Hell ya!

10.5K 1.2K 147
                                    

.
.
.

Semenjak insiden 'tepukan bokong' dengan si pelaku bernama Min Yoongi dan sang korban Park Jimin, kini Jimin menjadi lebih emosional dari biasanya.

Mematahkan pensilnya saja mendapat lemparan sepatu, itu menjadi salah satu bukti nyata sebetapa murka namja park yang satu ini.

Mulutnya berkoma-kamit tak jelas, dengan tangan yang sibuk menjejalkan coretan abstrak di lembar kanvasnya.

Btw kelas Jimin sedang pelajaran melukis hari ini.

Temanya bebas, tapi Jimin malah kepikiran namja berambut silver dengan seringaian mesum itu.

Entah bagaimana jadinya sampai satu sekolahan sudah mengetahui gosip itu.

Setahunya kemarin tidurnya masih baik-baik saja, tidak memimpikan bibi valak ataupun kuntilanak.

Bahkan kemarin ia bermimpi indah dapat bertemu dengan 1D.

Kenapa realita yang menimpannya keesokan harinya seperti ini??

Ia menjambak rambut hitam arangnya, begitu hasil lukisannya tak jauh-jauh dari namja silver bermarga min itu.

Yeah, inginnya sih melukis Hyorin sistar, tapi akhirnya malah menjadi Min Yoongi.

Beda jauh bukan?

Dengan brutal ditusukannya sebuah ujung kuas pada mata gambaran tersebut.

Sambil tersenyum sinting dan mengucapkan jampi-jampi.

Semua pasang mata menatapnya horor, setahu mereka di kelas ini tidak ada penunggunya.

Pertama mencak-mencak, kemudian tertawa seperti orang gila.

Park Jimin sepertinya sudah tidak waras.

"Ehmm, Park Jimin kau tidak apa-apa?" akhirnya guru kesenian mereka angkat bicara.

Menggosok tengkuknya, masih ragu mendekati anak didiknya yang bisa saja dirasuki setan atau sejenisnya.

Bersiap menelpon ambulance sebagai antisipasi jika bocah yang satu itu kenapa-napa.

Jimin menoleh lugu, mengedipkan matanya dan memiringkan kepalanya.

"Iya, memangnya aku kenapa?" tanyanya bingung.

Guru muda itu hanya bisa menggeleng prihatin, kemudian tergantikan oleh rasa dongkol setengah mati melihat kanvas dihadapan jimin yang penuh dengah bekas cakaran, gigitan dan robekan disana-sini.

"TUAN PARK!BISA KAU JELASKAN APA MAKSUD DARI SEMUA INI?!"
.
.
.
.
Skip

Jimin menghela nafas untuk kesekian kalinya, membersihkan gudang olahraga bukanlah hal yang bagus untuk dikerjakan di pagi hari.

Tempat itu pengap, dan penuh dengan laba-laba.

Ini semua gara-gara Min Yoongi!

Kalau namja itu tidak menghantuinya dengan segala ancaman dan rayuan wedus gembelnya, jimin pasti akan berdiri gagah dengan lukisan bernilai 100 didepan kelas saat ini.

Flashback

Yoongi berhasil menyusul langkah pendek jimin, menarik tangan mungil itu sebelum menghempaskan sang pemilik tubuh ke deretan loker.

Dihimpitnya tubuh itu sampai jimin benar-benar tidak memiliki akses untuk melarikan diri.

B For Bitch (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang