[BABAK 1] Gadis Kecil Bertudung Merah--Bisakah?
.
.
.
"Nak, nenekmu sedang sakit," ucap Ibu, rasa khawatir dan gundah jelas terlihat pada wajahnya yang mulai menua."Benarkah Ibu? Nenek sakit apa?" Seorang gadis kecil menyahut, menunjukkan rasa khawatir yang sama.
"Nenek sakit keras, sudah seminggu dia harus berbaring di ranjangnya," jelas sang Ibu, uh--penjelasannya justru semakin membuat gadis kecil merasa resah.
"Nak, bisakah kau mengantarkan ini untuk nenekmu ke rumahnya yang berada di tengah hutan? Ibu tidak bisa mengantarkannya karena harus menjaga rumah." Ibu menyodorkan sebuah keranjang kepada Gadis Kecil, menatap anaknya dengan harap-harap cemas.
"Tentu saja Ibu, aku akan mengantarkannya." Gadis Kecil menerima tawaran sang Ibu. Bibirnya membentuk kurva, dengan perasaan tulus di dalamnya.
Ibu ikut tersenyum, memberikan keranjang---berisi sup, roti, biskuit, dan obat---yang dibungkus kain bermotif kotak-kotak berwarna merah.
"Ah, tunggu sebentar!" Ucap Gadis Kecil, kakinya berlari untuk mencari sesuatu untuk dikenakannya selama perjalanan. "Aku ingin memakai tudung merah kesayanganku ini saat menjenguk Nenek. Boleh kan Bu?"
"Tentu saja boleh nak," balas Ibu. "Oh, tunggu dulu. Ada hal penting yang harus kau patuhi selama perjalanan, oke?"
"Tentu saja Ibu, apakah itu?" Gadis Kecil bertanya-tanya.
Tatapan mata Ibu berubah menjadi tegas pada gadis kecil, "Satu. Kau hanya boleh memakan sebuah roti dan 2 buah biskuit jika kau lapar selama perjalanan.
Dua. Kau tidak boleh memakan sup yang sudah Ibu siapkan khusus untuk nenekmu.
Tiga. Terus ikuti jalan setapak, dan kau akan menemukan rumah nenekmu, jangan keluar dari jalan setapak," jelas Ibu, maniknya menajam---meminta kalimat tidak akan melarang peraturan---dari Gadis Kecil.
"Baiklah Ibu. Aku berjanji kalau aku hanya akan memakan sebuah roti dan 2 buah biskuit, tidak akan memakan sup untuk nenek, dan akan selalu mengikuti jalan setapak sampai aku tiba di rumah nenek," jawab Gadis Kecil memberikan kepastian kepada Ibu. Ibu pun tersenyum mendengarnya. Dan melepas kepergian gadis kecil dengan senyuman di wajahnya.
.
.
.
~tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Red Ridding Hood
FantastikTudung merah yang indah, bagai menari terbelai semilir angin. Namun sepasang manik hitam mengintai pemilik tudung tersebut, berkilat-kilat memiliki niatan buruk. - SPECIAL HALLOWEN - Disclaimer (Real Story) Little Red Ridding Hood © Grim-Brothers Or...