"makan woy, lo dari tadi belum makan!" teriak jun dari luar kamar.
pinky sekarang hanya bergelung di balik selimutnya.
di satu sisi, pinky nyesel sudah ngebalas line wonwoo seperti itu. tapi di lain sisi, ia harus menjauhi wonwoo kalau masih ingin kehidupan sekolahnya aman.
"nanti, belum laper!" balas pinky.
ya pikir aja. udah hampir suka tapi ada aja halangannya. -pinky
"ini wonwoo ngeline gue mulu nanyain lo!" teriak jun, masih dari luar kamar pinky.
pinky menghela nafas, lalu membuka pintu kamarnya.
"bilang aja gue gapapa," kata pinky.
"dia nanti mau ke sini." balas jun.
"eh?! ga mau!" tolak pinky panik.
"lo kenapa sih? berantem sama wonwoo?" tanya jun.
"hah? ng.. nggak. udah ah, gue lagi ga mood." balas pinky, lalu menutup pintu kamarnya.
♧
pinky baru saja bangun. jam dinding menunjukkan bahwa sekarang udah jam 8.
"JUNNN!!"
"apa sih ya ampun gue baru mau berangkat!" jun buru-buru menghampiri pinky.
"INI PINKY KAN??? mata lo kenapa?" tanya jun ketika melihat pinky.
"ribut ah lo! cepet ih gue pengen makan," keluh pinky.
"itu di meja ada omelette. udah ah, gue mau main dulu!" jun kemudian pergi dengan mobilnya.
pinky kemudian sarapan di kamarnya, lalu menyalakan hapenya yang sejak kemarin malam dimatikan.
.
LINE!
22.30
jeon wonwoo: udah tidur pink?
jeon wonwoo: pink
jeon wonwoo: ya udah goodnight ya
jeon wonwoo: ❣07.00
jeon wonwoo: morning pink
jeon wonwoo: belum bangun ya?08.10
jeon wonwoo: pink
jeon wonwoo: tadi jun ngajak main, tapi aku gamau
jeon wonwoo: terus dia nyuruh ke rumah
jeon wonwoo: mau dibawain apa?pinky panik, karena ini chat 10 menit lalu.
zhou pinky: ga usah kesini kak
zhou pinky: gue mau pergi kokjadi pinky buru-buru mandi dan ganti baju, ia harus pergi supaya nggak ketemu wonwoo.
tapi sialnya, waktu pinky membuka pintu rumah, wonwoo sudah berdiri di depannya.
"mau ke mana, pink? bukannya sakit?" tanya wonwoo.
"ke rumah temen," jawab pinky singkat.
"yaudah, sini aku anterin." kata wonwoo dengan senyum khasnya.
seolah pinky kemarin belum bilang kalau dia harus menjauh.
nyatanya, pinky hampir luluh, tapi egonya menang. gue cuma mau sekolah dengan tenang.
"kak," kata pinky. "belum jelas kemaren gue ngomong apa?"
"soal kamu yang pengen menjauh?" jawab wonwoo. "mungkin itu efek badmood."
"nggak kak, gue serius," kata pinky.
"maksudnya?" tanya wonwoo.
"gue salah ngedeketin lo, kak," lanjut pinky. "waktu itu gue cuma manfaatin lo gara-gara lo famous."
mungkin dengan begini, kak wonwoo bakal benci gue. -pinky
"kata siapa? kan aku yang ngedeketin duluan." jawab wonwoo tenang.
"nggak kak, lo ga tau. kenapa lo ga sadar kalo gue manfaatin lo? temen-temen seangkatan lo aja tau." kata pinky.
"aku kenal kamu, pink. biar apa kamu ngomong kaya gini? kamu orangnya ga gitu," jawab wonwoo.
"lo ga tau apa-apa, kak. coba kakak pikir, ngapain gue ngepost foto-foto bareng lo di instagram? ngapain gue selalu nerima ajakan kakak atau kak mingyu? ngapain--" pinky tak sanggup melanjutkan.
pinky pengen nangis, tapi dia nggak mau skenarionya gagal.
"pink, bilang sama aku, siapa yang nyuruh kamu ngomong gini?" tanya wonwoo.
"nggak ada, kak. ini murni kemauan gue. karna gue udah ketauan sama senior yang lain, jadi gue mau ngasih tau yang sebenernya aja. gue jahat, dan gue harap kakak jangan percaya lagi sama gue." lanjut pinky.
"pink, kakak kecewa sama kamu."
♧
ㅡtbc
maafkan chapter ini ga seru ㅠㅠ vomments juseyo, next chapter dipost kalo udah banyak votes hehe (efek uts)
KAMU SEDANG MEMBACA
unreachable | jww;kmg ✔
Historia Corta❝tenang aja, gue ga akan baper.❞ yakin? ㅡ#12 in Short Story (160827)