Married with a Gay ✔

7. Ciuman Kedua

Married With a Gay © 2016, Acilestari (acilChoi). All rights Reserved.

.

Support Cast :Baek Suzy, Choi Siwon, Kwon Yuri, Suho EXO, and other (find by yourself)

ROMANCE, COMEDY, MATURE, FRIENDSHIP, SAD || PG : +17–Important!MATURE FOR LANGUAGE CONTENT

" Dia milikku " Teriak seseorang yang tadi berada dibelakangku. Aku berbalik dan menatapnya, dan berharap itu bukan Choi Minho. Dan ternyata disana berdiri seorang anak laki-laki yang masih berumur dua puluhan kalau tidak salah. Ia membantuku berdiri dan menatap Suho tajam, buru-buru aku melepaskan pegangannya karena situasinya sangat tidak nyaman , terlebih setelah pengungkapan cinta atau apalah yang belum lama Suho ucapkan.

" Astaga Liam, kau membuatku kaget saja " Liam! Jadi laki-laki berperawakan tegap itu bernama Liam. Dan biar kutebak mungkin ia masih saudara atau mungkin adiknya, karena wajah mereka tak jauh berbeda.

" Kau pulang dengan membawa seorang wanita cantik dan sama sekali tak memperkenalkanku Kak " Sungutnya. Aku berjalan kearah Suho karena anak remaja yang bernama Liam itu menatapku begitu intens. Suho merangkul bahuku.

" Kau tidak berhak atasnya Liam, masuklah kedalam dan bantu Ibu menyiapkan makan malam "

" Aku sudah membantunya dari tadi, kenapa tidak kau saja yang membantunya " Ia berjalan kearah kami, percakapan ini didominasi oleh mereka berdua membuatku tak berkutik ditempat, tapi saat aku menatap Suho ia ternyata sedang menatapku lembut.

" Maafkan dia Sayang, kadang-kadang dia memang kekanakan " Kudengar Liam itu mendengus lalu mengambil tanganku dan menjabatnya tanpa malu.

" Liam, sebenarnya umurku masih diawal dua puluhan. Dan harus aku akui bahwa aku ini adalah adik sepupunya laki-laki tampan yang merangkulmu dengan protective ini, Tapi saat melihatmu yang sangat cantik ini ingin sekali aku menambah umurku menjadi sepertimu " Sialan! Keluarganya pandai menggombal.

" Sulli, Choi Sulli "

" Nama yang cantik "

" Jangan macam-macam Liam, masuklah karena aku harus mengembalikan Sulli kekantornya "

" Baiklah, sampai jumpa kembali cantik " Ia mengedipkan matanya padaku membuatku terkekeh.

Setelah berpamitan dengan Maria, Ibunya Suho. Aku diantar menuju apartemenku, ia tak membiarkanku kembali kekantor karena ia yakin sekali bahwa Minho akan menodongku dengan beberapa pertanyaan. Ia mengantarku naik sampai kekamar Apartemenku, tapi saat aku menyuruhnya masuk ia malah pamit dan menyuruhku memikirkan kembali kata-katanya tadi. Sialan! Ia bukannya kekasih Minho , kenapa ia malah menyatakan cintanya padaku, dasar laki-laki aneh.

Aku masuk kedalam kamar apartemenku dan mulai dengan aktifitas mandiku, jam masih menunjukkan pukul empat sore. Aku memijat kepalaku dan mulai melepaskan kancing kemejaku dan mulai mandi. Air dingin membasuh kepalaku, hari ini sangat melelahkan, bahkan aku hampir lupa untuk memarahi Minho karena Suho sudah membawa kabur aku duluan. Tak butuh waktu lama untuk mandi, aku mengambil pakaian seadanya, potongan dress simpel yang warnanya sedikit pudar menjadi pilihanku, untuk apa memakai pakaian cantik karena aku hanya dirumah.

Tas dan laptopku masih ada dikantor, aku membiarkannya karena dompet dan ponsel sudah ada ditanganku jadi tak perlu khawatir barang itu hilang. Aku mengambil ponselku, sial! dua puluh panggilan tak terjawab dan itu dari Minho. Minho, untuk apa dia menghubungiku sampai sebanyak itu dan kenapa aku tak mendengarnya., kulihat ponselku yang ternyata dalam mode silent, siapa yang mengubahnya? Masa Suho, sejak kapan? Apa sejak aku tidur dimobilnya tadi? Tidak-tidak. Sebelum aku dimarahi oleh pemilik nomer itu aku segera melakukan panggilan pada nomer itu. Tak lama panggilan sudah tersambung.