How to Love - Cash Cash ft Sofia Reyes
Nadya diam, Revan diam.
Mereka sekarang sedang duduk berdua di ruang keluarga rumah Nadya. Nadya sengaja meminta atau yah memaksa Revan mengantarnya pulang, ada yang harus Nadya bicarakan dan ini menyangkut hubungan keduanya. Atau yah, perjanjian yang melibatkan keduanya.Nadya berdecak, ia tau Revan tidak ingin bertemu dengannya. Nadya juga tau Revan kesal, tapi saat ini Nadya juga kesal, ia harus mengawali pembicaraan ini.
"Van, kita perlu ngobrol. Ada yang mau gue omongin" Nadya membuka obrolan, Revan menoleh menatap Nadya. Nadya balas menatap Revan serius.
"Jangan seolah-olah kita baik-baik aja, ayo kita omongin semuanya. Van gue gamau ya kita kaya gini, kalo lo mau perjanjian kita dibatalin atau apalah ya lo ngomong. Semuanya lo yang ngatur" jelas Nadya
"Gue gak tau Nad" cicit Revan
"Gue gak peduli soal apapun saat ini, yang gue peduliin yaitu hubungan kita ah perjanjian kita maksudnya" ujar Nadya.
Revan menatap Nadya lama, ia memperhatikan perempuan ini dengan seksama. Perempuan ini masih sama, dengan semuanya yang ia miliki dapat menarik perhatian Revan. Revan tanpa sadar mendekatkan wajahnya ke wajah Nadya, Nadya refleks memejamkan kedua matanya.
Nadya tau mungkin ini saatnya.
1..
2..
3..
Tidak terjadi apapun, Nadya membuka matanya pelan-pelan dan ia mendapati Revan yang masih menatapnya dalam jarak yang sangat dekat.
Awalnya Nadya pikir Revan berniat mengerjainya tapi ternyata saat ini Revan masih berada didekat wajahnya tanpa berkedip atau berbicara apapun. Di jarak yang sedekat ini Nadya bisa merasakan Revan menghirup napas dan mengeluarkannya beraturan.
"Mungkin lo pikir ini saatnya ciuman, tapi gue lebih mikir kalo ini saatnya gue nembak lo beneran" ucap Revan pelan, ia mundur teratur. Wajahnya sudah menjauh dari wajah Nadya yang berubah menjadi merah padam.
"Nad ayo pacaran beneran, kali ini tanpa perjanjian apapun" ucap Revan membuat Nadya membelalakkan matanya kaget, Nadya tidak bisa mempercayai ini.
"Van lo-
"Gue serius, ya kita emang mungkin gak saling suka ataupun cinta. Tapi kenapa kita gak nyoba sih toh selama beberapa hari ini kita sama-sama nyaman dan ngerasa klop berdua" potong Revan mencoba meyakinkan Nadya.
Nadya terdiam, ia bingung.
"Tapi Van lo mau punya pacar bekas orang?" tanya Nadya sengaja menekankan kata 'bekas orang' dalam artian yang yah, sedikit berbeda dari biasanya."Lo emang bekas, ya bekas itu gue ngerti. Tapi siapa peduli toh selama beberapa hari ini juga lo udah jadi pacar gue" Revan tetap berusaha meyakinkan Nadya walau dirinya sendiri belum benar-benar yakin.
Revan tau apa akibatnya, apa yang didapatkannya. Nadya wanita mainan Reyhan yang beberapa hari lalu juga mainannya dan fakta mengenai Nadya yang pernah melakukan hal itu dengan Reyhan, itu sungguh membuat Revan sedikit khawatir. Namun Revan tidak bisa memungkiri kalau dirinya benar-benar ingin terikat dengan Nadya, tanpa perjanjian apapun.
"Van, lo jadiin gue mainan lo aja sih gausah so jadiin gue pacar beneran lo. Lo, gue, kita sama-sama tau gimana resikonya kalau kita pacaran beneran" protes Nadya
"Gue gak peduli" balas Revan dan dengan sekali tarikan ia menarik Nadya kedalam pelukannya. Revan tau, ini bukan saat yang tepat untuk memeluk Nadya. Tapi peduli setan, ia hanya tidak ingin melepas perempuan semenarik Nadya.
###
Halohaaa....
Pengennya di vomment, tapi diliat, dibaca doang juga gak papa.
Selamat membaca :))
Zhulieash
KAMU SEDANG MEMBACA
Between R & R
Teen FictionNadya terjebak perjanjian Perjanjian yang melibatkannya secara sepihak Reyhan Dia awal dari segalanya bagi Nadya Revan Dia pemberi harapan kebebasan bagi Nadya Nadya berada diantara laki-laki yang mempermainkannya Reyhan-Nadya-Revan