Rencana

2K 87 0
                                    

Batz kembali ke ruangan.
"Makan dulu, Mah. Mamah juga harus sehat. Papah pasti ga suka kalo liat Mamah sakit" ucap Batz memberikan makanan
Mamah tersenyum.
"Makasi ya, sayang. Iya, Papah suka marah-marah kalo Mamah telat makan"
"Nah kan. Sekarang Mamah makan dulu ya"
Mamah mengangguk
"Kamu juga. Ini untukmu"
Batz memberikan makanan ke Nae. Nae mengambilnya dengan terharu. Nae mencium bibir Batz cukup lama tanpa memainkannya lalu tersenyum. Batz membalas senyum Nae.
Mamah yang melihat juga ikut tersenyum.

Sore hari.
"Kita pulang yuk. Besok kesini lagi. Biar aku antar"
Semua mengangguk.

"Aku masuk ya, sayang. Jangan lupa kabari aku kalau sudah sampai. Jangan ngebut. Jangan lupa kalau aku mencintaimu" ucap Nae lalu mencium bibir Batz
"Love you more, by"
"Makasi ya, nak. Kamu hati-hati"
"Iya, Mah"

Sesampainya di rumah.
"Halo.. Mamah dimana? Oh gitu. Ya, baiklah. Sampaikan salamku pada Mamah Aom"
"Dasar ibu sosialita. Abis arisan malah pajamas party" ucap Batz masuk ke kamarnya.

Usai Batz mandi.
"HUWAAAAAAAA!!" teriak Batz
"Apaan sih lo" jawab Iyem di depan kamar mandi
"Lo yang apaan. Udah tau gw mandi. Malah di depan pintu"
"Ya kan lo biasa ngeliat kaya gw"
"Tapi kan tetep ngagetin"
"Terserah"
"Pergi dulu lo. Gw mau ganti baju"
"Udah sih pake aja. Sama-sama cewek gini"
"No! Cuma Nae yang boleh liat"
"Hih.. Iya iya"

"Yem! Gw udah"
"Lama"
"Ada apa?"
"Pap inget semuanya"
"Serius?"
"Iya, nak"
"AAAAAAAAAAAA!!" Batz kembali teriak
"Ngapa sih ni bocah" tanya Iyem
Pap menggeleng
"Kalian bisa ga sih ga mendadak munculnya?"
"Lah kan biasanya juga gitu" ucap Iyem
"Iya ya? Entahlah.. Gw yang ga fokus nih jadi kaget mulu"
PapIyem menggeleng
"Hai Kabat"
*tok*
"Ih.. Giliran Alul yang muncul mendadak malah dijitak"
"Nasib!" Jawab Batz
"Alul ini nama panjangnya siapa?" Tanya Pap
"Sahrul, Opa" jawab Alul
"Hahahahahahaha kok jadi sok imut gitu dipanggil Alul?" Ucap Pap tertawa
"Ya kan, Pap? Sok imut" ucap Batz
Pap mengangguk sementara Alul cemberut
"Kalo Iyem?"
"Marsiam, Pap" jawab Iyem
"Huahahahahahahahahaaha ini malah kocak" ucap Pap tertawa terbahak diikuti tawa dari Alul
"Ini nih panggilan dari si kampret Batz, Pap" ucap Iyem cemberut
"Kepanjangan lah, Pap kalo Marsiam. Iyem kan lebih enak"
Alul makin tertawa terbahak
*tok*
Alul mendapat jitakan dari Iyem
PapBatz tertawa terbahak

"Sudah-sudah. Jadi gimana?" Tanya Batz
Iyem menjelaskan. Pap mengangguk menyetujui. Sedangkan Alul nonton tv.
"Jadi gitu" ucap Iyem
Batz mengangguk.
"Oke. Sisanya. Biar gw yang jalanin"
Semua mengangguk.
"Oh iya, Pap. Aku punya rencana. Mau denger?"
Semua mengangguk
"Tapi aku gatau caranya" ucap Batz lesu
"Gw bisa bantu" ucap Iyem
"Caranya?"
"Percaya aja sama gw. Tapi jangan langsung besoknya. Gw ga akan kuat"
Semua mengangguk menyanggupi.

Black WhiteWhere stories live. Discover now