Kamu menatap penuh kesal ketika melihat Jungkook mengedipkan mata ke arah adik kelas membuat mereka menjerit histeris. Ketika yang lain sibuk menampilkan dance dan nyanyian yang terbaik, Jungkook malah tebar pesona.
Sekolahmu sedang mengadakan acara pentas seni yang selalu diadakan setiap tahun di ruang auditorium. Semua kelas harus menampilkan sesuatu yang terbaik. Kelasmu memilih itu menampilkan boy grup yang diwakilkan Jungkook dan keenam temannya. Berhubung kamu sahabat dekat Jungkook, kamu dipilih untuk menjadi manager mereka.
Selesai mereka tampil, mereka kembali ke backstage dan kamu menghampiri mereka sambil membawa beberapa botol minum juga handuk kecil. Kamu membagikan handuk dan botol minum ke Jungkook dan teman-temannya.
"Heh," panggilmu yang ditujukan kepada Jungkook.
Jungkook yang sedang mengelap keringat di lehernya, menoleh. "Apa,"
"Dikira konser apa, pake tebar pesona. Ini pentas seni woy. Ntar kalo jurinya nilai lo genit gimana terus gak menang. Harusnya lo fokus ke dance sama nyanyi kek temen-temen lo tadi bege," omelmu.
Kamu terus mengomel, sedangkan Jungkook hanya menggerakan badan ke kanan-kiri sambil menatapmu.
"Denger gak sih?!" tanyamu.
"Iya denger sayang," jawab Jungkook dengan halus.
"Sayang sayang pantat lo," ujarmu sambil membuang muka, menyembunyikan pipi merahmu.
"Cemburu ya?" goda Jungkook.
Kamu langsung menatap tajam Jungkook. "Apa?"
"Cemburu ya? Nyampe gak boleh senyum ke cewek lain,"
Kamu memutar bola mata jengah. "Serah lo mau anggep apa,"
Jungkook malah tersenyum, menampilkan gigi kelincinya. "Yaudah gue anggep lo pacar gue boleh gak?"
