Cerita 4 - Belajar (Bagian 1)

434 17 0
                                    

3,5 tahun. Tinggiku mulai cukup untuk meraih buku 'Dasar-dasar Sihir' di bagian atas lemari.

Akhirnya.

Impianku mengeluarkan kamehameha semakin dekat.

"Ehe... Ehehehe... Ehehehe..."

Secara tak sadar aku tertawa kecil bahagia. Senyumku sumringah penuh nafsu. Mungkin saat ini aku terlihat seperti penjahat di film-film yang siap memerkosa tawanannya.

Meskipun belum melakukan apapun, entah kenapa aku merasa bisa menjadi orang yang lebih hebat dari semua makhluk di Bumi.

Ya, Bumi. meskipun bukan Venus, tapi tetap saja aku menjadi yang paling hebat dalam satu planet. Hahaha

Aku mengambil buku 'Dasar-dasar Sihir'.

Setelah membaca beberapa halaman pertama, aku mulai paham sistem menggunakan sihir di sini.

Pada dasarnya, ada 4 jenis sihir. Seperti yang ada di Role Playing Game bergenre fantasi pada umumnya, ada sihir hitam, putih, merah, dan biru.

Hitam ialah sihir-sihir yang memiliki afiliasi elemen. Elemennya ada empat, api, air, tanah, dan angin.

Putih ialah sihir-sihir penyembuh. Ketika melawan makhluk-makhluk seperti zombie, ini juga sepertinya dapat dipakai untuk menyerang. Meskipun aku tidak tahu apakah di dunia ini benar-benar ada zombie atau sejenisnya.

Merah ialah sihir-sihir pendukung atau buff seperti, peningkat kecepatan, penambah gravitasi, dll. Benar-benar sihir untuk membantu.

Biru ialah sihir yang cukup unik. Penyihir biru menggunakan sihirnya untuk menyerap sihir orang lain dan mengeluarkannya lagi seperti sihir sendiri.

Bagaimana seseorang menjadi penyihir ialah tergantung bakatnya dari lahir. Biasanya yang berbakat menjadi penyihir hitam, akan sangat sulit untuk belajar sihir putih, merah, ataupun biru.

Terutama biru. Penyihir biru ialah penyihir yang paling langka. Mungkin hanya sekitar 1 dari 100.000 orang yang dapat menjadi penyihir biru.

Selain sihir merah, tidak ada jurus-jurus khusus dalam menggunakan sihir. Misalkan aku mengeluarkan sihir hitam dengan elemen api, setelah membaca mantranya, aku dapat bebas mengendalikan api itu sesuka hati menjadi apapun yang aku mau. Jika seorang penyihir biru telah menyerap sihir api orang lain, maka ia akan seterusnya bisa menggunakan sihir api setingkat sihir yang diserapnya itu.

Selain itu, setiap orang memiliki afiliasi. Misalkan aku memiliki afiliasi angin, aku akan lebih mudah mempelajari sihir angin dibanding elemen yang lainnya. Namun, afiliasi ini tidak berpengaruh pada penyihir biru. Mereka bisa menyerap semuanya. Oleh karena itu, penyihir biru sangatlah spesial.

Setiap orang juga memiliki kapasitas mana yang terbatas. Semakin tinggi tingkat sihirnya, semakin tinggi juga jumlah mana yang dibutuhkan. Bahkan ada banyak orang yang tidak memiliki cukup mana untuk sihir tingkat dasar sekalipun.

Di Bumi terdapat banyak istilah-istilah yang digunakan untuk menyebut tenaga yang ada di dalam diri manusia, seperti: tenaga dalam, mana, cakra, ki, dan lainnya. Tapi sepertinya di Venus semua menyebutnya dengan mana.

Atau paling tidak itu istilah yang digunakan dalam bahasa Manusia.

Setelah membaca buku 'Hilangkan Diskriminasi Antar Ras!', aku juga mengetahui bahwa setiap ras menggunakan bahasa yang berbeda. Mereka menamakan bahasa mereka sesuai ras mereka, bahasa Manusia, bahasa Elf, bahasa Dwarf, bahasa Lagart, dan bahasa Iblis.

Hmm... Sihir-sihir di dunia ini kurang lebih sama seperti dunia dalam Final Fantasy. Hanya saja lebih terbatas dalam penggunaan elemennya.

Sekali lagi, kalau dipikir-pikir, bagaimana pembuat game atau cerita fantasi di Bumi bisa membuat latar cerita yang mirip seperti ini, aku pun masih belum mengerti. Apakah zaman dahulu pernah ada orang dari Bumi yang ke Venus kemudian kembali lagi ke Bumi dan menyeritakannya sehingga menjadi legenda di Bumi?

Meskipun aku pikir sedalam apapun, pengetahuan yang aku miliki saat ini belum mencukupi untuk memahaminya.

Buku 'Dasar-dasar Sihir' ini memberikan sebuah contoh sihir hitam untuk pemula pada masing-masing elemennya.

Aku akan mencoba mempelajari semuanya.

Aku belum tahu apa afiliasi elemenku, tapi bukan berarti aku tidak punya kesempatan untuk mempelajari semuanya. Meskipun mempelajari elemen yang di luar afiliasiku itu sangatlah sulit, aku akan tetap mempelajarinya. Ini sudah kuputuskan.

Tapi karena ini di dalam rumah, aku tidak mungkin mencoba mengeluarkan sihir api. Kalau berhasil akan sangat berbahaya, terutama karena rumah ini dari kayu.

Sihir air pun sebaiknya tidak kucoba. Kalau buku-buku Lisa sampai basah, mungkin aku bisa diusir dari rumah. Meskipun kemungkinan mengusir anak yang berusia 3 tahun itu hampir mustahil.

Pilihanku hanya angin atau tanah.

Tiba-tiba aku teringat Aang. Aku ingin bisa mengendalikan angin seperti dia. Aku akan mulai dari sihir angin.

Aku ulurkan tanganku ke depan dan mulai membaca mantra yang tertulis di buku.

"Dewa angin yang terus berhembus di atas langit, tunjukkan kekuasaanmu dan menarilah untukku. Turun dan pinjamkanlah setitik anginmu!"

Tanpa sadar aku menutup mataku perlahan. Sekejap gravitasi di sekelilingku serasa berkurang drastis. Tubuhku terasa ringan. Semua tenagaku tertarik ke telapak tanganku. Dan...

"Bum!!"

Aku terdiam sejenak karena terkejut.

Aku seperti mendengar ledakan kecil. Aku rasa aku berhasil. Atau itu hanya ledakan di telapak tanganku, karena aku gagal menembakkannya? Entahlah.

Ketika kucoba membuka mata, aku hanya melihat cahaya yang sangat menyilaukan.

Kesadaranku hilang dengan cepat.

Pandanganku perlahan menjadi gelap.

Sepertinya manaku langsung habis setelah menggunakan sihir tadi.

Aku hanya bisa sekali menggunakan sihir yang paling mudah. Dan gagal pula. Betapa lemahnya aku.

Atau mungkin memang afiliasiku bukan angin, makanya tenagaku langsung habis meskipun gagal.

Ah, sudahlah. Aku tak mau memikirkannya dulu.

Badanku terasa lelah. Aku ingin tidur.

Sebelum aku tertidur, aku mendengar suara Lisa dengan samar memanggil-manggil namaku. Sepertinya suara ledakan tadi cukup keras sampai ia bisa mendengarnya. Baiklah, aku serahkan pada ibuku untuk mengantarkanku ke kamarku.

Terima kasih, bu...

Terima kasih, bu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Mana – Istilah untuk menyebut tenaga dalam diri manusia yang digunakan untuk mengeluarkan sihir

Aang – Salah satu tokoh dalam film seri animasi Avatar – The Last Airbender

Kehidupan KeduaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang