Engkau dan Dia

178 3 0
                                    

Di hadapan ruang-ruang taksa
ku cari dia yang bernaung diantara kelam senja,
namun fraksi yang engkau tebar bersama udara
menyesak sukma yang mengejar dia senantiasa.

Aku terpikat.
Dalam sekejap terikat
pada harap yang (lagi-lagi) berdusta.
Lalu sedetik terlepas.
Dan engkau, dan aku terhempas.
Hilang sudah.
Menyublim dalam hampa tak berjejak.

Seorang diri aku meniti garis-garis mimpi.
Sedang oleh delusi yang kian menyergap kala lelap mendekap,
datanglah engkau dan dirinya,
lalu diposisikan sebagai pemicu spekulasi,
tepat saat detik yang menaungi engkau dan aku
terus terkikis detak-detaknya.

Mana yang benar, yang nyata? Mana yang maya, yang taksa?
Mafhum benarkah aku atas pengertian ini?
Engkau ialah benar dan nyata, begitu pula dia.
Namun engkau dan dia adalah satu,
delusi yang entah nyata atau maya.

----suatu pagi di hari kamis pada bulan agustus.

Sudut PelepasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang