Lee Jaehye menyukai hobaenya sendiri yaitu Park Jimin. Jaehye setiap saat selalu memperhatikan Jimin dari jauh, tidak berani mengungkapkan perasaannya.Ia tahu, ia pengecut yang hanya berani di belakang saja. Tapi, apa daya dia terlalu malu dan tidak percaya diri. Sampai akhirnya ada seorang perempuan yang dengan terang-terangan mengakui perasaannya pada Jimin, dan laki-laki itu menerimanya tanpa syarat.
Dan lebih parahnya adalah kenyataan bahwa perempuan yang menyatakan perasaan pada Jimin itu adalah anak yang ada di kelas yang sama dengan Jaehye. Dia adalah Kim Sena.
Oh, kalian bisa bayangkan betapa sakitnya Jaehye yang tahu akan kenyataan itu.
Apalagi saat dirinya melihat Jimin yang selalu berkunjung ke kelasnya hanya untuk berlovey dovely ria dengan Sena di kelas.
Jaehye menangis dalam diam, hatinya terlalu perih. Tubuhnya ikut bergetar saat dirinya dengan sekuat mungkin menahan air matanya agar tidak keluar dan berakhir menagis seperti orang bodoh.
Seperti hari ini, ia melihatnya lagi yang entah sudah yang keberapa kalinya.
Jimin yang sedang duduk di samping Sena sambil mengelus lembut surai coklat Sena tepat di depan matanya karena well.....meja tempat duduk Jaehye tepat ada di belakang meja Sena.
Sungguh, ia tidak tahan. Ingin sekali ia pergi dari sana secepat mungkin atau memalingkan wajahnya agar tidak melihat adegan menyakitkan itu. Tapi bodohnya, tubuhnya tidak bisa ia gerakkan. Terlalu kaku dengan kenyataan yang terjadi di depan matanya.
Ia tahu, dirinya terlalu melankonis begini. Tapi hey... Jangan salahkan dirinya, salahkan saja perasaan bodohnya ini.
'Oh.. Tolong siapa saja bawa aku keluar dari tempat ini...'
"Oey....Lee Jaehye!!"
.....Jaehye.....
"Oey... Lee Jaehye!!"
Hanya dengan satu teriakkan itu dapat membuat pandanganku beralih pada seseorang yang berteriak. Dan aku melihat Min Yoongi yang tepat duduk di sampingku.
Oh sejak kapan??
Tapi itu tidak penting, aku sangat berterimakasih padanya atas ini."A-ada apa?" aku bertanya dengan suara yang agak serak karena menahan tangis. Semoga saja Yoongi tidak menyadarinya.
Yoongi menoleh padaku, "Kau sakit? Kau terlihat pucat.." Yoongi menaruh telapak tangannya di keningku, aku beringsut menjauh karena tindakan tiba-tibanya.
"Tidak, aku hanya sedikit lelah." aku memalingkan wajahku agar tidak menatap mata Yoongi. Tapi yang ada aku malah melihat Sena yang sedang menyandarkan kepalanya di bahu Jimin. Sial sekali.
"Suhu badanmu panas, sebaiknya kita ke UKS saja. Kau benar-benar terlihat kacau akhir akhir ini."
Aku menoleh lagi pada Yoongi. Hanya tidak percaya saja anak yang tidak peduli dengan dunia sekitarnya macam Yoongi bisa berbicara seperti itu. Sejak kapan dia perhatian seperti ini. Biasanya dia cuek-cuek saja walaupun ada anak yang bahkan pingsan di dekatnya.
"Ayo, aku antar..."
Eh, Yoongi malah menarikku keluar.
Tapi, tidak apa. Bukankah ini yang aku inginkan dari tadi. Keluar dari kelas terkutuk itu.
Sesampainya di UKS aku mendudukkan diriku di ranjang putih dengan Yoongi yang membantuku.
"Tanganmu dingin, padahal keningmu tadi panas sekali." Yoongi mengangkat tangannya yang menggenggam tangan kananku. Saat itu juga aku melepaskan genggamannya. "Kau benar-benar sakit, perlu kuantar ke rumah sakit?" kening Yoongi bertaut.
Apa aku tidak salah lihat. Wajah Yoongi terlihat khawatir.
Aku mengeleng, "Tidak, tidak perlu. Aku hanya perlu beristirahat saja," aku melepaskan sepatu ku.
"Kau yakin?" Yoongi masih di sana berdiri tidak jauh dari ranjang yang ku duduki.
Aku mengangguk, "Iya.."
"Baiklah, istirahatlah.." katanya
"Terimakasih,"
Aku mengangkat selimbut putih untukku pakai. Kemudian aku membaringkan tubuhku di sana dengan posisi miring membelakangi Yoongi.
Aku menutup mataku mencoba untuk tertidur agar dapat melupakan semua masalahku walau mungkin hanya untuk sementara.
....
Hai hai hai...!!
Salam jumpa.
Maaf kalau ceritanya pendek sangat. Ini aku tulis untuk sekedar pemanasan. Takut-takut jika tidak ada yang suka dengan cerita ini.
Perlukah saya lanjut ceritanya atau....bagaimana?
Saya perlu masukan dari anda sebagai pembaca yang terhormat.
Terimakasih sudah mau membaca ini.
Saya tunggu komentarnya.
Salam, Sugarvit. :)
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Summer Love || Min Yoongi (Suga)
Fanfic[Bahasa Indonesia] [Tamat] (Bonus Chapternya aku unpublish karena khusus buat di fanbook saja😉) Ini hanya cerita seorang gadis yang menyukai seorang laki-laki brengsek. Lalu kemudian, muncul satu laki-laki lain yang benar-benar mencintai si gadis...