Now

9.2K 972 51
                                    

WARNING!

YAOI

BOYxBOY

BATANGxBATANG

.
.
.
.

Lanjutan chap sebelumnya

"Menurutmu apa yg perlu aku lakukan, Hosiki?" tanya Yoongi setelah acara 'pencerahan batin' mereka berakhir dengan bersolo ria di kamar mandi, tidak mungkin'kan dua seme ini saling memasuki, yang ada mereka bertengkar hanya karena siapa yang masuk dan siapa yang dimasuki.

Bisa mati sange mereka.

Kini mereka sedang berselonjor ria di lapangan basket dekat rumah Hoseok.

Merebutkan bola oranye itu sebelum akhirnya tepar karena kelelahan.

Hoseok mengerutkan keningnya, berfikir sebuah renacana yang akan membuat si semok memaafkan sahabatnya.

Akhirnya sebuah balon menyala di kepalanya, yaah Hoseok telah menemukan ide yang mega luar biasa--kuharap.

"Hyung!! Aku punya ide!" serunya membuat Yoongi menegakan posisi duduknya bersemangat.

Hoseok mengutarakan idenya dengan menggebu-gebu, meyakinkan Yoongi kalau idenya pasti sukses besar.

Dengan muka cetar minta ditampar, bahkan sempat tersedak beberapa kali saking semangatnya.

Yoongi nampak berpikir untuk beberapa saat, sebelum tersenyum sumbringah.

"Aku rasa tidak buruk juga" komentarnya.

''Nah kalau begi-'' Hoseok tiba-tiba menoleh.

''Ada apa?'' tanya yoongi sambil mengikuti arah pandang hoseok, hanya ada tembok dan dua orang yang saling berciuman mesum disebelah sana.

Dasar..

"Ani, aku rasa ada orang disebelah sana tadi" ujarnya, masih terfokus pada satu titik.

"Dasar kuda! Jangan ganggu orang pacaran bodoh!" sungut yoongi sebelum beranjak pergi, meninggalkan hoseok yang masih betah berlama-lama disana.

Tidak! Tidak ada ronde kedua untuk hari ini!

"Yaak tunggu aku hyung!'' teriaknya heboh.


"Hide and seek dengan kalian sepertinya seru juga, giliran kalian untuk bersembunyi, coz i already got you!"




Chap 10-Now
.
.
.
Sudah 5 hari setelah kejadian di kantor polisi itu, Yoongi tidak menampakan batang hidungnya lagi.

Jimin tidak lagi menemukan sosok Yoongi yang tertidur di bawah pohon saat menungguinya selesai bimbingan belajar.

Tidak lagi mengganggu Jimin saat pelajaran dengan mengusir guru yang mengajar menggunakan toa sekolah.

Tidak lagi ada saat dikantin dideretan paling depan dengan meja khusus untuk Jimin serta cengiran bodoh saat mencuri-curi kesempatan mengusel-usel bibir Jimin yang katanya belepotan.

Tidak lagi ada untuk menjemput dan mengantarnya seperti ojek online 24 jam.

Bahkan tidak lagi ada untuk mengisi absensi di kelasnya sendiri.

Jimin menghela nafas untuk kesekian kalinya, mengalihkan pandangannya dari jendela kelas yang sudah 15 menit tanpa jeda ia pandangi.

Ia merasa bodoh jika sampai merindukan namja platina itu padahal jelas-jelas ia yang meminta namja itu untuk menjauhinya.

B For Bitch (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang