sweet as fuck!

11.3K 1K 51
                                    

Warning, yaoi, menemukan typo? Wajar males ngedit TvT

Dldr

Kaga suka yaoi? Homopobic? Teken tombol back!
.
.
.
Suara ketikan jari yang menari diatas papan keyboard menjadi satu-satunya suara yang mengisi ruangan penuh dokumen dan sel-sel berpelindung jeruji besi.

Tempat yang tak pernah jimin bayangkan akan ia kunjungi seumur hidupnya.

Jimin ingin menangis diketek ibunya kalau begini ceritanya.

" baiklah anak muda, kalian tau apa kesalahan kalian?" suara barithone milik polisi dihadapannya membuat keduanya menoleh.

Terdengar menggema karena hanya ada mereka di ruangan itu.

Jimin dengan pandangan takut, dan Yoongi dengan tampang santai minta dibacok-nya seolah berurusan dengan kantor polisi adalah agenda bulanan yang rutin ia lakukan.

Dengan pede-nya Yoongi menggeleng, menyilangkan kakinya santai sambil menatap sang polisi dengan tatapan 'ngajak ribut' andalannya.

Pancingannya berhasil, terbukti dari sang polisi yang menggebrak meja didepannya, hampir membuat jimin terkena asam urat seketika.

"Melanggar lampu dan rambu lalu lintas, berkendara di jalanan umum dengan kecepatan tinggi, parkir sembarangan dan berciuman di tempat umum apalagi di tengah jalan, apa itu tidak cukup jelas untuk menjebloskan kalian ke sel tahanan?"

Mendengar teriakan murka itu membuat air muka jimin kontan menegang.

Demi dewa bikinibottoom!! Mau bilang apa dirinya pada sang ibu nanti kalau ia harus mendekam di penjara?!

Yoongi harus bertanggung jawab atas semua kesialan yang dialaminya!

"Kau kenal ayahku siapa?" pertanyaan yang sedikit tak nyambung itu membuat sang polisi bahkan jimin menaikan sebelah alisnya bingung.

"Memangnya siapa ayahmu?! Pemilik korea selatan?! Pemilik pabrik underwear kualitas no 1 hah?!" jawab sang polisi sangsi.

Yoongi menaikan seringaiannya.

"Benar sekali pak! Ayahku adalah Min Seunghyun, pemilik hampir seluruh cabang perusahaan yang ada di negara ini, bahkan pak.....!!" ada jeda sejenak sebelum namja itu melanjutkan kalimatnya, memilih mengamati ekspresi lawan bicaranya yang kini memucat bak terkena anemia mendadak.

"Aku bisa memusnahkan bapak dan seluruh keturunan bapak hanya dengan satu jentikan jari. Memangnya bapak berani?"

Setidaknya 15 menit di ruangan ini mampu nyadarkan jimin akan sebetapa berbahaya namja yang kini tengah disogok lembaran won oleh pria berseragam didepannya.
.
.
.
Kediaman keluarga Park
.
.
.
Jika kalian berpikir jimin sampai dirumah berkat bantuan Yoongi, kalian salah besar.

Setelah menyelsaikan urusannya dengan kantor polisi, jimin langsung menyetop sebuah taksi, tak memberi kesempatan sekecil apapun untuk Yoongi agar bisa menculiknya lagi.

Memberi sebuah tamparan kencang dan berbagai umpatan hasil copy-paste dari yoongi sendiri sebagai bentuk apresiasi atas tindakan amoral namja pucat itu.

Terlebih kejadian beberapa jam lalu, yang reflek membuat namja menggemaskan itu memegangi bibirnya.

Astaga! Benda itu bengkak dan berwarna merah tak wajar!

Siapapun pasti tau ia habis uhumm-berciuman- atau bahkan mengira bibirnya disengat lebah.

Holy shit!

B For Bitch (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang