Akhirnya hari itu pun tiba..
Yuri dan orangtuanya sudah tiba di depan kediaman YamadaTingtong
"Konnichiwa.. Apakah Yamada Yu ada?"
"Chinen-san?? Tousan ada.. Silahkan masuk..."
"Ano.. kamu Yuya? Atau Ryosuke? Atau Yuto?"
"Yuya desu." jawab pria tinggi itu sambil tersenyum
"Astaga Yuya..kamu sudah setinggi ini.."
"Sudah lama tidak bertemu, obasan"
"Apa kamu masih mengingat Yuri?"
"Yuri? Chibi yang selalu menangis kalau aku mengambil eskrimnya itu?"
"Oiii!! Aku bukan chibi" seru Yuri"Yu-yu-yuri?? Kamu Yuri yang kecil itu??" Yuya menunjukkan tinggi Yuri saat terakhir mereka bertemu 6 tahun yang lalu.
"Yuriii!!! Kamu sudah besar dan jadi gadis yang cantik!!" Yuya mengacak-acak rambut Yuri.
Yuri tersipu malu saat pria tampan itu mengacak-acak rambutnya.
"Ojisan, obasan, silahkan masuk..aku akan membawakan barang-barang Yuri."
"Arigatou, Yuya. Kamu dari dulu sering memanjakan Yuri."
"Aku pengen punya adik perempuan, tapi sayangnya adikku dua orang cowo semua..hahahaaha"Yuya membantu membawakan barang Yuri.
"Yuri...."
"Hm?"
"Mulai sekarang kita tinggal bersama.. yoroshiku ne.."
"Eh?? Aku yang harus bilang itu! Yoroshiku ne, Yuya-san."
"Hoii!! Sejak kapan aku dipanggil san?? Dulu kamu selalu memanggilku Yuyan."
"Rasanya aneh memanggil Yuyan.. bagaimana kalau niichan? Karena kamu lebih tua.."
"Boleh..." jawab Yuya sambil tersenyum..."Aaaaaa...kenapa aku lupa kalau pernah kenal sama cowo cakep begini sih...." tanpa sadar wajah Yuri memerah.
Yuya melihat perubahan wajah Yuri dan tersenyum..****
"Yu..aku titipkan anakku disini.. maaf merepotkanmu..."
"Tidak apa-apa Takeshi...dia sudah aku anggap anak sendiri dari dulu.. kau tau kan aku pengen sekali punya anak perempuan...tapi......" Yu terdiam
"Maafkan kami, Yu.. kamu jadi teringat hal itu lagi..."
"Tidak apa-apa...."Keluarga Yamada terdiri dari Yamada Yu, Yuya, Ryosuke, dan Yuto. Satu-satunya wanita di keluarga itu sudah meninggalkan dunia ini saat melahirkan anak keempatnya. Ibu dan bayinya tidak selamat.
"Mulai sekarang Yuri akan menjadi bagian dari keluarga Yamada" ujar Yamada Yu
"Yoroshiku ne, ojisan." hormat Yuri.
"Yu, jangan perlakukan dia seperti tamu ya. Anggap dia anak sendiri, kalau dia salah marahilah."
"Tenang saja Takeshi."
"Baiklah kalau begitu kita pamit pulang""Yuri, patuh dengan Yu-jisan ya."
"Iya, kaasan"
"Jadi anak yang baik"
"Siap!!" seru Yuri sambil tersenyum***
"Yuri, mari kutunjukkan kamarmu." Yuya membawakan barang-barang Yuri ke lantai 2.
"Ini kamarmu, sebelah kiri itu kamar Ryosuke, sebelah kamar Ryosuke adalah kamar Yuto dan seberangnya kamarku. Tenang saja, kami cowo baik-baik kok. Kalau ada apa-apa panggil aku saja" ujar Yuya sambil tertawa.
"Haiii"
"Setelah kamu bersihkan diri, aku akan mengantarmu menemui Yuto. Dia selalu mengurung diri di kamar, tidak suka diganggu."
"Anooo..kamar mandi dimana yah?"
"Aaaa aku sampai lupa, di bawah, persis di sebelah tangga."
"A-arigatou"
"Nanti kamu ketuk kamarku saja"
"Baiklah"***
"KYAAAAAAAAAAAA!!" terdengar jeritan wanita dari kamar mandi.
"Yuri?!?" Yuya bergegas turun menuju kamar mandi.
Terlihat Ryosuke berdiri di depan kamar mandi dengan kaget.
"KENAPA ADA WANITA DI RUMAH INI?!?!" teriak Ryosuke
"DASAR MESUM!! TUKANG INTIP" teriak Yuri
"SIAPA YANG MAU NGINTIP?!? SIAPA SURUH GA NGUNCI PINTU?!?"
"KAU SUDAH MELIHAT TUBUHKU!!"
"SALAHMU SENDIRI"
"KAMU YANG SALAH""Ada apa ini?"
"Tousan! Siapa wanita ini?"
"Astaga Ryosuke, kamu sudah lupa dengan Yuri?? Waktu kecil kamu sering menggandengnya kemana-mana dan bilang kalau dia pacarmu"
"HAH?? Ga sudi aku jadi pacar wanita ini!! Udah galak, ngambil kesimpulan sendiri, suka salahin orang!!"
"Ryosuke! Jaga ucapanmu!!" seru Yuya sambil menepuk Ryosuke
"Yuri, maafkan Ryosuke ya.."
"Aku ga mau minta maaf ke dia..cih " seru Ryosuke
"RYOSUKE!! mulai hari ini dia menjadi anggota keluarga Yamada" seru Yu
"Heh? Dia? Kenapa dia jadi anggota keluarga kita?? Dia hamil diluar nikah sama salah seorang anggota keluarga kita??"
"JAGA UCAPANMU!!" Yuri menampar Ryosuke
"BERANI KAMU?!?!?"
"Sudah-sudah...." Yu melerai Ryosuke dan Yuri.
"Ryosuke, ikut tousan sekarang"
Ryosuke memandang Yuri dengan sinis."Yuri, maaf atas kejadian ini"
"...."
"Ayo ikut aku menemui Yuto, daripada ada salah paham lagi..."
"Un..."
Yuri mengikuti Yuya ke kamar Yuto."AKU TIDAK MAU ADA WANITA DI RUMAH INI!!! ITU MEREPOTKANNNN!!"
terdengar teriakan dari ruang makan disusul dengan bantingan pintu utama.***
Toktoktok
"Masuk"
"Yuto, aku membawa seseorang... mulai sekarang dia akan tinggal bersama kita."
Yuto menoleh...
"Eh, rasanya aku pernah melihatmu"
"Hahaha.. Yuto, dia teman masa kecilmu.. kamu ingat Yuri yang sering nangis itu??"
"Eh?? Yuri?? Yuri yang dibilang pacar Ryosuke itu? Apa Ryosuke sudah tau? Pasti dia senang"
"Huh..senang apa... aku baru berantem sama dia" jawab Yuri kesal
"Hahaha.. sejak masuk kuliah Ryosuke sering marah-marah seperti itu..dia tidak suka didekati wanita" jawab Yuto sambil tertawa
"Eh? Kenapa?"
"Ga tau kenapa....dia tidak pernah mau cerita..."
"Ne..kore kara mo yoroshiku ne" Yuri membungkuk pada Yuto"Yuri, kita berangkat sekolah bersama saja"
"Eh?"
"SMA Horikoshi kan?"
"Kamu juga??"
"Pasti kamu tidak pernah tau..aku selalu di perpustakaan.. kelasku kelas 3A. Kamu?"
"3D"TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone that I Love (Completed)
FanfictionRate: PG-15 - NC (?) Terinspirasi dari drama "Sukina Hito ga Iru Koto" Tinggal bersama 3 pria dengan kepribadian yang berbeda-beda, mampukah Yuri bertahan selama 6 bulan?? Warning: girl Chinen Pairing: yamachii, takachii, nakachii