bicara sayang

30.6K 1.9K 129
                                    


Vote dan komentarnya

Selamat membaca!!!

Gege menjalankan aksi diamnya karena Azka membohonginya tapi untuk kebutuhan Azka Gege selalu menyiapkannya.

Seperti hari ini dia, kesal karena ia tidak bisa mengajukan beasiswanya karena Azka meminta kakaknya agar membatalkan dan mencoret nama Gege dari daftar mahasiswa yang dapat melanjutakan satu tahun diluar negeri.

" gege sayang kakak kangen minta dipeluk Ge!" Rengek Azka.

Gege tidak mengubris permintaan Azka. Ia sibuk menyelesaika tugasnya.

Azka mendekati Gege dan merangkulnya.

"Ge...nggk kepengen hamil kayak Putri?" Rayu Azka

Gege tetap diam dan malas mengucapkan sepatah katapun ke Azka. "Ge, kita yogya yuk menginao di kosan Rani biar kita ingat kejebak hansip waktu itu!"

Gege masih mendiamkan Azka dan tetap melanjutkan pekerjaanya. Azka mencoba menoel dagu Gege dan mengendus leher gege.

Gege berdiri dan meninggalka  Azka yang menatapnya sendu.

Harus bagaiman aku membujuknya agar memafkanku. Kak  Arkhan mungkin dia bisa memberikan jalan keluar masalah ini!!!

Arka segera menghubungi Arkhan dan meminta jurus-jurus merayu agar Gege luluh.

"Halo kak,  minta saran bagaimana cara merayu Gege agar  dia memafkanku!"

"Gampanglah kalau aku dan putri cukup menonton DVD seks terbaru dan praktek deh!"

"Woy gila lo kak!! Jangan samakan otak istri gue dengan otak istri lo! Lo memang gila kak...ckckckck lo cocoknya jadi prof mesum! Yang isi pikiran  mahasiswanya berada di selangkangan semua!" Kesal Azka.

"Hahahaha makanya gue dulu ragu soal kejantanan lo! Diajak nonton begituan lo bilang dosa!"

"Iya yang cocok sama lo kak cuma Kenzi, tengil begajulan dan jahil..."

"Dan perebut cinta pertama lo hahaha!" Kikik Arkhan

"Nyesel gue minta saran sama lo!" Ucap Azka.

Klik

Azka menghubungi  Arki sepupunya yang berada dipalembang. Ia dan Arki seumuran hanya saja Arki orang yang bijaksana dan  bisa diandalkan. Arki adalah seorang hakim muda yang terkenal Adi dan dia sudah bebrapa kali pindah pulau karena dimutasi.

"Halo Arki!"

"Azka...apa kabar ka?"

"Kurang baik ki!"

"Maaf ya Ka, gue nggk pulang saat lo nikah! Soalnya gue lagi nangani kasus berbahaya sampai-sampai rumah kantor tempat gue tinggal dibakar!" Jelas Arki.

"Iya nggk apa-apa Ki, gue cuma mau minta saran sama lo! Bukan saran hukum Ki.. tapi gue tau kalau lo itu bisa cari jalan keluar yang logis, nggk seperti kak Arkhan.

"Hahahaha..iya...apa masalah lo?" Tanya Arki

"Gue ribut sama istri gue Ki, gmana ya agar dia nggk marah! Gue di nggk mau bicara sama gue Ki!"

"Lo udah minta maaf?"

"Udah Ki, tapi dia masih ngambek!"

"Hmmm gmana ya...gini aja lo pura-pura sakit gmana?"

"Bener lo Ki, gue suka ide lo...so tapi kenapa lo masih jomblo ya Ki?"

"Hahahaha...mana ada cewek yang mau jadi istri gue seorang hakim yang hidupnya diujung tanduk antara neraka dan surga!" Jelas Arki.

"Lo nggk boleh gitu Ki! Kasihan nyokap lo yang mau gendong cucu! Dia kemaren nangis sama mami bilang kalau dia minta kau berhenti jadi hakim!" Jelas Azka.

"Hahaha nggk bisa Ka, ini amanah dan aku akan berusaha seadil-adilnya kok!"

"Hahaha selamat menghabisakn malam-malam kejombloan lo Ki!, makasi saranya ya!!!"

"Ye...dasar lo! Oke ka...asalamualaikun"

"Wallaikumsalam" klik

Azka menyetujui pendapat Arki, ia harus mendapatkan perhatian Gege.

Azka mengambil air panas dan menaruhnya di botol minum dan mengusapkan di keningnya.

Azka menaruh minyak didaerah matanya agat terasa pedih dan membuat matanya memerah.

Seorang dokter seperti Azka dapat dengan mudah meniru gejala-gejala demam. Sentuhan terakhir dia pura-pura menggigil.

Azka mendekati Gege yang sedang menoton Tv dan mendekatkan kepalanya ke bahu Gege sambik mengigil.

"Ge...kakak nggk enak badan nih..!" Ucap Azka.

Gege merasakan kening Azka terasa panas dibahunya. Ia melihat mata Azka memerah dan tubuhnya menggigil. Ia segera meletakan tanganya di kening Azka.

Yess... berhasil, terima kasih Arki...

Gege  segera mengambil Kompres dan membanth Azka  dengan merangkulnya dan membawa Azka ke dalam kamar mereka.

"Kak...aku kompres ya biar turun panasnya!" Ucap Gege khawatir.

Akhirnya kamu mau bicara sayang.
Batin Azka.

Gege mebawa baskomnyang berisinair dingin dan segera meletakan ke dahi Azka.

"Kakak harus minum obat! Aku nhht tau harus kasih obat apa?"

"Nggk usah sayang kakak udah minum obat!"

"Tapi mata kakak masih merah!" Tanya Gege sambil memperhatikan mata Azka.

Aduh  gege sayang ini mata karena pedih  hahahahaha minyak sialan lama sekalih habis mintnya mataku sangat pedih.

Azka memejamkan matanya agar tidak terasa perih.

"Ge, kakak kedinginan...peluk kakak sayang!" Ucap Azka manja.

Gege yang terkena tipu muslihat Azka mengikuti keinginan Azka memeluknya.

Azka tersenyum senang akhirnya setelah beberapa hari ia bisa mendengar suara lembut istrinya.
Azka memeluk erat Gege dan pura-pura terbatuk agar gege percaya kalau ia sedang sakit.

Vote dan komentarnya!!!

Dijebak HansipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang