Hari silih berganti, hari pertama UAS pun di mulai. Hari sebelum – sebelumnya, kehidupan mereka masing – masing, masih sama. Shilla dan Sivia yang masih penasaran dengan kehidupan dua sahabatnya. Oliv yang masih haus akan perhatian Cakka. Dan Alvin dan teman – temannya yang masih mengganggu Agni dan Ify.
Ify, Agni, Shilla, dan Sivia sudah berada di kelas sedari tadi pagi sekali, mereka asik berkutat dengan buku mata pelajaran yang akan di ujiankan hari ini.
"Astaga nih materi ckck!" Keluh Shilla.
"Haha untung hari ini MaPel kesukaan gue." Kata Sivia semangat. Shilla mendelik kesal.
"Lo ke kak Sion aja." Saran Ify tanpa mengalihkan pandangannya dari buku.
"Emang dia gak belajar? Nanti gue ganggu lagi." Ucap Shilla.
"Yaelah Lo kayak baru pertama kali aja minta ajarin kak Sion." Kata Sivia.
"Iya sih tapi kan,--"
"Ah ribet Lo, ayo sama gue, gue juga ada yang belum ngerti. Ify Agni gue ke sebelah ya!" Teriak Sivia dan langsung menyeret Shilla keluar kelas, Ify hanya mengangguk sebelum Sivia benar – benar pergi. Sedangkan Agni masih asik mendengarkan musik dari headphone - nya sambil belajar.
Sesampainya mereka berdua di kelas Sion, mereka bisa melihat Sion yang fokus pada bukunya, dengan sesekali membenarkan letak kacamatanya.
"Kak!" Panggil Sivia sambil berjalan menuju bangku Sion yang terletak di paling belakang, di ikuti oleh Shilla.
"Eh kalian. Ada apa?" Tanya Sion sambil mengalihkan pandangannya ke arah Shilla yang sudah duduk di sebelahnya, sedangkan Sivia duduk di depan mereka.
"Nih kak, Shilla gak ngerti materi yang ini." Ujar Shilla menunjukkan bukunya.
"Gue juga kak, nih contoh soal nomor 3 caranya gimana?" Sivia menyodorkan buku catatannya.
"Oh yang ini caranya..." Sion mengajari Shilla dan Sivia. Shilla dan Sivia mengangguk anggukkan kepalanya mengerti.
Alvin, Gabriel, Rio dan Cakka masuk kedalam kelas dan duduk di bangku mereka. Tidak lama kemudian di susul oleh Angel dan ketiga sahabatnya yang langsung menghampiri meja Sion.
"Sibuk belajar nih!" Sindir Angel. Sivia, Shilla, dan Sion mendongakkan kepalanya.
"ckck 4L!" Ujar Shilla malas. Angel mengernyitkan kening mereka termasuk Sivia dan Sion.
"Apaan tuh Shil?" Tanya Sivia.
"LO LAGI LO LAGI!" Jawab Shilla dengan kencang ke arah mereka ber – empat. Sivia hanya tertawa.
"Woii biasa aja dong!" Omel Zevana.
"Suara apa suara." Kata Zahra sambil menutup kedua telinganya.
"Okay, gue kesini gak nyari ribut sama Lo berdua, gue cuma mau nawarin sesuatu." Ujar Angel.
"Nawarin apa?" Tanya Sivia ragu, karena mereka tau kalau Angel menawarkan sesuatu, pati ada apa – apa di baliknya.
"Gimana kalo Lo berdua gabung sama kita?" Shilla dan Sivia melebarkan matanya.
"Idihh OGAH gue mah!" Tanggap Shilla.
"RT!" Kata Sivia.
"Eh ini kesempatan emas buat Lo berdua, anak - anak yang lain malah pengen." Ucap Dea.
"Itu namanya mereka buta! Kayak Lo bertiga! Di jadiin kacung aja mau!" Balas Shilla sambil menunjuk Dea, Zevana, dan Zahra.
"Eh kurangajar Lo! Ngatain kita kacung." Ucap Zevana.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEVIL RIDER (Proses Editing&Takeover) - Bakal ganti judul kayaknya
Fanfic(15+ Mengandung kata dan sikap kasar yang tidak patut di contoh👌) Cerita yang pasti pada awalnya semua mengira, cerita bertema high school biasa, monoton seperti pembullyan dan semacamnya. Tapi kenyataannya, ini mengisahkan perjuangan dalam menghad...