"Masih ngenalin gw sebagai pacar? Ucap Kao
"Gw belum siap"
"Sampe kapan?"
"Gatau"
"Batz kayaknya tertarik sama lo"
"Biarin"
"Lo?"
"Liat nanti"
Kao menggelengDi rumah Nae.
"Udah ada perkembangan?"
"Belum, Nona" jawab Ann
"Lanjutkan"
Ann menganggukDi lain tempat.
"Ngapa sedih, om?" ucap Iyem
"Belum tuntas" ucap Papah Nae
"Penting?"
"Banget. Masa depan anakku"
"Oh, gitu. Butuh bantuan, Pap?"
"Pap?"
"Katanya punya anak. Aku panggil Pap aja"
"Terserah kamu"
"Butuh ga?"
"Emang bisa?"
"Tergantung"
"Ntar lah saya pikirin lagi. Masi nyari bukti dulu"
"Oke, kabarin yaa"
"Punya wasap?"
"Ga penting, Pap 😒😒😒"Di lain tempat.
"Balik yok" ucap Aom
"Nyupir ya"
Aom menganggukPukul 9 pm
"Baru pulang, Batz?" ucap Mamah
"Iya, Mah. Tadi nemenin Aom ke toko buku. Cuma belum ada yang mau nemenin aku ke pelaminan"
"Mending kamu mandi terus tidur, Batz"
"Hahahahahahha Mamah sama Aom sama aja. Suka ngalihin pembicaraan"
Batz mencium pipi Mamahnya dan berlalu ke kamarUsai mandi dan sekarang sedang tiduran di kasur.
-malam sayang- Batz
-malam-
-udah makan?-
-udah. Kamu?-
-udah juga. Udah minum?-
-udah. Kok nanyain minum?-
-jangan makan doang, harus minum, ntar seret-
-hahahaha kok belum tidur?-
-baru pulang. Kamu kenapa belum tidur?-
-baru mau tidur, kamu chat-
-yah.. Maaf ya, sayang-
-iya. Gpp-
-aku suka heran sama kamu-
-maksudnya? Kan kita baru kenal tadi-
-justru itu. Kita baru kenal tadi, tapi aku heran kenapa kamu selalu muter-muter di pikiranku-
-bener kata Aom. Kamu Ratu Baper-
-itu reflex loh, sayang. Gatau kenapa spontan gitu aja-
-berapa wanita yang kamu gombalin tiap hari?-
-cuma dua kok. Sekarang tiga sama kamu-
-tuhkan. Player-
-ga ditanya siapa aja?-
-siapa?-
-Mamahku, Aom, sama kamu-
-hahahahaha mereka pasti bosen banget-
-banget. Makanya mereka kadang langsung ngalihin omongan-
-hahaha kapan kamu terakhir pacaran?-
-seminggu yang lalu. Knp?-
-what? Seminggu yang lalu? Dan sekarang ngedeketin aku?-
-cinta itu anugrah, sayang. Kita ga pernah tau kapan dia akan datang dan kepada siapa ia melabuhkan rasanya. Begitu juga aku padamu-
-waaahhh.. Kalimatmu bagus. Copy dari goggle ya?-
-astaga, sayang. Itu aku sendiri loh 😒😒😒-
-hahahaha mulutmu terlalu manis. Aku sedikit ragu akan cintamu-
-manis? Emang kamu pernah nyoba?-
-pervert!-
-hahahaha itu hakmu, sayang. Mau ragu atau ga. Yang aku tau aku tulus mencintaimu. Lepas dari statusmu singel atau double, aku mencintaimu. Cinta itu satu, sayang. Salah benar itu lebur-
-aku nyerah! 🙌 kalimatmu keren. Ga cocok di TI, mending ke sastra-
-kalau ada jurusan tetap mencintaimu meski sakit, pasti aku masuk jurusan itu-
-hahahaha aku bingung merespon kalimatmu-
-gpp. Nanti juga terbiasa 😊 ngomongin single atau double, aku jadi pengen makan steak. Besok lunch yuk-
-hahahahaha bisa dijadiin modus gitu kalimatnya-
-kamu ketawa mulu, tapi ajakanku ga direspon-
-kamu yang nyetir. Sampai jumpa besok-
-yes! Sip. Makasi, sayang. Mimpiin aku yaa. Nite-
-nite-Batz belum tertidur, ia berselancar di dunia maya, ia mencari semua sosmed Nae dan menambahkan Nae sebagai temannya. Lalu Batz baru tidur setelah mematikan lampu kamarnya.
YOU ARE READING
Black White
Fanfictionhitam dan putih adalah mutlak. abu hanyalah perpaduan keduanya.