Tidak terasa sudah 2 minggu Yuri tinggal di kediaman Yamada.
Sikap Ryosuke masih seperti hari pertama Yuri datang.
Lain halnya dengan Yuya dan Yuto yang sangat memperhatikan Yuri."Sini aku saja yang cuci" seru Yuri seusai makan malam.
"Tidak usah repot-repot, Yuri. Ini tugasku." jawab Yuto.
"Biarkan dia yang mencuci! Udah numpang di rumah kita pula... dia perempuan, emang harus melakukan semua soal cuci mencuci!" seru Ryosuke sambil menyerahkan piringnya pada Yuri.
"RYOSUKE! YANG SOPAN!" teriak Yamada Yu
"Anoo..apa yang dikatakan Ryosuke benar, ojisan. Biar aku saja" Yuri mengumpulkan semua piring lalu membawanya ke dapur.
"Sini aku bantu, ini memang tugasku." Yuto menyusul Yuri.***
"Maafkan Ryosuke ya..."
"Tidak apa-apa..." jawab Yuri sambil tersenyum.
"Yuri, setelah ini kamu ada waktu? Saya mau bicara" Yamada Yu melongok ke dapur.
"Hai...setelah ini aku akan ke ruang tengah, ojisan"***
"Yuri, ojisan ingin minta tolong sama kamu."
"Minta tolong apa yah?"
"Begini, pegawai di restoran yakiniku sedang cuti hamil. Kita kekurangan pegawai. Ojisan lihat kamu cukup banyak waktu luang. Itupun kalau kamu tidak keberatan."
"Maksud ojisan, aku boleh bekerja disana?"
"Iyaa..nanti kamu akan mendapat gaji juga.. saya dengar dari Yuya kalau kamu memang mencari kerja sambilan kan?"
"Ah iya... semoga aku bisa membantu dan bekerja disana dengan baik"
"Kamu bisa atur waktumu sendiri, hanya saja restoran itu ramai di waktu malam...kami sangat kurang tenaga.."
"Baiklah ojisan!! Arigatou! Aku bisa mulai besok?"
"Besok? Hahaha Yuri, kamu memang gadis yang sangat bersemangat...oke..kamu bisa masuk besok"
"Arigatou, ojisan!"
"Tapi......"
"Tapi??"
"Ryosuke juga bekerja di restoran itu, dia sebagai chef bersama ojisan... shift kami bergantian.."
"Hm???"
"Semoga kalian berdua bisa beradaptasi untuk bekerjasama"
"Semoga saja.... aku akan berusaha!!"***
Toktoktok
"Masuk!"
"Niichan...."
"Hai..ada apa Yuri?? Chotto matte" Yuya membereskan tempat tidurnya
"Sini masuk, duduk"
"Eng??"
"Sini duduk!" Yuta menepuk tempat tidurnya.
"Niichan, ojisan memintaku bekerjabdi restorannya"
"Bagus dong! Terus kenapa kamu cerita ke aku?"
"Di rumah ini aku cuma dekat sama niichan, jadi aku cerita sama niichan"
Yuya tersenyum lalu menepuk kepala Yuri.
"Kapan kamu mulai bekerja?"
"Besok"
"Waa, cepat sekali... kalau begitu besok aku akan berkunjung kesana"
"Ngapain?"
"Mau lihat kamu kerja plusssss aku mau kamu yang melayani aku" jawab Yuya sambil menyengir usil
"Kalau bisa yahhhh...aku belum tahu tugasku apa"
"Hahaha..tidak apa-apa.. oiya, bekerja di restoran artinya kamu sama Ryosuke harus akur"
"Aku memang tidak ada apa-apa sama Ryosuke, tapi dia selalu yang seperti itu..cari ribut terus"
"Hm....aku juga tidak tau kenapa dia seperti itu, sejak lulus SMA dia seperti itu ke semua wanita..gimana dia bisa dapet pacar terus menikah ya?"
"Hahahaha...mungkin dia ga suka wanita"
"Hahahaha..amit-amit adikku gay.. sudah malam..besok kamu sekolah kan?? Oyasumi Yuri"
"Oyasumi, niichan"***
Keesokan harinya.....Kringkringkring
Jam pelajaran terakhir sudah selesai.
Yuri bergegas membereskan barang-barangnya dan berlari keluar kelas."Yuri!! Matte!!" Yuto berlari terengah-engah mengejar Yuri.
"Yuto!! Aku harus buru-buru...hari pertama kerja di restoran ayahmu"
"Aku juga mau kesana..."
"Ngapain??"
"Makan lah!!! Otousan dan Ryosuke di restoran, kamu juga mau ke restoran, Yuya di cafe... terus aku makan sendiri gitu?!? Tega kalian semua"
"Hahaha...gomenne"
"Hayakuuu!! Nanti kamu terlambat!!" teriak Yuto sambil berlari mendahului Yuri
"Matteeeeee!!!" Yuri berlari kencang mengejar Yuto.***
"Irrasshaimase... eh Yuto-kun, ini pacarmu?" tanya salah seorang pegawai di depan pintu restoranTanpa sepengetahuan mereka, Ryosuke mengintip dari dapur.
"Sejak kapan Yuri jadi pacar Yuto?""Ah, bukan... teman... hanya teman.. sampai mungkin suatu saat dia naksir aku"
"Yuto!!" Yuri menginjak kaki Yuto
"Ittaiiiii!!""Ah, Yuri sudah datang! Sini, aku perkenalkan kamu ke semua pegawai dan sekalian menjelaskan tugasmu"
"Hai" Yuri mengikuti Yamada Yu berjalan ke arah dapur."Irrashaimase Yuya-san"
"Konnichiwa.." Yuya tersenyum saat memasuki restoran
"Niichan?!? Kamu ngapain?? Bukannya kamu harusnya di cafe?"
"Lunch time, Yuto!!"
"Tidak biasa kamu lunch disini.."
"Hahaha..ketauan yah?? Aku mau lihat Yuri."
"I know you, niichan"
"Yuto, rasanya semenjak ada Yuri di rumah, kamu jarang mengurung diri di kamar yah."
"Yaaaa kan ada teman seumuran, satu sekolah, jadi bisa belajar bareng lah"
"Yakin?? Bukannya kamu naksir Yuri?"
"Niichan!!!" Yuto tersipu malu"Niichan juga ngapain ke sini cuma untuk liat Yuri... hayooooo"
Kali ini giliran Yuya yang tersipu..
"Are?? Jangan bilang kita naksir wanita yang sama!!!"
"Psssssttttt!!"
"Tidak ada yang dengar kok niichan"***
Di dapur
"Kamu tidak boleh masuk!"
"He?? Ojisan bilang aku harus membantumu"
"Aku tidak butuh bantuan!! MENGERTI?!?" Ryosuke mulai kesal
"Terserah..ojisan yang menyuruhku" Yuri masuk ke dapur
"OIII!! SEKARANG SHIFT AKU!! AKU YANG PUNYA KUASAA! NGERTI?!?" Ryosuke menodong Yuri dengan centongan (author: aduhh jelek bener bahasanya)
"CUCI ITU SEMUA PIRING KOTOR DIPOJOKAN!!"
"Hmphhh" Yuri meninggalkan Ryosuke dan berjalan ke pojokan."Kenapa ada orang macem itu sihh!! Ihh kenapa pula aku harus tinggal sama dia!!"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Someone that I Love (Completed)
Fiksi PenggemarRate: PG-15 - NC (?) Terinspirasi dari drama "Sukina Hito ga Iru Koto" Tinggal bersama 3 pria dengan kepribadian yang berbeda-beda, mampukah Yuri bertahan selama 6 bulan?? Warning: girl Chinen Pairing: yamachii, takachii, nakachii