Malam Minggu

2.5K 90 14
                                    

Malam harinya Nae datang, sudah mandi dan membawa kebutuhan kampusnya untuk esok.
Seminggu ini ada ujian, jadi, baik Aom maupun Nae menemani Batz hanya sore dan malam.

Menjelang tidur, Nae selalu tidur di ranjang bersama Batz. Hanya sekedar peluk, cium dan raba. Serta trio arwah yang selalu menemani Batz saat siang. Karena saat malam, Batz tidak ingin waktunya bersama Nae menjadi absurd lagi.

Tes selanjutnya dapat dijalankan Batz dengan baik. Banyak kemajuan positif. Pap juga banyak mengalami kemajuan tentang ingatannya. Pap selalu ditemani Iyem dan Alul. Serta Alul yang belum bisa membedakan kontraksi dan reaksi.

Jadwal Batz yang seharusnya Jum'at bisa pulang terpaksa diundur karena dr. Jeab memberikan tes keseimbangan lagi dan hasilnya baru keluar hari Sabtu. Oleh karena itu, Batz kemungkinan pulang hari Minggu.

Hari Sabtu sore, pukul 3 pm.
"Gimana keadaan lo?" Tanya Aom
Hari ini, Aom dan Nae pulang lebih awal dikarenakan ujian mereka sudah selesai.
"Membaik. Nanti malam hasilnya keluar. Gimana ujian?" Tanya Batz yang sedang makan buah disuapi oleh Nae
"Kacau. Lisan Siskomdat gw berantakan" jawab Aom
"Sama. Gw juga. Beda banget tulisan sama lisan" timpal Nae
"Loh? Bukannya Siskomdat gampang ya?" Tanya Batz
"Ya lo anak kesayangan Bapaknya"
"Ga gitu loh. Gw kan belajarnya mengumpamakan. Ah udahlah. Males bahas matkul"
Mereka tertawa.

Saat malam.
"Gw balik ya, besok gw kesini. Oh iya, dapet salam dari Tina, lekas sembuh katanya"
"Yoo.. Salam balik. Bilang makasi ya"
Aom mengangguk lalu pulang.

"Geseran, sayang. Aku ngantuk. Aku mau tidur" ucap Nae mengambil posisi
"Yah.. Inikan malem minggu, sayang. Masa mau cepet bobo sih?"
"Oh malem minggu ya? Ah ga ngefek. Sama aja"
"Hih.. Susah punya istri ga ada romantis-romantisnya gini"

Tanpa diduga, bibir Nae sudah mengulum bibir Batz, Nae juga menaruh tangan Batz di dadanya. Batz tersenyum dan membalas ciuman Nae. Ciuman mereka semakin panas. Tangan Batz memeluk erat tubuh Nae dengan bibirnya menghisap leher Nae. Nae yang terbawa nafsu, memposisikan bagian sensitifnya ke paha Batz. Batz yang memahami nafsu Nae makin mengeratkan pelukan dan ciumannya. Nae terengah dengan gesekan yang ia buat sendiri.
"Ya.. Terus sayang.. Lakukanlah.. Ah.. Ya, Nae.. Ah" ceracau Batz merangsang Nae
"B.. Keep going. I'll come.." Desah Nae
"Together" ucap Batz
"Ahh..." Ucap mereka bersamaan dengan wajah Nae ambruk di antara dada Batz.
Batz tersenyum lalu mengusap punggung Nae dan menciumi rambut Nae.

"Makasih, sayang" ucap Batz mencium kening Nae yang tertutup rambut
"Sama-sama, sayang" ucap Nae bangkit dan mencium bibir Batz
Batz tersenyum
"Aku ke kamar mandi dulu ya, ganti celana. Basah. Hehehe" ucap Nae malu.
"Aku juga basah. Bareng aja"
"Ga usah. Nanti kamu aku yang gantiin"
"Kalo digantiin, nanti aku pengen lagi"
"B..."
"Hehehe iya ga. Yaudah. Udah malem. Lekaslah. Nanti kamu kedinginan"
Nae mengangguk.

Setelah Nae mengganti celananya dan celana Batz, ia mengambil posisi untuk tidur.
"Aku tidur ya. Kamu juga" ucap Nae mencium bibir Batz
"Bener kata orang, orgasme bikin ngantuk"
"Hih.. Nakal" ucap Nae mengacak rambut Batz.
Batz tersenyum dan mencium bibir Nae.

Tak lama Nae tertidur, Iyem dateng.
"Kampret lo, Batz. Ga kenal tempat banget. Pas gw dateng, pas lagi begitu"
"Di luar kendali, Yem. Ga sama Alul kan lo?"
"Ga sama Alul, tapi sama Pap"
"Hah?? Terus sekarang Pap mana?"
"Disini. Dasar calon menantu mesum. Di rumah sakit aja bisa-bisanya" ucap Pap
"Tadi Nae yang mulai, Pap. Pap mau anak Pap yang udah horny aku anggurin?"
"Awas aja sampe Nae kamu acuhin"
"Nah kan.. Jangan salahin Batz doong"
"Mesum!" Ucap IyemPap kompak

Tak lama Alul dateng.
"Eh Kayem.. Masa ya tadi aku liat Kabat sama Kanae ngompol?"
"Hah??" Ucap BatzIyemPap kaget
Nae yang kaget memdengar teriakan Batz langsung bangun.
"Ada apa sayang? Sakit? Atau kenapa?"
"Gpp kok, sayang. Maaf membangunkanmu" ucap Batz mencium bibir Nae.
Nae mengangguk dan mengusap rambut Batz
"Tidurlah" ucap Nae
Batz mengangguk.

"Maksud lo, Lul?" Tanya Iyem
"Tadi pas Alul kesini. Aku liat Kanae lagi diri, tapi celananya basah dan Kanae bilang mau nyuci celana Kabat. Pas aku liat, celana Kabat juga basah. Ih.. Udah gede kok masi pada ngompol"
BatzIyemPap menghela napas lega.
"Emang ada apa?" Tanya Alul
Semua menggeleng.
"Oh iya. Tadi Alul juga denger, orgasme bikin ngantuk. Orgasme itu apaan?"
BatzIyemPap saling tatap dan diam.
"Oh iya, Lul. Tadi dapet info apa aja tentang Opa?" Tanya Batz
"Oh iya, Alul sampe lupa. Cowo yang kita temuin itu sering kesini"
Semua kembali diam.

Black WhiteWhere stories live. Discover now