true?

112 4 0
                                    

**mita pov**

'Mengapa tubuhku terasa begitu menyakitkan'batinku, sambil mencoba bangkit.

Kulihat daerah sekitarku begitu kacau. Mayat berserakan dimana mana.

Seketika mataku langsung terhenti saat melihat dirro yang sedang terbaring lemah dengan luka terdapat dimana mana. Namun, begitu aku menghampirinya aku sangat terkejut. Karena melihat tanda tengkorak di lidahnya

Lalu tak lama dirro pun terbangun. Aku kembali mencoba melihat lidahnya dengan mencoba berbicara dengannya.

"Apakah kau baik baik saja?"sapaku.

Namun, bukan jawaban yang diberikannya. Ia malah mencoba menjauhiku. Lalu menghampiri zombie yang sudah mati.

"APA YANG KAU LAKUKAN?!!!"teriakku terkejut, melihat dirro mulai memakan tubuh zombie yang dihampirinya.

Tapi ia tak mengindahkan teriakanku sama sekali. Malah, ia semakin asik menyantap santapannya. Aku bingung apa yang terjadi dengan dirro.

**dirro pov**

'Umm.. Lezatnya!!'

Aku tak tahu mengapa diriku terus memakan zombie itu. Namun yang kurasakan saat melihat semua zombie itu. Aku ingin menyantapnya. Dan saat aku mulai menyantapnya aku merasakan hal yang tak wajar terjadi pada diriku yaitu, aku mulai menikmatinya. Daging zombie itu terasa sangat lembut dihiasi oleh cairan merah(darah).

Aku terus menyantapnya tanpa berhenti. Bahkan sesekali aku menjilati tulang tulang zombie itu.

Lalu saat aku sedang melahap santapan ku. Aku mendengar seseorang berbicara.

'Sepertinya kau mulai menikmatinya!'ucapnya yang entah siapa dan dimana.

'Siapa kau?'ucapku terkejut.

'Aku adalah bagian dari dirimu'ucapnya.

'Sekali lagi ku tanya, kau siapa??'ucapku dengan nada mengancam.

'Aku adalah alam bawah sadarmu!'ucapnya.

Tak lama dari itu aku mendengar seseorang berteriak.

"OH TUHAN?!! KUMOHON BERHENTILAH! SADARLAH, DIRRO!!KU TAHU INI BUKAN DIRIMU!"teriaknya menyadarkanku.

Kini aku mulai mencoba untuk memberhentikan semua. Aku mencoba menyadarkan diriku sendiri.

"Oh.. Tuhan apa yang aku lakukan?"ucapku setelah tersadar.

Lalu ku coba mengedarkan pandanganku mencari arah suara yang tadi meneriakiku.

"Mita??"ucapku terbata bata melihat mita menangis.

Selama aku bersamanya baru kali aku melihatnya menangis. Entah apa yang harus ku lakukan. Lalu aku pun langsung mendekatinya lalu mendekapnya dalam pelukanku.

Lalu tiba tiba dia melepaskan tanganku dan mulai menjauh dariku. Dengan terisak terus menjauh namun ku terus mengikutinya.

Entah apa yang terjadi sekarang. Aku merasa bahwa aku telah berubah. Kini aku merasa bahwa aku bukanlah diriku. Aku merasa memiliki kekuatan yang cukup hebat hingga aku dapat mengejarnya dan mencegatnya.

"Hiks.. Hiks.. Siapa kau? Makhluk apa kau? MENJAUHLAH DARIKU!!"ucapnya lirih dengan dengan dikhiri oleh nada tinggi.

"Aku sendiri pun tak tau siapa diriku. Aku hanya mengikuti arah hidupku yang tak sejalan dengan pikiranku. Aku.."ucapku.

"Apa?"ucapnya sambil menghapus tangisannya.

"Aku.."ucapku tak kuasa.

"Apa?!!!!"ucapnya gusar.

"Aku.. Adalah Monster. Lebih baik kau menjauhiku!'ucapku pasrah.

Lalu setelah aku mengucapkan kalimat terakhirku. Mita berlari menjauhiku. Kulihat sekilas pada matanya. Dia tidak berhenti menangis.

**normal pov**

Dengan pandangan kosong, dirro memandang sebuah photo yang berada dalam genggamannya. Membayangkan kejadian tadi sore. Tanpa disadari air mata dirro menetes. Menandakkan hati yang rapuh.

" Maaf.."

"Kurasa ini adalah suatu keputusan yang tepat"

"Semua ini kulakukan karena.."

"Aku tidak mau kau terluka karena ku"

"Aku mencintaimu, mita"

"Tapi sayangnya takdir berkata lain.. Kita harus berpisah"

Itulah kalimat kalimat yang dilontarkan dirro saat menggenggam sebuah photo di tangannya.

****

Hy para readers!!!

Apa kabar nih??

Kangen gak sama aku??

Kalian ngambek ya sama aku?? Gara gara aku jarang update?

Maaf deh..

Tbc->->->

The Killers Zombie (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang