Tiga hari lagi tim basket sekolahnya akan bertanding melawan tim basket dari sekolah Jungkook. Jaehye tahu mengenai ini dari Jungkook saat mengobrol di cafe mol kemarin. Katanya ini semacam pertandingan pelatihan, dimana yang ikut bertanding adalah anggota baru dari masing-masing tim. Itu artinya bukan Yoongi yang main untuk tim sekolahnya kan?Karena penasaran, Jaehye bertanya pada Yoongi saat bel istirahat pertama di kantin sekolah.
"Kupikir anak perempuan tidak akan mau tahu soal itu." Yoongi malah menyinggungkan masalah perempuan.
"Tidak semua perempuan begitu, tuan Yoongi." Jaehye mengambil jusnya malas-malasan.
"Aku pernah mendengar itu sebelumnya." Yoongi malah menyindirnya lagi.
"Seriusan Yoongi. Kamu main tidak?" Jaehye hampir berseru jika saja Yoongi tidak sedekat itu dengannya.
"Aku tidak main. Anak baru yang main." Yoongi duduk di kursi kosong dengan nampan makananya. Jaehye ikut duduk di depan Yoongi dengan satu jus mangga saja.
"Oh, baguslah. Setidaknya Jungkook akan menang dan mentraktirku." Jaehye meminum jus mangga dengan santai.
"Siapa?" Yoongi bertanya dengan wajah dinginnya.
Jaehye akan menjawabnya, tapi ia takut dipermainkan . Seperti lelucon yang pura-pura bertanya padahal yang dilakukannya akan membuat hati tertohok. Seperti cara Jungkook mempermainkannya. "Aku belum bercerita mengenai ini padamu." katanya tidak menjawab langsung pertanyaan Yoongi.
Yoongi mencoba sabar, "Apa?" ia sedikit tidak terima dengan Jaehye yang membicarakan laki-laki. Dulu Jimin, sekarang ada yang baru lagi.
"Aku punya adik yang sekolah di Kyunghe High School. Dia juga ikut club basket, katanya dia menjadi kapten untuk tim anggota baru sekolahnya."
"Oh." Yoongi sedikit lega juga, ternyata yang Jaehye bicarakan itu adiknya.
"Kupikir dia akan kalah jika kau bermain. Tapi, sekarang aku yakin, Jungkook akan menang dan aku akan meminta tagihannya nanti." Jaehye menghabiskan setengah jusnya, lalu menyimpannya di meja.
"Kau tidak pesan makanan?" Yoongi baru sadar perempuan itu hanya memesan jus.
"Tidak, aku sedang diet."
Yoongi mendengus mendengarnya, "Badanmu sudah kurus begitu masih diet?" Yoongi memang tidak mengerti jalan pikiran perempuan.
"Bukan diet ini. Tapi diet yang lain. Udah ah..., jangan bahas masalah badan. Perempuan itu sensitif dengan yang begituan." tangan Jaehye bergerak menyuruh Yoongi menutup mulutnya.
"Terserah...,"
Kebiasaan Yoongi dalam mengakhiri percakapan. Jaehye tahu betul, Yoongi sudah memakai trik itu beberapa kali saat mereka berbicara. Ia akan mencatat ini baik-baik jika mau menyudahi percakapan dengan orang cerewet yang menyebalkan. Seperti Jungkook.Oh. Kalau begitu, ia juga orang cerewet yang menyebalkan dong?
***
"Seorang Park Jimin, untuk pertama kalinya ditolak perempuan.."
Taehyung sedari tadi terus menerus menyindir Jimin yang dengan malas menghiraukan teman sebangkunya itu."Kupikir Yora lebih sexy dari Jaehye Sunbae." Taehyung memulai sesi banding-membanding perempuan. "Tapi aku akui Jaehye sunbae lebih cantik dan manis ketimbang Yora. Kalau Yora punya tubuh, Jaehye punya segalanya."
"Diam kau, Sialan.." Jimin akhirnya membalas Taehyung dengan menoyor kepala anak itu.
"Uh, kalau kau mendengar ini. Kau pasti akan menyesal...." Taehyung mulai berbicara kemana-mana, "Aku punya rahasia Jaehye sunbae."
KAMU SEDANG MEMBACA
✔ Summer Love || Min Yoongi (Suga)
Fanfiction[Bahasa Indonesia] [Tamat] (Bonus Chapternya aku unpublish karena khusus buat di fanbook saja😉) Ini hanya cerita seorang gadis yang menyukai seorang laki-laki brengsek. Lalu kemudian, muncul satu laki-laki lain yang benar-benar mencintai si gadis...