Suasana lapangan basket yg berada tepat ditengah tengah sekolah SMA 05 ini nampak dipenuhi siswi siswi dari team cheerleaders yg bersorak sorai meneriaki para pemain basket yg tengah latihan.Ada 10 orang siswa dari SMA 05 yg tengah, berlari merebut bola, dan melompat.
Satu lemparan yg dilakukan oleh Jihan sang kapten basket selalu tepat menembakan sasaran pada ring.
Mereka masih saja berlarian, dan melatih otot otot mereka untuk pertandingan antar sekolah yg diadakan seminggu kedepan.
Suara riuh, sorak sorai siswa siswi ketika melihat pemain favorit mereka berhasil mencetak Angka.
Bola berhasil Jihan dapatkan setelah beberapa kali terkecoh oleh gerakan lawan yg cukup lincah dan lihai menyembunyikan bola dengan gerakan tubuhnya.
Ia mengambil posisi tepat untuk memasukkan bola itu kembali pada ring.
Ia melemparkan bolanya dan...
Ouh, tidak seperti yg ia harapkan, kali ini bolanya meleset hanya menyentuh pinggiran ring saja dan tidak berhasil masuk.
Ada rasa sakit dalam dada kiri yg membuat konsentrasi nya hilang, seketika tubuhnya melemas.
Keringat bercucuran, Jihan menahan sakit amat luar biasa.
Rasa sakit itu tak lagi ia tahan tahan, sampai kepalanya terasa begitu ringan.
Pandangan matanya kabur, ia melihat tubuhnya telah roboh ditengah lapangan.
Ia masih bisa melihat samar samar, gerombolan teman teman sekolahnya tengah mengerumuninya dan setelah itu semuanya gelap."Eh ini, jihan tolongin dong!" kata salah seorang siswa
"Eh iya ayo kita bawa ke UKS! " jawab Adi teman sekelasnya.
"gotong dong gotong! " kata didit yg juga teman satu tim.
3 orang siswa yg juga teman satu tim jihan, tengah menggotong tubuh Jihan yg telah dalam keadaan pingsan menuju UKS.
sedangkan sekerumpulan siswa siswi yg masih berkerumun di tengah lapangan, masih saja berbisik bisik.
Mungkin batin mereka berfikir jihan belum sarapan sampai pingsan begitu.
Cello yg berjalan dari Arah kantin, tak sengaja melihat tubuh jihan yg di bopong.
Dengan wajah yg seketika panik, ia menuju kerumunan siswa yg masih berkumpul ditengah lapangan."Eh, tadi itu jihan ya! Yg di bawa ke UKS? "
tanya Jihan pada seorang siswi yg memakai bandana pink dan Jaket pink senada dengan bandana yg ia kenakan."Iya, cell! Si jihan tiba tiba pingsan gitu aja pas latian"
Jawab gadis itu"Oke thanks! "
Cello bergegas menyusul Jihan ke UKS.
cello sampai pada Pintu UKS, dan segera masuk kedalam untuk mengetahui keadaan Jihan.
Ada 3 teman Jihan yg tengah melihat Jihan diperiksa oleh Ahli medis sekolah."Bu, Anna Jihan kenapa ya? " tanya cello tanpa basa basi pada wanita setengah baya, yg menggunakan seragam batik.
"Ibu nggak tau Jihan. Ibu akan memeriksanya"
Jawabnya Datar"Yaudah, cell karna udah ada kamu disini, mungkin lebih baik kita keluar" kata salah seorang teman yg sudah membawa Jihan ke UKS.
cello mengangguk setuju
"Thanks yah! "
Kata cello pada Adi.
"Oke bro! "
Sedangkan Bu Anna, masih memeriksa detak jantungnya dengan stetoskop yg menggantung di leher nya.
Kemudian ia mengambil botol minyak kayu putih yg kemudian ia oleskan disekitar hidung Jihan.
Tak berapa lama, nampaknya wajah jihan bereaksi dengan aroma minyak kayu putih itu.
Perlahan ia membuka matanya, dan mengerjap ngerjapkan matanya.
Bau minyak kayu putih begitu menyengat di hidungnya.
Ia segera menyadari bahwa ia sedang berada Di UKS sekolah.
Ia memandang wanita yg ada disampingnya itu dengan tatapan penuh tanda tanya.
Dadanya masih terasa Sakit, namun ia mencoba untuk menahanya dan mengangkat kepalanya yg terasa begitu berat.
Perlahan ia mengubah posisinya, ia terduduk sambil memegang dadanya yg masih terasa begitu menjepit pembuluh darahnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
First Love Never to
RomansaBagi kalian mungkin Cinta pertama adalah segalanya.. Untuk itu akupun juga begitu.. Aku yakin kalian semua pernah merasakan pahit, asem manis nano nano rasa Cinta pertama. Begitupula dengan ku, aku sama seperti kalian. Yg masih malu malu ketika aw...