Yuri berlari tanpa arah sambil menangis...
Akhirnya dia terduduk di sebuah taman.
Taman itu sepi, tidak ada orang. Semua orang sudah pulang ke rumahnya masing-masing."Dia keterlaluan..." isak Yuri sambil memukul-mukul kakinya.
***
Di restoran..
Ryosuke masih berdiri terpaku..
Dia melihat Yuri tidak membawa barang-barangnya..
"Mungkin dia berlari pulang..aku akan membawakan barangnya.."***
"Tadaima"
"Okaeri... Yuri mana? Itu barangnya kan??" tanya Yuto
"Tadi dia pergi meninggalkanku begitu saja."
"YAMADA RYOSUKE!!! DIA DI MANA?" teriak Yuto gusar.
Yuto memang lebig banyak diam, namun kali ini dia merasa kakaknya sudah sangat keterlaluan pada Yuri.
"Aku ga tau.. tadi dia pergi meninggalkanku sambil menangis.."
"KAU INI BODOH ATAU APA?!? KAU MEMBIARKAN WANITA MENANGIS LALU PERGI ENTAH KEMANA DITENGAH MALAM?!? KALAU TERJADI APA-APA SAMA YURI, KAU HARUS BERTANGGUNGJAWAB" Yuto mencengkeram kerah baju Ryosuke.
Namun kali ini Ryosuke tidak mengelak, dia hanya terdiam."Aku akan mencarinya.. kalian tetap disini" kakak tertua akhirnya angkat bicara.
Yuya hendak membuka pintu dan tiba-tiba pintu terbuka
"Tadaima" Yuri muncul dibalik pintu dengan wajah sembab...
"Yuri? Kamu kenapa?"
"Tidak apa-apa..." Yuri berjalan ke arah Ryosuke
"Sini barangku..." Yuri mengambil barang-barangnya dengan lemas.
"Aku lelah..aku tidur duluan" Yuri melangkah gontai ke kamarnya."Tuhkan..dia kembali juga ke rumah..."
"RYOSUKE!!!!" kesabaran Yuya sudah habis..
"Ryosuke, ikut aku ke kamar..."***
"Bersikaplah baik sedikit pada Yuri... dia dititipkan pada kita, kita harus menjaganya bukan?"
"...."
"Dia berbeda dengan wanita-wanita lain, Ryosuke"
"Aku tau dia berbeda, maka itu......"
"Aku tau alasanmu menjauhi wanita...tapi itu tidak bisa menjadi alasan kamu bersikap buruk padanya..."
"Aku ngantuk..." Ryosuke berdiri
"Oii!! Aku belum selesai ngomong"
Ryosuke mencuekkan Yuya, dan berjalan ke kamarnya.
Tapi dia tidak berhenti di depan kamarnya, melainkan di depan kamar Yuri....
Dia mengelus pintu kamar Yuri...***
"Sampai kapan aku harus tinggal dan kerja dengan orang ituuuuu?!?"
Yuri menangis sambil memeluk bantal di kamarnya...***
Keesokan paginya...
"Anak-anak, ada hal penting yang ingin aku bicarakan...."
Semua berkumpul di ruang makan, termasuk Yuri..."Tousan akan pergi ke Osaka selama 2 minggu untuk mengurusi restoran yang akan dibuka disana. Tousan titipkan Yuri pada kalian.. Yuya, kamu anak paling tua, tousan minta kamu menjadi kepala keluarga selama tousan pergi.. Ryosuke, tousan titip restoran ke kamu... Yuto dan Yuri, kalian belajar yang rajin... Yuri, maaf ojisan harus pergi.."
Yuri hanya bisa mengangguk...
Mereka sarapan dengan hening...
"Ja~ aku berangkat"
"Chotto matte Yuto!! Tunggu aku!!" seru Yuri sambil berlari..."Aaaaaaaa..lepaskan akuuuu"
Ryosuke menarik tas ransel Yuri
"Nih....."
"Ha??" Yuri bengong melihat kertas penuh tulisan yang dikasih Ryosuke
"Apa ini?"
"Pulang sekolah, belanja itu semua lalu bawa ke restoran"
"Kenapa harus aku??"
"Siapa lagi yang bisa aku suruh hah???" Ryosuke mendekatkan wajahnya ke wajah Yuri...
"Iyaiyaiyaiya" Yuri menjawab sambil berlari...Yamada Yu dan Yuya hanya bisa menggelengkan kepala melihat dua orang itu..
"Yuya, tolong jaga Ryosuke dan Yuri dengan baik ya"
"Eh??"
Yamada Yu tersenyum lalu menepuk kepala anak sulungnya...***
"Beraaaaaaat!!! Arghhh" Yuri menggerutu sepanjang perjalanan ke restoran.
Bagaimana tidak berat, dia harus membawa 3kg kentang, 3kg wortel, 2 botol kecap, bumbu-bumbu dapur, dan tas ransel sekolahnya.
"Pengen aku lempar ini semua barang ke muka orang rese itu!!!""Kalau jalan jangan marah-marah!"
"Niichan?"
"Sini..." Yuya mengambil barang-barang dari tangan Yuri.
"Kenapa Ryosuke berbeda jauh dari Niichan dan Yuto?"
Yuya mematung, tidak dapat menjawab...
"Kamu coba tanyakan sendiri saja..tapi itupun kalau kamu berhasil mendekatinya... dia sangat anti wanita.."
"Anti?? Tapi sama pegawai yang lain dia biasa saja..."
"Karena pegawai lainnya tidak masuk dalam private life nya..."
"Ohh"***
"Ryosuke! Ini pesananmu" Yuya mengangkat barang-barang ke dapur.
"Arigatou" Ryosuke menjawab tanpa menoleh ke YuyaSetelah Yuya pergi....
"AKU SURUH KAMU YANG ANGKAT, KENAPA MALAH YUYA?"
"Niichan tidak tega melihat aku membawa semua itu..."
"Sebagai hukuman...kupas semua kentang dan wortel itu!!"Yuri mengambil kentang dan wortel lalu berjalan ke pojokan, tempat yang hanya boleh dia pakai saat ada Ryosuke di dapur.
"Hoii!! Kupas disini!!" Ryosuke menunjuk meja sebelahnya.
"Eh? Aku boleh masuk?"
Ryosuke tidak menjawabnya"Cepat kupas semua!!"
Yuri hanya tersenyum dan membawa semuanya ke meja sebelah Ryosuke.
"Jangan tebel-tebel kupasnya, nanti kita rugi"
"Haii!!!!" Yuri menjawab dengan riang
"Sebenarnya dia baik walaupun nyebelin"***
"Aaaahhh..selesai semuaaaa..waktunya nyapu dan ngepel"
Semua pegawai sudah pulang, Yuri melakukan rutinitas menyapu dan mengepel karena boss hari itu adalah Ryosuke.
Saat Yuri menyapu....
"Eh? Kamu ngapain?" Yuri kaget melihat Ryosuke mengambil sapu lainnya dan ikut menyapu
"Kalau dikerjakan berdua lebih cepat selesai"
Yuri hanya tersenyum, dia tidak membalas perkataan Ryosuke.1 jam berlalu, restoran sudah bersih...
"Selesaaaaiii!!" Yuri membereskan peralatan bersih-bersihnya dan menaruhnya di belakang....
Tiba-tiba....
"Uwaaaa" Ryosuke menempelkan kaleng cola dingin ke tengkuk Yuri.
"Nihh..."
"Eh..arigatou..."Kelihatannya Ryosuke sudah mulai bersikap baik pada Yuri..
Tapi situasi malah terasa aneh, tidak ada teriakan seperti biasa..***
"Tadaimaaa"
"Aaa..kalian baru pulang?? Kok lama?" Yuya mulai menginterogasi Ryosuke dan Yuri
"Bantuin dia bersihin restoran, ntar kalo ga pulang bareng diomelin lagi,"
jawab Ryosuke ketus.
Yuya tertawa..."Yuriiii!! PR mu sudah selesai??"
"PR? PR apa yah Yuto?"
"Astaga kamu lupa?? Kita semua kan disuruh tulis mimpi kita apa..."
"Aaaa iyaaaa...aku lupa...ano, ano, aku ke kamar dulu yaa" Yuri berpamitan pada ketiga pria itu.
"Aku juga mau ke kamar" Ryosuke menyusul Yuri...Persis di depan kamar masing-masing, tiba-tiba Ryosuke memanggil Yuri.
"Yuri!"
"Eng?"
"Tangkap!!" Ryosuke melemparkan sesuatu pada Yuri
"Gunakan itu biar bibirmu tidak kering.."
"Eh?" Yuri membuka genggamannya, dilihatnya lipbalm dengan rasa strawberry.. lalu dia melihat ke arah Ryosuke.
Ryosuke tersenyum dan berbisik, "Oyasumi, Yuri~"TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone that I Love (Completed)
FanfictionRate: PG-15 - NC (?) Terinspirasi dari drama "Sukina Hito ga Iru Koto" Tinggal bersama 3 pria dengan kepribadian yang berbeda-beda, mampukah Yuri bertahan selama 6 bulan?? Warning: girl Chinen Pairing: yamachii, takachii, nakachii