****Taehyung, pemuda bermarga Kim itu seolah meminjam kekuatan iron man di kakinya.
Stasiun dan sekolah itu jaraknya lumayan jauh, dan ia berlari dengan langkah panjang-panjang, tanpa menghiraukan resleting celananya yang turun, ataupun tas ranselnya yang melorot dari bahunya sedari tadi.
Dipikirannya hanya satu, yaitu naen-maksudnya Jeon Jungkook!
Pemuda berpipi gembil itu akan meninggalkannya begitu saja?
Tanpa kepuasan batin? Tanpa satu malam penuh cairan cinta?
Tanpa uhhh ahh fastherhhh?
Dan yang terpenting tanpa hubungan yg jelas?!
Enak saja!
Asal kalian tau si keparat Kim itu sangat jarang untuk jatuh cinta!
Ibaratkan mermaid, jika sudah cinta maka selamanya akan begitu!
Ia kemudian sampai di stasiun kereta, dengan langkah maju terus pantang mundurnya ia mulai meneliti setiap individu yang ada disana, mencari satu makhluk yang berhasil membawa pergi hatinya.
Itu dia!
Berdiri dengan banyak koper disampingnya, dan siap pergi kapan saja sebelum serangan maut dari Kim Taehyung memerangkap bibir ranumnya dalam satu lumatan panas.
Gila!!
Ini masih di stasiun dan ada banyak anak kecil yang masih belum legal untuk melihat adegan plus-plus yang mereka tayangkan secara live!
"Ngghh~"
Dan apa-apaan kau Kook?! Mendesah keenakan seperti jalang!
Dimana status seme yang selama ini kau bangga-banggakan?!
Seolah kabel dalam otaknya kembali tersambung, ia mendorong Kim Taehyung dengan penuh cinta sampai namja itu terjatuh ke rel dan terlindas kereta listrik berkecepatan cahaya.
Ck!
Jungkook terlalu banyak mengonsumsi kartun sepertinya.
Taehyung hanya terjatuh di lantai, jangan didramatisir seperti itu juga.
Dasar bananakolis!
"Apa-apaan kau hah?!"
Ia berteriak murka, memukul-mukul kepala tak berisi Taehyung dengan tas tangan yang dibawanya.
Bibirnya nyut-nyutan karena ulah si maniak bikini itu!
Taehyung berdiri dengan tegapnya, mencengkram lengan Jungkook dengan kedua tangannya, serta tatapan tajam penuh amarah yang pertama kali ia perlihatkan.
"Seharusnya aku yang bertanya apa-apaan kau ini? Pergi begitu saja setelah membawa serta perasaanku? Apa kau pernah memikirkanku?!"
Dia membentak dengan intonasi dalam yang begitu menusuk, mencengkram semakin erat lengan yang berada didalam kuasanya.
Pupil Jungkook bergetar takut, si Kim ini tidak jauh beda dengan sepupunya saat marah, atau lebih mungkin?
Siapa yang tau namja konyol sepertinya bisa semengerikan ini saat marah.
"Jawab aku Jeon! Apa ciumanku tadi terlalu nikmat sampai kau tidak bisa membuka bibirmu lagi, hah?!"
Mata setajam belati itu kembali menatap manik kelam milik si pemuda Jeon.
"Ak-aku.."
Grep!
Dan Jungkook mendapat serangan jantung kecil saat tubuh penuh aura kemarahan dihadapannya kini beralih memeluk tubuhnya dengan begitu erat.
KAMU SEDANG MEMBACA
B For Bitch (Yoonmin)
FanfictionJ untuk jimin Dan Y untuk yoongi Sinkron dan statis,sudah dipatenkan langsung oleh tuan muda Min °bottom jimin :3 Jangan tertipu judul yang menggoda iman wankawan~