Chapter 11

154 5 0
                                    


Gue mau hati lo....

Prilly langsung melihat kearah ali dengan tatapan bingungnya, tak mengerti dengan 4 kata yang baru ia dengar dari mulut ali

"lo lagi bercanda...?????!"

"apa gue terlihat bercanda...?"

Prilly menggeleng pelan, ia memang tak paham dengan maksud perkataan ali, sementara itu ia juga tak melihat kebohongan di mata ali

"aku cinta kamu prilly.."

4 kata yang berhasil membuat prilly membeku untuk sesaat, ia bingung sekaligus tak percaya dengan perkataan ali yang baru saja ia dengar

"aku mau minta hati kamu, karena aku cinta sama kamu prill," lanjut ali yang semakin membuat prilly membeku di tempatnya, gadis cantik itu hanya terdiam, mungkin masih shock dengan pengakuan2 mendadak ali yang sulit di percaya

"I LOVE YOU"  ucap ali sekali lagi

Ali menatap dan menyelami mata hazel milik prilly yang kini juga sedang menatapnya

Perlahan tangan ali bergerak menggenggam tangan dingin prilly, meyakinkan gadis itu tentang pengakuannya tadi

"bercanda lo gak lucu li.. " sangkal prilly seraya menarik tangannya dari genggaman ali, dan mengalihkan pandangannya dari ali

Ali menggeleng pelan, ia menarik dagu prilly agar wajah cantik itu menatapnya

"lihat mata aku..... " pinta ali menangkup pipi prilly

"apa aku kelihatan bercanda..?? Aku serius cinta sama kamu, aku sayang sama kamu, bukan sebagai seorang sahabat, tapi cinta seorang pria pada kekasihnya" ucap ali mencoba meyakinkan gadis penggenggam hatinya itu

Namun lagi2 prilly hanya terdiam, tak tau harus bersikap seperti apa di hadapan ali

"will you to be my girlfriend.... " pinta ali dengan tatapan tak lepas dari wajah cantik prilly, menyalurkan ketulusan cintanya lewat tatap matanya

Prilly menggeleng pelan seiring dengan meluncurnya 2 butir air mata di pipinya, ia melepas tangan ali yang menangkup pipinya, dan segera mengalihkan pandangannya kearah lain

"kita sahabat li... " jawab prilly pelan, tanpa menoleh pada ali yang kini sedang menanti jawaban dari prilly

"aku gak peduli sama status persahabatan kita sekarang, yang jelas aku nyaman sama kamu dan sayang sama kamu lebih dari seorang sahabat"

Prilly kembali menggeleng pelan mendengar ucapan ali, dia tak menyalahkan perasaan ali padanya, ia hanya masih shock mendengar semua pernyataan ali yang terkesan mendadak itu

"gue gak pantes li dapetin cinta lo, ada Rachel yang lebih sempurna dan yang jauh lebih pantas buat lo"

"aku gak butuh yang sempurna, yang aku butuh cuma kamu, karna cuma kamu yang bikin aku nyaman prilly"

Lagi lagi prilly menggeleng tak setuju dengan pernyataan ali, ia memang bisa memberikan kenyamanan pada ali, tapi ia sadar bahwa tak selamanya dia akan berada di samping ali, ia hanya takut suatu saat ia malah akan menyakiti ali

"lo udah tau khan gimana keadaan gue sekarang, sebentar lagi...... "

Dengan cepat telunjuk ali menyentuh bibir tipis prilly, tak membiarkan gadis itu berbicara yang aneh

"berhenti bersikap seperti ini prill, jangan jadikan keadaan kamu alasan menutupi perasaan kamu, kamu berhak bahagia, dan ijinkan aku buat bahagiain kamu... " pinta ali lembut, perlahan tangannya menghapus air mata prilly yang mengalir di wajah cantiknya

Bila tibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang