Cerita 6 - Bakat

343 18 0
                                    

Aku kini berusia lima tahun.

Meskipun John dan Lisa menjanjikan akan mengajariku sihir sampai aku berumur enam tahun, sekarang mereka sudah tidak mengajariku lagi dan kembali ke kehidupan mereka yang biasa.

John selalu pergi setelah sarapan dan pulang di siang hari. Kini aku tahu kalau ia bekerja sebagai penjaga pintu di desa sebelah. Shift pagi. Ia menjaga agar tidak ada orang mencurigakan atau monster-monster dari hutan yang masuk ke dalam desa. John menguasai teknik menggunakan tombak tingkat dasar. Tidak terlalu hebat memang. Pekerjaan ini memang tidak memerlukan orang yang terlalu kuat, karena jika memang muncul monster yang kuat, para penjaga bisa memanggil prajurit kerajaan untuk membantu mereka. Tapi meskipun begitu, John memiliki badan yang cukup bagus. Tidak kurus, tidak gemuk, dan ototnya sesuai dengan tubuh seusianya. Wajahnya pun aku rasa cukup tampan untuk seorang lelaki. Tak heran Lisa yang secantik itu mau menikah dengannya.

Lisa sudah tidak mengajariku sihir, tapi ia tetap menghabiskan waktunya sebagian besar di dalam rumah seperti biasanya. Kini aku juga tahu kalau ternyata ia adalah dokter di desa ini. Tamu-tamu yang sering datang adalah pasiennya. Lisa mengobati pasiennya dengan sihir. Ia menguasai sihir sampai tingkat Menengah, jadi cukup banyak penyakit yang dapat ia sembuhkan. Tetapi, ia tidak bisa menyembuhkan penyakit-penyakit yang berat seperti penyakit keturunan atau yang kondisinya sudah kritis. Untuk keadaan seperti ini, ia hanya bisa meredakan sedikit gejalanya.

Lalu, apa alasan mereka berhenti mengajariku sihir?

Kalau kucoba telusuri dari waktu Lisa mulai mengajariku sihir, pada saat itu umurku masih belum mencapai empat tahun.

Hal pertama yang Lisa ajarkan padaku ialah cara mengendalikan mana. Sebenarnya untuk sihir-sihir tingkat Dasar, ini tidak perlu. Karena sihir tingkat Dasar biasanya hanya sihir sederhana yang membutuhkan sedikit mana. Secara normal, jika kita mencoba menggunakan sihir tingkat Dasar, tubuh kita hanya akan mengeluarkan kurang dari 2% mana dari dalam diri di luar kesadaran kita.

Ketika sudah memasuki sihir tingkat Menengah, baru perlu mempelajari teknik mengendalikan mana. Karena pada tingkat ini kita mulai perlu menyesuaikan besar-kecil, kuat-lemah, dan hal-hal detail lainnya dari sihir yang kita keluarkan.

Tapi, aku berbeda.

Ketika mencoba mengeluarkan sihir tingkat Dasar, aku mengeluarkan mana dan sihir sebesar itu sampai menghancurkan rumahku sendiri. Melihat hal ini, Lisa tahu kalau potensiku terhadap sihir sangatlah besar.

Ya, sepertinya aku berbakat menjadi penyihir.

Tubuh manusia akan mengeluarkan mana sebesar kurang lebih 2% untuk sihir tingkat Dasar. Dan 2% dari manaku itu bisa membuat kerusakan sebesar itu. Aku hebat. Aku terlalu hebat. Mungkin saat ini aku adalah satu-satunya anak kecil berbakat di dunia ini. Mwahahaha...

...

Ah, lagi-lagi aku berkhayal terlalu tinggi.

Tapi aku rasa wajar jika aku merasa senang mengetahui potensiku untuk menguasai sihir sangatlah besar.

Dua minggu kemudian, aku sudah lancar mengendalikan mana. Tidak sesulit yang aku perkirakan sebelumnya. Dengan konsentrasi yang cukup, aku bisa mengendalikannya sesukaku. Pada dasarnya, mana memang sesuatu yang berasal dari dalam diriku, jadi kurasa ini adalah hal yang wajar. Setelah mulai mengerti bagaimana cara kerja mana di dalam tubuh, aku hanya perlu sedikit berkonsentrasi untuk mengendalikannya.

Lisa kemudian mulai mengajariku sihir-sihir hitam dasar.

Setelah aku juga menguasainya, Lisa juga mengajariku sihir hitam tingkat Menengah.

Kehidupan KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang