Kemarin lusa, Jimin menyapanya. Dan sekarang dia berbicara dengan laki-laki itu di perpus. Mereka bertemu secara kebetulan. Jimin yang menghampirinya lagi dan menyapanya. Mengajak Jaehye berkenalan dan bertanya sedang mencari buku apa."Aku hanya mencari buku sumber Fisika." Jaehye sedikit gugup dan canggung. Ia berjalan mengintari lemari rak buku dan mencari buku sumber yang diinginkannya. Jimin mengikutinya di sampingnya.
"Aku bantu cari ya.." laki-laki itu begitu ramah dan ikut melihat satu persatu jejeran buku.
"Kupikir kau perlu melanjutkan pekerjaanmu daripada membantu ku. Tapi terimakasih sebelumnya, aku bisa mendapatkan bukunya dengan mudah.." Jaehye menunjukkan buku yang berhasil dia temukan.
Jimin terkekeh sebentar dan meraih buku di tangan Jaehye.
"Kalau tidak salah. Ini buku sumber kelas sepuluh yang kupakai.." ia menunjukkan angka sepuluh yang tertera di bukunya.Jaehye sempat merutuki bukunya yang terlalu mirip. Tapi ia punya ide lain. "Aku memang membutuhkannya untuk tugas. Ada beberapa buku lainnya yang harus ku pinjam." ia meraih kembali buku di tangan Jimin dan melanjutkan mencari buku kelas Sebelas.
"Oya? Itu menyusahkan." Jimin tidak berniat pergi dari Jaehye. Ia masih mengikutinya dan pura-pura mencari buku.
"Memang." Jaehye tidak pandai berbicara, tapi sekalinya berbicara ia akan tidak bisa mengontrol perkataannya.
"Apa buku yang ini yang kau cari?" Jimin memegang buku yang Jaehye inginkan.
"Iya.." ia malu karena Jimin lebih awal mendapatkan nya.
"Nah, ini begitu mudah menemukannya." Jimin berbicara seakan menyindir Jaehye. Jaehye mangambil bukunya saat Jimin memberikannya.
"Thanks"
Jaehye agak kesal karena Jimin mempermainkannya."Ada cara yang lebih baik mengucapkan terimakasih padaku." Jimin tersenyum manis yang punya banyak arti dibalik senyuman itu.
"Maaf?" tapi Jaehye tidak mengerti apapun untuk membaca setiap tindakan laki-laki macam Jimin.
....
"Sudah dapat bukunya?" Yoongi di tempat duduknya bertanya pada Jaehye yang baru masuk kelas."Ya. Apa rapatnya lancar?" Jaehye duduk di kursi samping Yoongi, menyerahkan buku Fisika pada Yoongi.
Mereka sekarang menjadi lebih dekat. Jaehye jadi tidak canggung lagi pada Yoongi karena laki-laki itu tidak pernah membahas mengenai kejadian di parkiran atau kejadian yang berhubungan dengan Jimin.
"Biasa, rapat yang membosankan." Yoongi meraih buku kelas sepuluh. "Kau meminjam ini?" dan bertanya heran dengan buku yang Jaehye bawa.
"Kupikir itu akan berguna." Jaehye hanya menjawab seadanya dan beralih melanjutkan catatannya.
"Mungkin..." Yoongi tidak bertanya banyak lagi dan melanjutkan mengerjakan soal Fisikanya.
Ini memang sudah waktunya pulang. Tapi mereka berencana mengerjakan tugas bersama. Yoongi sempat menghadiri rapat pertandingan basketnya, dan Jaehye mencari buku di perpus sambil menunggu Yoongi selesai dengan rapatnya yang berakhir bertemu dengan Jimin dan mengobrol sebentar di perpus.
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Summer Love || Min Yoongi (Suga)
Fanfiction[Bahasa Indonesia] [Tamat] (Bonus Chapternya aku unpublish karena khusus buat di fanbook saja😉) Ini hanya cerita seorang gadis yang menyukai seorang laki-laki brengsek. Lalu kemudian, muncul satu laki-laki lain yang benar-benar mencintai si gadis...