"bagusan pake kaos atau kemeja ya? atau kaos luaran kemeja? atau pake hoodie aja ya?" Tanya Raffa sambil mondar-mandir mengecek lemari pakaiannya sambil meminta pendapat teman-temannya yang acuh dengan kesibukkkannya masing-masing
Moran dan Aldo asik main playstation milik Raffa sedangkan Annes sibuk memainkan ponselnya sambil senyum-senyum sendiri seperti tuyul
eh tuyul gak senyum sih, tapi ya anggap aja iya
"woi! elah kambing lo semua" kesal Raffa sambil berkacak pinggang karna merasa tidak diperhatikan oleh teman-temannya
teman-temannya masih tidak mengubris membuat Raffa menghela napas dan mencabut kabel playstation serta menarik paksa ponsel milik Annes
"Raffa!" pekik mereka bertiga hampir serempak karna tidak terima
"daritadi gue kumur-kumur minta pendapat baju yang gue pakai malah pada asik sendiri" kesal Raffa
"ya ilah pake apa aja sesuka lo Raf, ribet amat sih lo kayak emak-emak mau main ice skating" Kesal Aldo lalu ia bangkit untuk menancapkan kembali kabel playstation yang sempat dicabut Raffa
"pake kaos hitam aja. badan lo bakal lebih kebentuk pake itu. Dan biasanya cewek-cewek juga terpesona sama cowok yang pake baju hitam" Saran Moran
"nah gitu dong dari tadi! makasih Nes!" Raffa dengan bersemangat mengenakan kaos hitam v-neck nya yang dipadukan dengan bawahan jeans hitam dan sepatu vans hitam membuatnya lebih mempesona
"yaudah gue jalan dulu ya, kalau laper minta sama Mbok Ati aja"
tak ada sahutan oleh mereka, hanya gumaman dari Annes
Raffa menghela napas pasrah melihat kelakuan ketiga temannya itu. Kemudian ia mengambil kunci motornya dan mulai keluar rumah menuju motor kesayangannya
"oh iya hampir aja lupa" Raffa duduk di atas motornya dan mulai mengetik pesan singkat kepada orang yang baru saja ia dapatkan nomornya
Raffa : alamat rumah lo dmn?
setelah mendapatkan jawaban, Raffa kembali mengantongkan ponselnya dan mulai melajukan motornya melintasi jalanan
"ada yang aneh" ucap Aldo sambil memperhatikan Raffa dari jendela. "gak biasanya dia meratihin penampilannya"
"bener juga lo do, tumben bener tu anak. gue juga merasa ada yang aneh" balas Moran dan dibalas anggukan setuju oleh Annes
dilain sisi, Airina sedang menunggu Raffa di depan rumahnya sambil memainkan ponselnya
Hari ini Airina tampak cantik alami dengan kaos hitamnya dan rok selutut berwarna biru tosca. Seperti kata Raffa, Airina tidak menggunakan sepoles makeup di wajahnya. all natural
ketika sudah kurang lebih menunggu 10 menit, akhirnya motor Raffa berhenti di depan rumah Airina. Airina yang tersadar pun mengadahkan kepalanya untuk memastikan siapa yang datang
"hai" sapa Raffa singkat dengan senyum nya yang tipis. "hai" balas Airina. "mau berangkat sekarang?" tanya Airina dan dibalas anggukkan singkat dari Raffa
"DEVA GUE BERANGKAT YAAAA" teriak Airina dari bawah yang sukses membuat Raffa kaget dan membuat telinganya sedikit pengang
KAMU SEDANG MEMBACA
No Matter How
Teen FictionIni adalah cerita tentang keberanian untuk jatuh cinta lagi. Klise memang, tapi dari kedua pihak, sama-sama berjuang. yang cewek nya berusaha membuka hati sedangkan yang cowok punya 1001 cara untuk membuka hati si cewek tapi, kalau cowoknya bad boy...