Between R & R: #13

284 12 3
                                    

I really like you - Carly Rae Jepsen

Untuk yang kesekian kalinya Nadya berusaha menghubungi Revan. Namun sampai saat ini Revan masih tidak bisa dihubungi, entah berapa kali Nadya mundar-mandir sambil memegang ponselnya.

Sesekali Nadya diam berpikir, bagaimana cara menghubungi pacarnya itu. Ya walaupun Nadya belum tau bagaimana nasib hubungannya dengan Revan.
Apakah mereka akan berlanjut? Atau berhenti sampai disini.

Nadya memang belum menyelesaikan semuanya dengan Reyhan tapi Nadya harus memberitahu Revan soal ini. Soal keyakinannya terhadap laki-laki itu, Nadya tau seharusnya ia tidak memiliki keyakinan apapun kepada laki-laki yang sedang atau bahkan akan memainkannya.

Nadya punya keyakinan mungkin dengan Revan ia akan lebih baik, mungkin dengan Revan ia tidak akan merasa diperbudak, mungkin dengan Revan ia tidak perlu berakting sedemikian rupa dan mungkin jika ia bersama Revan ia akan memiliki seseorang yang ia cintai nantinya. Karena Revan bukan tipe laki-laki yang akan mempermainkannya dalam jangka waktu yang lama.

Sekali lagi Nadya mencoba menghubungi Revan.

Dan sekali lagi, Revan tidak bisa dihubungi.

Nadya merasa semuanya jadi berantakan, hidupnya menjadi semakin berantakan dan ini disebabkan oleh dirinya sendiri. Nadya sadar dirinya begitu bodoh.

#

Revan mencoba membuka matanya, rasanya sangat berat membuka mata.

"Van ini udah mau jam tujuh kamu gak sekolah?" teriak Ibu Revan dari luar kamar Revan.

Dengan teriakan tersebut Revan segera bangun kemudian berlari menuju kamar mandi, ia harus segera mandi dan berpakain, lalu setelah itu berangkat menjemput Nadya sebelum dirinya terkena omelan perempuan itu.

Dan Revan baru ingat. Dirinya dan Nadya sedang dalam keadaan yang tidak baik. Bisa dibilang sedang dalam masa pertengkaran. Yah walaupun dirinya dan Nadya tidak saling melempar kata-kata kasar atau apalah, jadi ya disebutnya sedang dalam masa tenggang mungkin?

...

Revan tidak jadi menjemput Nadya, ia berangkat ke sekolah sendiri selain itu Revan datang terlambat kesekolah dan mengharuskan dirinya mengaji di ruang informasi. Sekolah ini memang memiliki aturan seperti ini, siapapun yang terlambat 5-10 menit maka hukumannya yaitu mengaji di ruang informasi.

Sebenarnya hukumannya itu bisa dibilang sebagai ajang mendapatkan pahala bukan?
Maka dari itu Revan segera membuka al-qur'an dan mulai mendekat bibirnya ke mic yang terhubung keseluruh penjuru sekolah. Revan menarik napas banyak-banyak. Ia membutuhkan napas yang panjang agar ia dapat mengaji dengan baik dan benar. Untung saja, untuk urusan seperti ini Revan cukup jago.

Revandi Putra, bukan hanya laki-laki tampan namun juga beriman. Revan alay.

#

Nadya: Van?

Nadya: Itu tadi pagi lo kan yang ngaji?

Nadya: Van? Ketemu kuy, ada yang mau gue omongin

Revan berdecak melihat layar ponselnya, ia kesal. Revan kesal kepada dirinya sendiri, ia benar-benar kesal. Kenapa dirinya merasa tidak bisa melakukan apapun ketika Reyhan dan Nadya ah sudahlah, ia sangat kesal. Maka dari itu Revan kembali memasukkan ponselnya ke dalam saku celananya tanpa berniat membalas pesan dari Nadya.

Revan tidak ingin bertemu dengan Nadya hari ini.

###

Between R & RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang