Aku mencari celah untuk lari —pergi darimu,
karena mungkin baiknya begitu
Namun kau selalu muncul di setiap sudut dan dalam pelarianku
seperti hari ini dan kemarin
juga hari-hari sebelumnya
cahaya lampu menjelma wajahmu setiap waktu mataku terbuka
seolah masih ada seuntai kata
tertahan di balik jeruji gamangmuLalu senyummu, benderang rembulan berkilau menerpa wajahku
menembus jauh ke bawah kulit
lantas merasuki bunga tidur
dan demikianlah kau hadir di sana
tak lagi ketika malam merajut lelap
namun tiap kali mata terpejam
bahkan dalam kedipan
kelam matamu merantai kalbu9 Maret 2017
KAMU SEDANG MEMBACA
Sudut Pelepasan
PoetryAku adalah larik-larik puisi di mana jawab bersembunyi. Aku menunggumu membacaku. Selalu. -nou