Dan kupandang tenang kala berlalu
Dalam netralitas ambigu, terasa kelabu
Aku terpaku, gagu
Kamu senantiasa kaku membatu
Sedang aku termangu.Perihal nestapa, ku mengais dengan lesu
Telah kandas, kalaplah harap kupacu
Dan kala kucoba susupi heningmu, ku mengabu.Duhai kamu,
Lihatlah debuku, lihatlah abuku
Tanpa sengaja kamu tebar merundung pilu:
Sang kasih pun berlalu.[Untuk si gadis yang meratap di ujung senja, si pemuja teruna muram durja.]
Rabu, 17 Agustus 2016, pukul 14:25.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pelepasan
PoetryAku adalah larik-larik puisi di mana jawab bersembunyi. Aku menunggumu membacaku. Selalu. -nou