18. That Day

5.2K 548 26
                                    


Jungkook terbangun setelah merasakan gerah pada badannya yang memakai selimbut. Matanya terbuka, badannya ia rengangkan kemudian selimbut yang menempel di badannya ia singkirkan. Jungkook memperbaiki posisi tubuhnya menjadi duduk di sofa. Matanya menemukan pemandangan yang menenangkan.

Ia melihat bagaimana Yoongi begitu lelap tidur di sebelah Jaehye. Kepalanya ada di sisi tubuh Jaehye, hampir menyentuh bahu Kakaknya. Sementara Kakaknya tidur lelap di ranjang dengan sebelah tangan yang saling tertaut dengan tangan Yoongi.

Pemandangan yang manis jika saja Jungkook tidak ingat apa yang terjadi pada Jaehye kemarin adalah kesalahan Yoongi juga.

Jungkook bangkit menghampiri Yoongi, berniat membangunkannya. Namun, ia melihat Jaehye terusik ditidurnya, dimana posisi tidurnya menjadi miring menghadap ke kepala Yoongi. Kepala Jaehye menunduk dan menempel dengan kepala Yoongi, tangan Jaehye bergerak merapatkan tautan tangannya dengan tangan Yoongi. Dan hal itu membuat Jungkook urung membangunkan Yoongi.

Jungkook menghela napas, kemudian pergi ke luar dari ruangan itu dengan pelan-pelan mencoba tidak membangunkan mereka dengan tidak menimbulkan suara sekecil apapun.

Jungkook pergi ke toilet laki-laki hanya untuk mencuci muka sebelum pergi ke rumahnya, mengambil beberapa perlengkapan untuk Jaehye dan mencari makanan untuk dirinya serta untuk Jaehye dan Yoongi.

Jungkook berpikir jika Yoongi mungkin tidak sepenuhnya salah. Laki-laki itu mungkin terlalu mencintai Jaehye sampai tidak bisa menolak apa yang diinginkan Kakaknya yang keras kepala. Jungkook jujurnya benci sekali dengan tingkah Kakaknya yang so kuat dan so berani. Mungkin ia harus membicarakan ini pada Yoongi agar laki-laki itu tidak luluh begitu saja dengan keinginan Jaehye.

**

Yoongi terbangun saat merasakan sinar matahari yang menyilaukan matanya. Yoongi meluruskan badannya. Bibirnya tersenyum kala mendapati tangannya yang bertautan dengan Jaehye. Ia mendekatkan tangan Jaehye yang berada di genggamannya ke bibirnya. Mengecup punggung tangan Jaehye dengan lembut dan penuh sayang. Lalu disimpannya tangan Jaehye di atas perut perempuan itu, kemudian sebelah tangannya mengelus kepala Jaehye, dan mengecup kening Jaehye sebelum dirinya beranjak ke kamar mandi.

Setelah membersihkan diri, Yoongi ke luar dari kamar mandi dan menemukan satu perawat yang tengah memeriksa infusan Jaehye.

"Suster, apa keadaannya membaik?" Yoongi yang tidak tahan untuk bertanya kemudian mendekat ke ranjang tempat Jaehye terbaring.

"Dia baik, tapi tolong bantu dia untuk tidak menangis terus. Matanya begitu sembab," Suster itu memberitahu Yoongi dengan sopan dan ramah.

"Apa ada cara menghilangkan sembabnya?"

"Kompres dengan air dingin, itu akan membantu menghilangkan sembabnya."

Yoongi mengangguk menanggapinya.

"Saya akan membawakan peralatannya, tunggu sebentar.." Suster itu beranjak. "Dan, sarapan pasien akan datang setelah ini. Pastikan pasien memakannya."

"Terimakasih.." Yoongi membungkuk sedikit sebelum suster itu pergi.

Jaehye membuka matanya, ia sebenarnya sudah terbangun saat Yoongi mengecup punggung tangannya. Tapi dirinya pura-pura tidur sampai suster datang dan memeriksanya.

"Pagi.." sapa Yoongi disertai senyuman menawannya.

"Pagi," Jaehye ikut tersenyum kemudian bangun dari posisi tidurannya. Yoongi dengan cekatan membantu Jaehye serta memberi Jaehye air hangat untuk diminumnya. Jaehye menerimanya dengan pipi yang bersemu.

"Sudah membaik?" Yoongi bertanya saat Jaehye mengembalikan gelas padanya, Jaehye hanya mengangguk dan beralih menatap Yoongi dengan tatapan manis.

"Kau masih di sini? Kenapa?"

✔ Summer Love || Min Yoongi (Suga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang