Between R & R: # 2

647 30 2
                                    

Beautiful Now - Zedd ft Jon Bellion

Nadya menoleh kearah laki-laki yang sedang menyetir mobil dan berdecak pelan.

Saat ini ia sedang dalam perjalanan menuju tempat dimana laki-laki ini akan bertemu dengan teman-temannya. Dan dengan terpaksa Nadya harus ikut ke tempat tersebut, ia tidak bisa menolak atau pun membantah perintah laki-laki ini.

"Ini gak bakal lama Nad, gue cuma dateng trus ngobrol-ngobrol bentar abis itu pulang nganterin lo. Oke?"

Reyhan melirik perempuan disampingnya itu, menunggu balasan atau respon perempuan tersebut.

"Oke" balas Nadya malas.

"Lo harus keliatan cantik dan sayang banget sama gue" ujarnya.

"Oke, gue selalu cantik Rey" ucap Nadya

Reyhan terkekeh pelan kemudian mengangguk tanda setuju dengan ucapan Nadya.

Nadya memang selalu terlihat cantik kapan pun.

#

Nadya melihat-melihat sekelilingnya, disini hanya ada beberapa orang perempuan.

Sekitar 5 sampai 6 orang perempuan, rata-rata semuanya berjenis kelamin laki-laki dan ini yang paling ditakutkan Nadya. Datang ke tempat seperti ini dengan Reyhan untuk pertama kalinya.

Reyhan menatap Nadya yang sedari tadi mengamati teman-temannya, Reyhan tau saat ini Nadya mungkin takut namun Reyhan tidak bisa membatalkan janjinya dengan teman-temannya. Ia harus membawa Nadya, pacaranya dan membutikkan kepada teman-temannya kalau ia benar-benar punya pacar.

"Ayo" ajak Reyhan, ia menggenggam tangan kanan Nadya erat. Meyakinkan perempuan itu.

Nadya mau tidak mau ikut melangkah bersama Reyhan, ia memang tidak tau apa tujuan Reyhan mengajaknya bertemu dengan teman-temannya namun satu hal yang pasti. Reyhan pasti ingin memperkenalkan dirinya dengan teman-temannya.
Dan benar saja, saat Reyhan dan Nadya mendekat ke arah teman-teman Reyhan. Reyhan semakin berjalan berdekatan dengan Nadya, mau tidak mau Nadya segera memasang topengnya seperti biasa. Tersenyum seolah ia bahagia berpacaran dengan Reyhan.

"Wihhh, bawa pasangannya nih. Dari mana aja lo baru nyampe sini?" sambut seorang laki-laki seumuran Reyhan dan juga Nadya.

"Hahaha, sorry gue tadi abis makan dulu" balas Reyhan, ia merangkul pundak Nadya mesra.

Melihat adegan itu teman-teman Reyhan bersorak girang. Entah untuk apa, mereka bahkan sampai menyanyikan sebuah lagu dangdut yang tidak diketahui judulnya oleh Nadya. Tentu saja Nadya tidak tau judul lagu tersebut ia bukan penyuka lagu-lagu yang beraliran dangdut.

"Ini gue kapan ya ngenalin cewek guenya?" tanya Reyhan kesal membuat semua temannya berhenti bernyanyi, sekarang mereka malah tersenyum dan mempersilahkan Reyhan untuk memperkenalkan pacarnya itu.

Nadya berharap semua ini cepat berakhir, karena dirinya sudah lelah, pegal-pegal dan ingin segera pulang kerumah agar ia bisa bersantai.

"Oke. Jadi ini cewek gue, namanya Nadya" Reyhan memperkenal Nadya dengan baik kepada teman-temannya.

"Hai" sapa Nadya sambil tersenyum, sangat manis.
Semua teman-teman Reyhan bersorak kegirangan, lagi. Dikarenakan Nadya memberikan senyumannya secara gratis.

Melihat reaksi yang berlebihan dari teman-temannya Reyhan segera mengeratkan rangkulannya di pundak Nadya, sekarang Reyhan benar-benar terlihat seperti laki-laki posesif yang takut pacarnya direbut salah satu teman-temannya.

Padahal di dalam hatinya Reyhan hanya merasa kesal karena teman-temannya berlebihan. Tidak lebih. Ia tidak menyukai Nadya.

"Eh gue harus buru-buru balik nganterin Nadya nih, nanti gue kena marah Ibu mertua kalo gak cepet-cepet nganterin pulang anaknya" ujar Reyhan sambil menghampiri teman-temannya dan bersalaman ala laki-laki seperti biasanya. Reyhan melepaskan rangkulannya sementara.

"Hati-hati ya bro, sabtu malem kita ngumpul lagi" ucap salah satu temannya, Reyhan tersenyum kemudian mengangguk.

Tanpa berkata apapun lagi Reyhan kembali merangkul Nadya dan melangkah bersama pacarnya hingga tidak terlihat lagi oleh teman-temannya.

#

"Makasih lo udah mau dikenalin sama temen-temen gue" ucap Reyhan memecah keheningan diantar keduanya sejak tadi.

Saat ini mereka berdua sudah berada di halaman rumah Nadya, Reyhan turun dari mobilnya untuk mengantarkan Nadya hingga ke depan pintu rumah perempuan itu.

"Sama-sama, sana pulang. Hati-hati" Nadya berbalik meninggalkan Reyhan setelah mengucapkan kata-kata tersebut.

Tanpa diusir pun Reyhan memang berniat untuk segera pulang, namun ia lebih memilih menunggu melihat Nadya benar-benar masuk kedalam rumahnya. Reyhan ingin melihat pacarnya, eh mainannya benar-benar masuk kedalam rumahnya dengan selamat.

Setelah selesai menunggu Nadya yang masuk ke dalam rumahnya, Reyhan segera berbalik dan berjalan menuju mobilnya. Ia juga harus segera pulang kerumah untuk beristirahat.

###

Between R & RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang