Maafkan Aku

430 32 9
                                    

"Daisuki dayo...."

Kata-kata itu berputar di otak Yuri.
Dia terpaku dan terdiam dalam pelukan Ryosuke.

"Kamu tidak perlu menjawabnya sekarang.. aku akan menunggumu.." ujar Ryosuke sambil mengelus kepala Yuri.

Ryosuke melepas pelukannya lalu membuang muka.
Hening.....tidak ada yang membuka membicaraan sama sekali sampai mereka tiba di bawah.

"Oi!!! Mau sampai kapan kamu disitu?"
"Eh?" Yuri tersadar dari lamunannya
"OIII!!"
"Ha-hai!"
"Sekarang dia kembali lagi menyebalkan..apa yang tadi hanya mimpi?? Tapi lebih baik begini dari pada situasi menjadi aneh.." Yuri berlari mengejar Ryosuke.

***

"Darimana saja kalian??"
"Berjalan-jalan disekitar sini, Yuya." Ryosuke menjawab.
"Oh..yuk kita pulang..sudah malam.."
"Daiki dimana?"
"Dia sudah dijemput supirnya. Eh, Yuri! Ini buatmu!" Yuya melempar sesuatu pada Yuri.
"Eh? Gantungan kunci?"
"Kamu suka kelinci kan?"
"Dia ingat......"

Flashback

"Yuyan!! Aku mau itu!!"
"Usagi?"
"Haii!! Kawai desu yo?? Aku boleh bawa pulang??"
"Kita tidak punya uang, Yuri!!" Yuya kecil menepuk kepala Yuri kecil.
"Aku mau ituuuuuu!!!!! Huaaaaa" Yuri kecil menangis keras di pet shop.

End of flashback

"Waktu kamu kecil, seiisi pet shop sampai berkumpul gara-gara tangisanmu!! Hahahahhaa"
"Gomen, niichan" Yuri tertunduk malu.
"Kenapa kamu menyukai Yuya??" Ryosuke melihat mereka dari jauh

***

4 minggu

Sejak pengakuan Ryosuke pada Yuri, tidak ada perubahan dari perlakuan Ryosuke pada Yuri. Yuri pun bingung, karena perlakuan Ryosuke sama sekali tidak menunjukkan kalau dia mencintai Yuri. Hanya saja Ryosuke sudah mengijinkannya masuk dapur dan ikut membantu membersihkan restoran.

"Aku duluan!" seru Ryosuke, meninggalkan Yuri yang sedang menyapu
"He?? Mau kemana?"
"Bukan urusanmu.."
"Baiklah...."

Ryosuke bersiap keluar dari restoran dan tiba-tiba dia berbalik mendatangi Yuri.
"Aku tunggu kamu di depan jam di taman jam 11 malam."
"He? Aku ada janji sama temanku...aku ga bisa datang.."
"Ini perintah dari bosmu. MENGERTI?!?"
"Ta-ta-tapi..."
"NGERTI GA?!? Jam 11 malam di depan jam di taman!" Ryosuke mencengkram dagu Yuri
"Nnnnnnghhh" Yuri mendorong Ryosuke sekuat tenaga
"Aku ga bisa datang!!!!!!"
"Aku akan disana sampai kamu datang!"
"Dasar cowo! Mutusin semuanya sendiri! Tiba-tiba lagi!! Ga tau apa kalo aku juga punya acara lain!!" Yuri mengoceh
"Apa? Kamu bilang apa?"
"DASAR COWO RESEEEEE!"
"Terserah kamu mau bilang apa" Ryosuke berjalan keluar restoran....

***

"Aaaa.. selesaiiii!!! Udah jam 9... yosh ke tempat Maika!!"
Yuri mengunci restoran dan menuju rumah Maika.
Sebenarnya di ke rumah Maika hanya untuk mengambil bukunya yang ketinggalan, seharusnya hanya sebentar. Namun dia mau menghindar dari cowo menyebalkan itu, maka dia pergi ke cafe setelah bertemu Maika.

Yuri duduk di cafe yang ber-wifi gratis dan mulai bermain game untuk menghabiskan waktu....

JEDER!!!

Kilat menyambar dan hujan sangat deras...
"Hujan...... apa Ryosuke masih di taman yah??"
Yuri melihat jam tangannya 23.45..
"Kalau dia pintar...seharusnya dia sudah pulang... yosh aku akan pulang sekarang..."

***

"Jangan-jangan dia masih di taman...ah masa sih..tapi apa salahnya kucoba kesana"

Yuri berjalan ke arah taman...
Dia melihat sosok pria yang menyebalkan itu berjongkok kedinginan di bawah hujan...

Someone that I Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang