" Kalau bukan menjadi orang pemaksa namanya bukan Choi Minho " Kesalku pada Minho. Setelah berhasil menyeretku kepernikahan, sekarang ia menyeretku kebandara dan berakhir bertengkar diketinggian ratusan meter dari muka bumi.
" Kamu kan sudah tahu kenapa harus heran , inilah aku. Kan kau sendiri sudah berjanji dihadapan tuhan untuk menerimaku apa adanya " Sial. Memang benar sih, tapi kenapa mesti diungkit lagi.
" Iya-Iya, Lagian kamu ini kenapa sih kalo engga maksa ya main tarik aja. Kejutannya Tidak asyik " Keluhku. Ia terkekeh dan memelukku dari samping.
" Tapi Aku sayang kamu "
" Gombal. ah. Aku mau tidur "
" Tidak boleh, Kamu harus menemani aku mengobrol " Ngobrol. Tidak tahukan dia kalau aku lelah setelah serangkaian pernikahan melelahkan yang baru saja kita lakukan.
" Kamu tidak mau tahu kita mau bulan madu kemana? "
" Tidak, percuma saja main tebak-tebakan karena sampai kita sampai disana pun kamu tidak akan mau memberitahu kannya "
" Kau mengenalku dengan sangat baik yah " Ya iyalah. Kalau tidak bagaimana aku mau menikah dengannya.
" Kita akan ke Lombok "
" Indonesia? "
" Ya iyalah, memangnya Lombok ada berapa didunia ini "
" Hanya satu, jadi beneran kita kesana?? "
" Tentu saja " Sahutnya.
" Bulan madu gitu? "
" Iya bulan madu, Nanti main kuda-kudaan " Tuhkan Kuda-Kudaan terus mintanya.
" Tapi ajarin, Aku kan engga tahu " Sahutku malu. Ia tersenyum misterius.
Sesi kuda-kudaannya untuk nextnya aja yaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married with a Gay ✔
FanfictionSebuah kesialan karena aku harus menjadi sekertaris seorang pengusaha kaya bernama Choi Minho, dan siapa sangka dibalik ketampanannya dia adalah seorang penyuka sesama jenis, iuhhh tak pernah aku membayangkannya walau dalam mimpi sekalipun, bagaima...