Kamu segera menutup telepon pacarmu. Sudah dari 45 menit yang lalu kamu meminta Namjoon untuk ke rumahmu. Bukan hal yang penting sih, kamu takut sendirian di rumah, makanya kamu meminta Namjoon untuk menemanimu. Orangtuamu mendadak menghadiri undangan pernikahan di luar kota tadi pagi, dan akan pulang besok sore.
Kamu mendengus kesal, lalu merobohkan diri ke sofa ruang tamu. Kamu menyalakan tv dengan volume keras untuk mengurangi ketakutan karena sepi sembari menunggu Namjoon.
Tiba-tiba handphone milikmu berbunyi nyaring, menandakan telepon masuk. Benar saja, Namjoon menelponmu lagi.
"Halo?"
"Hm,"
"Maudibawainapa?"
"Gak usah,"
"Serius? Katanyabelummakandaripagi,"
"Gak jadi laper,"
"Boong. Marahya? Tenangg, bentarlaginyampekok,"
"Alah, paling juga masih molor di kasur,"
"Enggakkok, bentarya," Namjoon menutup telepon secara sepihak. Lagi-lagi kamu mendengus kesal.
LINE!
Bunyi notifikasi LINE dari handphonemu.
Namjoonie❤: *sent a picture*
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Namjoonie❤: tunggu bentar ya sayangg, macett
Yadeh-
Tak berapa lama kemudian, ketukan pintu terdengar. Kamu segera membuka pintu ruang tamu. Setelah dibuka, angin sore menyambutmu. Kamu merinding seketika. Tidak ada orang di depan rumahmu. Segera kamu menutup pintu--lebih tepatnya membanting--dan berlari ke dalam rumah. Kamu duduk di sofa sambil memeluk bantal.