kisseu

10.7K 1K 58
                                    

Warning, yaoi, menemukan typo? Wajar males ngedit TvT

Dldr

Kaga suka yaoi? Homopobic? Teken tombol back!
.
.
.

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan cahaya, melanggar lampu lalu lintas sampai hampir menabrak pejalan kaki.

Sirine polisi membuntuti dari belakang, memperingati mereka untuk segera menepi guna investigasi lebih lanjut.

Bukannya memperlambat laju mobilnya, si pengendara malah semakin brutal menginjak pedal gas, membuat mobil itu melaju kesetanan, meninggalkan mobil patroli polisi itu jauh di belakang.

" yaakk kau gila??! Kalau mau bunuh diri, bunuh diri saja sendiri!! Jangan mengajakku juga brengsek!" ujar jimin sambil memegangi dadanya yang berdetak tak karuan.

Ini'kah yang namanya cinta?

Eaaaa/plak/

Bukan detakan cinta bodoh!

Itu detakan takut mati namanya!

Bayangkan saja bagaimana cepatnya mobil yang ditumpanginya sekarang.

Sebelas-duabelas dengan kecepatan wahana rollercoaster yang pernah ia naiki sampai cepirit di celana.

Ssstt! Yang itu rahasia negara! Jangan sampai ada yang tau!

Yoongi tidak peduli, mengabaikan suara jimin yang hampir merusak fungsi dan syaraf telinga kanannya.

Belum lagi suara teriakan dan pekikan namja manis itu saat ia melakukan aksi selip-menyelip, yang demi tuhan! Itu hanya sebagian kecil-sekecil upil jika diumpamakan bagi yoongi-dari semua kesenangannya.

"Baboon idiot!! Apa telingamu masih berguna hah??!! Aku bilang hentik-aakhh awwws! kau gila??!!" pekikan itu sontak menjadi ringisan, ketika Yoongi menginjak pedal rem mendadak sampai membuat kepala Jimin membentur dashboard mobil dengan cukup keras.

Itu karma karena sempat menolak saat Yoongi mau memasangkan sabuk pengaman.

"Tadi kau bilang hentikan, sekarang sudahku hentikan kau malah marah-marah, dasar abg labil!!" hardik Yoongi yang dibalas tatapan sengit penuh kemarahan dari jimin.

"Bukan berhenti mendadak ditengah jalan bodoh!!"

Yoongi memutar bola matanya malas, whatever-pikirnya.

"..."

Yoongi menolehkan kepalanya, menatap jimin yang mengusap dahinya sambil meringis.

Dengan mata berair sambil terus merengekkan kata 'pulangkan aku' berkali-kali.

Menggemaskan, mengundang siapa saja untuk mengarunginya dan membawanya pulang.

Tangannya sontak mengelus dahi yang memerah itu, mengusapnya begitu lembut dengan tatapan teduh penuh akan rasa menyesal karena menyakiti namja manis itu tanpa sengaja.

Membuat si empu kepala menghentikan rengekannya, merasa kaget saat mata itu sontak menatap lurus ke arahnya.

Benarkah yang dihadapannya ini Min Yoongi?

Yang suka membully anak satu sekolahan?

Yang tidak punya hati bagaikan iblis penjaga neraka?

Sepertinya Tuhan sedang mempermainkan nasibnya.

B For Bitch (Yoonmin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang