Daisuki dayo!!

459 34 10
                                    

Keesokan paginya...

Toktoktok
"Eh?? Matte ne~" Yuri mengenakan seragamnya dengan buru-buru saat mendengar ketukan di pintu kamanrnya.

"Eh? Ga ada orang?? Eh apa ini??"
Yuri mengambil tas bento di depan kamarnya.
Dia membukanya..
"He?? Bento?? Lengkap dengan buah dan minumnya? Pasti Niichan"
Yuri tersenyum...

***

"Ohayouuu!!" Yuri berseru memasuki ruang makan
"Ohayouuuu!!!"
"Niichan, arigatou"
"Eh?? Apa??"
"Ini.." Yuri menunjukkan tas bentonya
"Yuto? Kamu yang kasih?"
"Ga..aku mana sempat bikin bentou"
"Eh?? Bukan niichan??"
Yuya menggelengkan kepalanya.
"Ryosuke?" Yuto menoleh ke arah Yuya
"Siapa lagi kalau bukan Ryosuke.." jawab Yuya.

"Tampaknya kalian berdua sudah akur.." Yuya memberikan piring sarapan pada Yuri.
Yuri hanya mengangguk.
"Anoo, Ryosuke dimana?"
"Dia sudah berangkat kuliah"
"Oo.. nanti aku akan kirim pesan saja.."

***

"Itadakimasuuu"
Yuri membuka kotak bentou nya..
"Surat??"

Habiskan!! Awas kalau tersisa, baka!

"Baka Ryosuke!"

"Surat dari Ryosuke?" Yuto melihat ke arah Yuri
"Begitulah..."
"Nee, kalau kamu disuruh pilih dari kami bertiga kamu pilih siapa?"
"Eh? Pilih? Buat apa?"
"Ayolah Yuri...kamu sudah SMA..masa ga ngerti?? Pacaran..pacaran.."
"Aku ga tau..."
"Sejujurnya aku mecintaimu"
"Eh??" Yuri menatap Yuto dengan kaget
"Ga usah kaget gitu!! Iya aku mencintaimu...tapi kalau kamu mencintai salah satu dari kakakku, aku akan mendukungmu...mencintai bukan berarti harus memiliki kan?"
"Oii Yuto!!"
"Haha kenapa? Nanti kalau tidak ada satupun kakakku yang membalas cintamu, kembalilah padaku sayanggg~"
"Baka Yuto!" Yuri menjitak kepala Yuto dengan lembut
Mereka berdua tertawa....
"Tapi aku serius soal perasaanku..."
Yuri terdiam..
"Kamu tidak perlu menjawabnya sekarang" Yuto menepuk kepala Yuri.
"Arigatou...."

***

"Kalau kamu disuruh pilih dari kami bertiga, kamu pilih siapa?"
Pertanyaan itu terngiang-ngiang di kepala Yuri.

"Sejujurnya aku mencintai Yuya...sejak awal aku pindah ke kediaman Yamada..."

"OI!! Jangan bengong di depan pintu!!"
teriakan dari dapur menyadarkan Yuri
"I-iyaaa!!"
Yuri berlari masuk ke dapur untuk bersiap-siap bekerja...
"Anoo.. Ryosuke, arigatou..."
"Un...."
Hening....di dapur hanya ada mereka berdua membuat situasi menjadi aneh
"Kembalikan kotak bentouku dengan keadaan bersih!! Mengerti?" Ryosuke setengah berteriak pada Yuri
"I-iyaa"

"Ryosuke, orang yang paling menyebalkan.. ga mungkin aku suka sama dia... Yuto, dia sudah seperti sahabat sendiri...aku ga mau mengubahnya..."

"Hoi kerja yang benar!!!!!"
"Iyaaaaa" Yuri bergegas melakukan pekerjaannya.

"Irrasshaimase... aaa Yuya-san"
"Konnichiwa, meja untuk dua orang ya"
"Yuya? Niichan datang?"
Yuri bergegas keluar untuk melayani Yuya.
"Eh? Dare? Siapa wanita itu?"
Dilihatnya Yuya datang bersama seorang wanita yang sangat manis.

"Aa.. Yuri!"
"Niichan? Mau pesan apa?"
"Biasa...oiya perkenalkan ini Daiko"
"Hajimemashite, Daiko desu"
"Yu-yuri desu. Si-silahkan duduk...harap tunggu pesanannya"

"Siapa wanita itu...baru saja aku pilih niichan, ternyata dia bersama wanita lain..."

"Kenapa dia?" Ryosuke memperhatian Yuri yang menjadi aneh
"Oii!! Kerja yang cepat!!"
"Anoo..Ryosuke...kamu tau Daiko?"
"Daiko? Siapa?"
"Intip ke luar..."
"Oohh Dai-chan" Ryosuke mengintip ke luar.
"Itu pacar niichan?"
"Bukan urusanmu.."
"Huhh..." Yuri menghela napas
"Jangan kepo urusan orang" Ryosuke mencengkram dagu Yuri
Kali ini Yuri tidak kaget dan tidak meronta
"Unn...."
"Heeee...kamu belum pake barang yang aku kasih"
"Hee??"
Ryosuke mengambil tas Yuri...
"Mana barang yang aku kasih?"
"Di-di kantong depan"
"Untung aku bawa, bisa dipanggang hidup-hidup ini......apa yang mau dia lakukan??"

Someone that I Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang