Chapter 3

100 5 0
                                    

Prilly berdiri kaku di depan cermin, matanya tak lepas memandang pantulan dirinya disana, penampilannya tak secerah biasanya, wajah cantiknya terlihat sedikit pucat, ditambah lingkar hitam dibawah matanya semakin memperjelas bahwa gadis itu tak dalam keadaan baik2 saja

Sudah beberapa malam ini gadis cantik itu tak bisa tidur, bukan karna kemauannya, tapi sudah beberapa bulan belakangan ini ada sesuatu yang mengharuskan gadis itu tak tidur

Drrrrt... Drrrt...

Getaran HP di hadapannya mengalihkan fokus prilly, ia meraihnya cepat, ada sebuah pesan masuk dari sahabatnya

Pril sorry hari ini gue ga bisa jemput lo, gue lagi ada urusan nich ✌✌

Ia gak papa, gue bisa bawa mobil sendiri kog

Tanpa menunggu balasan lagi, prilly langsung beranjak menuju sekolahnya, walaupun sebenernya oa penasaran dengan urusan yang di maksud ali

...........

"prilly... " teriakan heboh dari seorang gadis tomboy menyambut kedatangan prilly ke sekolahnya, gadis itu langsung menghambur ke pelukan sahabatnya itu

"lo kog udah masuk sich, bukannya lo masih sakit" tanya gritee, gadis tomboy yg juga sahabat prilly selain ali

"gue udah baikan kog te.. "

"terus kenapa lo kemaren juga ngelarang gue buat jenguk lo," ucap itee meminta penjelasan, pasalnya kemaren saat dia dapat kabar kalau prilly sakit, dia berniat langsung ke rumah prilly, namun malah dilarang oleh prilly

"gue cuma demam biasa te, jadi gak usah repot2 jenguk dech, kayak yang sakit parah aja"

"terus kalau ali...??? "

"itu mah dia nya aja yang berlebihan, sampek acara bolos segala, lagian lo juga pakek acara ngomong sama dia,  gue kan udah bilang jangan bilang2" gerutu prilly

"yeee kayak gak tau ma dia aja lo..  Gimana gue gak bilang coba, dia udah kayak orang kesetanan gitu waktu tau kalau lo gak masuk"jelas gritee

"tapi lo beneran udah sembuh prill, muka lo masih pucat lo" lanjut gritee saat melihat keadaan sahabatnya itu

"iya ite..  Udah lo gak usah khawatir,"

"syukur dech, btw si ali mana..??  Dia gak jemput lo...???" tanya gritee saat tak melihat keberadaan ali yang biasanya selalu bersama prilly

"gak.. Katanya sich ada urusan.. "

"urusan apa...??"

"mana gue tau, gue kan bukan maknya dia" ucap prilly bercanda,

"yeeee biasanya kan dia ngintilin lo mulu, tumben banget tu bocah"

"ah udahlah kog jadi bahas dia sich, ke kelas yuk... "ajak prilly yang langsung menarik tangan gritee berlalu

"prill... " teriak seseorang yang berhasil menghentikan langkah prilly dan gritee

Keduanya berbalik dan di lihatnya ali yang sedang melangkah menghampiri Keduanya, namun ada yang aneh dengan ali,

"Ali kog bisa sama rahel sich..??" bisik gritee

Ya saat ini ali sedang berjalan beriringan dengan seorang gadis bernama rahel, gadis cantik yang memang satu kelas dengan ali, namun yang membuat gritee bingung adalah, ini kali pertamanya ia melihat ali sedekat itu dengan cewek selain prilly

Sementara prilly hanya diam tak merespon pertanyaan gritee, ia masih terpaku dalam fikirannya sendiri

"prill lo udah nyampek... " pertanyaan ali yang kini sudah ada di hadapannya membuatnya sadar dari lamunannya

Bila tibaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang