Between R & R: #8

346 17 0
                                    

Stitches - Shawn Mendes

“Sialan, sialan” Reyhan kembali menarik rambutnya sendiri, ia frustasi.

Bagaimana bisa seorang Nadya menghianati perjanjiannya. Dan bagaimana bisa Nadya memutuskannya di depan umum dan berpacaran dengan adik kelas saat itu juga.

“Arghh. Gue harus bener-bener ngancurin cewek sialan itu” Reyhan mulai kehilangan kendalinya, ia bahkan sampai memecahkan beberapa barang yang ada di kamarnya.

Reyhan. Tampak menyedihkan.

#

Dimulai pagi ini Revan berjanji akan selalu menjemput Nadya kerumahnya.

Setelah resmi berpacaran mereka mulai saling menukar nomor, ID line, bbm dan juga mereka mulai saling memfollow di instagram. Bahkan di semua sosial media mereka memutuskan untuk men-statuskan nama mereka berdua. Misal, di akun Revan. Revan menulis status nama lengkap Nadya beserta emoticon love.
Terlihat berlebihan memang, namun buktinya mereka terlihat biasa saja bahkan mungkin senang akan hal itu.

Revan sudah bertemu dengan Ibu Nadya, dan ternyata Ibu Nadya memberikan respon positif. Padahal saat Nadya memperkenalkan Reyhan pertama kali, Ibu Nadya cukup memberikan respon negatif. Entah mengapa.

“Nanti istirahat gue jemput ya Nad, kita makan siang bareng” ucap Revan ketika mereka berjalan berbarengan dari parkiran menuju kelas mereka masing-masing.

“Iya, yaudah ya. Gue duluan” pamit Nadya saat mereka berpisah di dekat lapangan.

...

Bel istirahat pertama berbunyi, Revan segera melesat pergi menuju kelas Nadya. Ia tidak malu sama sekali berjalan menuju kelas kekasihnya yang merupakan kakak kelasnya.

“Yang, ayo makan” ajak Revan saat Nadya baru saja keluar kelasnya.

Nadya tersenyum kemudian mengangguk, ia menggenggam tangan Revan terlebih dahulu. Revan menerima perlakuan pacar barunya itu dengan senang hati.

“Kita harus jalan kalo lo punya waktu luang” ajak Revan tiba-tiba

“Gue selalu punya waktu luang kok” balas Nadya membuat Revan tersenyum

“Lo bener-bener pacar idaman”  ucap Revan, kemudian terkekeh bersamaan dengan Nadya yang juga ikut-ikutan.

#

Reyhan menatap tidak suka pemandangan yang ada dihadapannya namun ia masih setia berdiri di hadapan dua orang yang sedang bermesra-mesraan. 

Kedua orang tersebut menoleh dan menatap Reyhan penuh tanda tanya.

“Nad ada yang mau gue omongin” ucap Reyhan pelan namun terdengar tajam
Nadya diam, ia menatap Reyhan dan menoleh untuk melihat kearah Revan. Pacar barunya.

“Gimana?” tanya Nadya, ia menanyakan pendapat Reyhan.

“Terserah” jawab Revan pendek

Nadya menatap Revan bingung. Revan memang bukan pacar Nadya sebenarnya, Revan tidak jauh beda dari Reyhan yang hanya menjadi pacar pura-pura dan memainkannya. Terdengar murahan namun Nadya tidak semurahan itu.

“Ok nanti pulang sekolah, kita bisa ngomong” ucap Nadya akhirnya menyanggupi.

Reyhan tersenyum kemudian melangkah pergi meninggalkan dua orang itu.


###

Between R & RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang