.
.
.War di ps berbeda dengan war di kehidupan nyata. Tidak boleh menggunakan senjata yang sialnya terlihat begitu menantang untuk ditarik pelatuknya.
Begitupun Hoseok, yang kini hanya bisa memandang kagum rentetan visualisasi senapan didalam layar tv didepannya.
Ugh, yang benar saja! Disaat para penjahat berjenggot dalam game kesukaannya menggunakan senjata keren itu saat bertarung, ia hanya bermodalkan balokan kayu buluk yang benar-benar menjengkelkan kalau diingat.
Ngomong-ngomong soal war, kemana perginya si manusia pembuat rusuh itu?
Rusuh, karena tatapan dan sikapnya yang seolah mengajak ribut.
Ponselnya tidak aktif, bahkan spam di berbagai sosmednya tidak ditanggapi.
Alahh, mungkin ia sedang bersenang-senang diluar sana- batin Hoseok masa bodo.
Hoseok merebahkan badannya di sofa markas, memencet-mencet joystick ditanggannya sambil berbicara random.
Sesekali menggerutu karena pacarnya yang tidak dapat dihubungi seharian ini. Atau mendumel tentang bau-bau tak sedap dari toilet yang baru saja ia masuki.
Demi kolor pink kesukaannya, siapa orang gila yang berani bercinta di sekolah? Apa mereka lupa kalo Hoseok itu sedang galau, ber-ldr ria dengan sang kekasih?
Heol ya! Sepertinya ia harus membujuk Yoongi agar membuatkan toilet khusus untuknya nanti.
Dan tendangan di pintu markas mereka membuat Hoseok yang memang dasarnya penakut menjerit gemulai layaknya gadis perawan.
Disana, didepan pintu yang sudah terlepas dari engselnya, berdiri sesosok valak aihhh maksudku Yoongi dengan pakian acakadul, dan muka merah menahan emosi.
"Astaga Yoongi hyung! Apa yang terjadi?!"
Yoongi tidak menggubris pertanyaan Hoseok, memilih mendudukan bokongnya pada sofa yang sebelumnya diduduki hoseok.
Hoseok memayunkan bibirnya-sok-imut kemudian mendudukan dirinya disamping yoongi.
"Sialan, kau kenal Jeon Jungkook?" tanya Yoongi sambil menutup matanya dengan kedua tangan, menghalangi silau lampu markas yang menyakiti rentinanya.
Hoseok memasang wajah berpikir.
"Aku rasa aku pernah mendengarnya"gumamnya.Hoseok mengerutkan dahinya, mencoba mengaktivkan otaknya yang telah sekian lama bersemedi.
" huh,aku yakin otaknya yang sekecil upil itu tidak akan bisa mengingat apa-apa" batin Yoongi sangsi.
Suasana hening melanda keduanya, yang terdengar hanya suara cicak yang ekhem-bernaena-ekhem ria ditembok, membuat Yoongi yang tak sengaja melihatnya berpikir yang iya-iya.
Wtf, masa ia dirinya kalah dengan cicak bulukan itu?! Big No! Sebentar lagi dirinya akan menyusul bersama Jiminnya, dengan berbagai gaya yang lebih menantang dari yang dilakukan oleh sang cicak.
Yoongi tersenyum sendiri, membayangkan beberapa adegan yang sungguh menggoyahkan iman, membuat kedua cicak tadi menghentikan aktivitas mereka(?) karena dipandang sebegitu rupa oleh Yoongi.
Kontrol hormonmu, Min! Kau bahkan tegang hanya karena membayangkannya.
" haissshh sudahlah bisa-bisa aku gundul karena hal ini!!" pekik Hoseok frustasi sambil mengacak-acak rambutnya, membuyarkan lamunan liar seorang Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
B For Bitch (Yoonmin)
Fiksi PenggemarJ untuk jimin Dan Y untuk yoongi Sinkron dan statis,sudah dipatenkan langsung oleh tuan muda Min °bottom jimin :3 Jangan tertipu judul yang menggoda iman wankawan~