Maaf ya kayaknya khusus part ini. Ceritanya akan berlangsung sangat pendek(emang film?).. Jujur aja . malas nulis. Banyak pr. Eh kok jadi curhat? Sorry yah!tapi tenang , woles aja kaya di pantai. Entar deh lain kali aku panjangin ceritanya biar gak ngegantung gitu aja.Oke kita langsung aja yah!
****
Saat dirumah, nanda langsung memelukku. Aneh kan? Seperti kita udah temenan aja dari dulu.
"Mita!!aku kangen sama kamu!!"ucapnya sambil mengusap air matanya terharu.
"Hah? Bukannya kita baru kenal?"tanyaku heran.
"Astaga! Mita! Kamu lupa sama aku?"ucapnya sontak membuatku terkejut.
Ya jelas aku terheran heran. Bagaimana bisa orang yang baru kenal denganku langsung memelukku dan mengatakan aku kangen sama kamu?!. aneh banget bukan.
"Ya, aku lupa sama kamu. Terus aku harus gimana? Gimana caranya supaya aku bisa nginget kamu?"ucapku asal.
Lalu nanda menempelkan tanganku dan tangannya. Lalu dia memejamkan matanya.
"Tutup matamu"ucapnya dingin.
Saat aku menutup mataku. Ada gambaran yang muncul dalam pikiranku.
**Gambaran*"
Aku menari di bawah hujan bersama 4 orang temanku. Tapi yang anehnya aku hanya mengenal nanda. Lalu kami ber5 pun toss.
"Aku mita"
"Aku nanda"
"Aku erwant"
"Aku rivant"
"Dan aku dido"
Ucap kami saling bergantian.lalu kita angkat tangan kami keatas berbarengan. Sambil mengucapkan."Kami adalah the killers yang siap melindungi siapa saja!"ucap kami.
Lalu kami langsung berlari kesana kemari karena takut tersambar petir yang seperti mengejar kami. Lalu saking paniknya kami pun bertabrakan dan akhirnya kami tersambar petir.
Lalu saat hujan reda semua orang mengerubuni kami , mencoba menyadarkan kami. Termasuk orang tuaku dan orang tua teman teman ku yang lainnya.
Lalu kami pun membuka mata perlahan lahan. Dan tidak tau kenapa, kami tiba tiba merasakan aura yang begitu aneh. Aura kematian. Aura killers.
Kami pun langsung membunuh semua orang yang ada disekitar kami tak terkecuali orang tua kami.
**end gambaran**
"Aaarrgghjh!!!" teriakku. Sambil menjambak rambutku sendiri.
"Kenapa kau lakukan itu! Kenapa!dasar bodoh!!!"rutukku kepada diriku sendiri.
"Sudah!tenang saja! Lagian...kan sekarang kamu sudah bisa mengontrol diri kamu sendiri, bukan?"ucap nanda.
"Hmm.. Apa maksudmu?"ucapku bingung.
"Kamu lupa yah?! Itu yang tadi sore?"ucapnya berbelit belit..
"Yang mana?"ucapku. Lalu menempelkan tanganku di bibir ku. Hingga terkesan imut.
"gimana sih?!kamu pelupa banget! Pas kamu bilang 'STOP!!JIKA KALIAN BERTARUNG DIDEPANKU LAGI AKAN KUBUNUH KALIAN SEMUA' masa gitu aja lupa!"cerocosnya.
Ketika mendengar cerocosannya, tawaku langsung meledak.
"Oh jadi kamu??sama kaya aku?"ucapku bingung.
"Ya.. Bisa dibilang begitu"ucapnya datar.
"Oooh.. Tapi kok aku gak ngerasa kalau kamu dulu sahabatan denganku?"tanyaku heran.
"Hmm.."ucapnya tanpa sadar, mungkin sedang berpikir.
"Oke! Aku kasih tau deh! Gini.."ucapnya menceritakan(guys! Nanti deh aku jelasin tenang.)
****
Pendekkan?. Maaf deh..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Killers Zombie (End)
Ciencia FicciónBisa kalian bayangkan bagaimana jika kalian terjebak di dunia penuh zombie?!. Apa yang akan kalian lakukan?. Petualangan mita sang killers dengan dirro membuat mereka hanyut dalam kisah cinta yang penuh pengorbanan. Dan bagaimana dengan alharits yan...