15. Duo Choi Minho

554 58 32
                                    


Married With a Gay © 2016, Acilestari (acilChoi). All rights Reserved.

.

Support Cast :Baek Suzy, Choi Siwon, Kwon Yuri, Suho EXO, and other (find by yourself)

ROMANCE, COMEDY, MATURE, FRIENDSHIP, SAD || PG : +17–Important!MATURE FOR LANGUAGE CONTENT





" Coklat panas untuk cuaca yang sedang dingin " Ucap Minho saat aku sedang menjemur kemeja beserta celananya. Kini ia begitu manis dengan celana pendek dan kaos milik Kak Siwon. Ia berjalan mendekatiku dan membawakan dua cangkir coklat panas seperti yang dia katakan. Aku mengambil dan duduk kembali ketempatku.

" Terima kasih " Balasku, ia tersenyum, menaruh cangkirnya diatas nakas dan duduk disampingku diranjang sambil memelukku.

" Kalau posisinya seperti ini tidak akan seru " Ucapku. Ia mendengus lalu melepaskan pelukanku. Kusesap sedikit coklatnya, aromanya begitu nikmat, apa ia menambahkan bumbu pelezat atau ramuan khusus untuk membuat cita rasanya jadi berbeda.

" Aku harap kau membawa film The Proposal yang begitu menggelitik perutku "

" Tidak, Aku membawakanmu film yang menakjubkan " Aku berbalik dan menatapnya.

" Film apa memangnya? "

" Edward Cullen dan Bella Swan, kisah cinta antara Vampire dan Manusia biasa "

Twilight? Huh, bahkan aku sudah menontonnya sampai ending beberapa kali, kenapa Pria setampan dia kuno sekali. kulihat Plastiknya, sial! Kenapa mesti yang Breaking Dawn yang pertama. Kukira dia membawa Eclipse karena itu belum masuk dalam koleksiku.


" Sudah ratusan kali aku menonton " Ucapku. Ia tersenyum geli sambil memasukkan piringannya pada dvd milikku dan memencet tombol play.

" Kau kira aku tidak. Hitung-hitung sebagai pembelajaran kita saat bulan madu nanti. Dan tempatnya bisa dijadikan rekomendasi, kan ? "

" Kau belum melamarku Minho? " Pekikku, bulan madu. Lamaran saja belum dasar aneh.

" Besok aku akan melamarmu, kau mau aku melamarmu disini sambil menonton dvd " Ya. Batinku bahkan berteriak keras. Dan dewi dalam diriku menuntut lebih dari sekedar lamaran. Ia kembali ketempatnya dengan menatapku intens, sialan! Aku meneguk ludah, Minho menaiki kasur dan meringsek diatas tubuhku, tubuhnya menjulang diatas tubuhku. Begitu tegap dan gagah, sejenak aku meneguk ludah, kaos press bodynya membuat dadanya tercetak jelas membuatku mupeng.

" Jangan mengharapkan lamaran yang indah-indah karena aku tak akan pernah memberikannya Sulli " Katanya mulai serius. Aku menahan dadanya yang mana wajahnya hendak mendekat kearah wajahku.

" Tidak! Aku tak mengharapkan apapun " Sanggahku , ia malah manyun.

" Bunga, candle dinner, itu bukan seleraku dan kau tahu kan kalau aku tak pernah pacaran " Katanya lagi. Ya ia benar, tapi sebagai seorang wanita semuanya juga mengharapkan sebuah makan malam romantis dan lilin-lilin yang mengelilinginya saat pasangan kalian ingin melamarnya, dan tanpa sadar ternyata Minho sudah memasukkan sesuatu kedalam jariku. Aku menganga, ini cincin, bukan cincin biasa melainkan sebuah berlian. Aku membuka mulutku kembali.


" Ini.. "

" Sebuah cincin yang cantik untuk wanita yang cantik. Ayo aku bantu bangun " Ucapnya. Aku hanya diam sampai tangannya meraih tubuhku untuk duduk. Dan sesuatu terselip diantar leherku. Sebuah kalung, kalung yang cantik, kurasa ini sudah satu paket dengan cincinnya karena berliannya sama.

Married with a Gay ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang