Suatu Perkara

143 3 0
                                    

Kala hati tak sanggup membendung,
dan goresan tinta tak mampu lagi menampung,
kepada siapakah kisah akan ia ungkap?
Dia yang tenggelam dalam beribu pemikiran,
telah melampaui batas yang seorang diri ia tetapkan.
Figur itu bosan bermain peran,
bibir pun lelah menebar sejuta pretensinya.

Semua ini tentang pertikaian,
yang tersembunyi di balik tawa, nun jauh dalam relung jiwa.
Semua ini tentang pertentangan,
antara dia dan ketidakselarasan, di suatu sudut kecil tak kasat mata.

Dia seorang,
lembut membelai namun mengoyak batin sendiri.
Sungguh dia seorang, yang dalam ringisan mengutuki waktu diam-diam.
Sebab dialah aku yang lelah bermain peran,
terikat pada figur buatan yang terlampau membosankan.
Dan jantung perkara ini ialah...
engkau yang bernaung dalam keheningan.

[untuk engkau, rumput liar yang tak kunjung tercabut]

Suatu Selasa di bulan september. Jeda pelajaran olahraga - fisika.

Sudut PelepasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang