Jujur aja aku kesel banget sama ni chapter. Udah diketik capek capek eh pas diperiksa ke hapus. Jir.. Capek ketiknya. Apalagi ini buatnya dihp.
Tapi tak apalah.. Go read aja.
****
Dengan perlahan lahan, mita berjalan dengan mengendap endap menelusuri jalan setapak dihadapannya menuju ke gedung dimana dirro ditahan.
Tak lama mita mengendap endap, akhirnya ia dapat melihat gedung itu di ujung sorot matanya.
Ia mengedarkan pandangannya menelusuri sekitar gedung tersebut.
Setelah itu, iapun bersembunyi dibalik semak semak belukar.
"Hallo, keadaan disini aman. Kalian bisa datang ke sini sekarang"ucap mita saat sambungan handponenya tersambung.
"kau memang licik mita. Menyerang tanpa pemberitahuan. Tapi sayang, kelicikanmu ternyata disertai dengan kebodohanmu"ucap sambungan teleponnya.
Dengan keadaan tak menentu, mita menggenggam hpnya dan melihat pada siapa ia menelpon.
Dido?
'Benarkah aku menelpon dido?'batin mita bertanya tanya.
Dalam keadaan panik, ia mencoba menelpon ulang erwant. Tapi tidak tersambung.
Dengan tergesa gesa, akhirnya ia memutuskan untuk kembali ke mall dimana team the killers zombie berada.
Tap tap tap
Setelah beberapa lama mita berlari. Akhirnya iapun sampai dimall yang ia tuju.
Ia mengintip dijendela untuk melihat apa yang terjadi.
Dan.. Tanpa ia duga ternyata alharist berada tepat dibelakangnya lalu dengan perlahan lahan ia menyentuh pundak mita.
Mita yang terkejut langsung berteriak. Dan dengan refleksnya ia menarik lengan yang menyentuh pundaknya dan langsung membantingkannya.
Namun alharits dapat mengelaknya dan berhasil membuat keadaan membalik. Ia mengunci mita dengan menahan lehernya.
"Wow. Aku kagum dengan kecepatan dan kekuatan refleksmu.. Tapi sayang, untuk ke dua kalinya. kekuatanmu disertai dengan kebodohanmu"ucap alharist disertai senyum bengis yang mengembang diwajahnya.
Dengan perlahan lahan, ia melepaskan kunciannya terhadap mita.
Ia mengikat kedua lengan mita dengan tali yang entah darimana ia dapatkan.
Dengan susah payah, mita menggerakkan tubuhnya kesana kemari untuk membuat alharits jatuh.
"Jangan coba coba untuk kabur. teman temanmu telah menunggumu didalam" ucap alharits lalu menarik lengan mita agar mempercepat langkahnya.
Saat mita memasuki daerah mall.. Ia membelakkan matanya terkejut.
"AAAAAAAAAAAAA!!!!!" Teriak mita memenuhi ruangan.
"Simpan dulu teriakkanmu untuk kejutan kejutanku selanjutnya" ucap alharits mencoba untuk terlihat tenang.
Lalu dari balik manequin muncullah sesosok pria yang selama ini diam bersama mita.
"D.. D.. Dido kenapa kau ada disini?" ucap mita dengan gelagapan.
Namun ternyata yang ia lihat hanyalah sebagian tubuh dido. Karena sebagian tubuhnya lagi masih bersembunyi dibalik manequin.
Dengan perlahan lahan, ia pun melangkah pergi menjauh dari manequin tersebut.
Dan dengan langkah yang santai, dido berjalan menuju ke sebuah ruangan tanpa cahaya disebelahnya.
Ia menarik beberapa kursi yang sedang diduduki oleh team the killers zombie x zui.
Setelah itu, ia memposisikan kursi itu berada tepat dihadapan mita.
Tak lama team the killers zombie x zui pun tersadar dan terus mengaduh akan keadaannya yang terikat.
Dido meraih sebuah pistol di saku jaketnya.
Dor!
Ia menembak erwant.
Dor!
Ia menembak rivant.
Dor!
Ia menembak nanda.
"Sayang, maafkan aku" ucap zui dengan penuh isakannya.
"Kau tidak mempunyai masalah pribadi denganku, tapi kau terlibat masalah denganku" ucapnya dengan maksud yang berbelit belit.
Dor!
Dido menembak zui tepat dijantungnya.
"JANGAN TINGGALKAN AKU, KUMOHON!" teriak mita.
Melihat kejadian dihadapannya, mita hanya bisa menangis meratapi keadaan.
"Uhuk.. Uhuk..Mita, kami harap kau dapat membuat dunia kembali normal" ucap erwant dengan terbatuk batuk mengeluarkan darah lalu setelah mengucapkan kalimat itu ia meninggal.
"Aku sudah muak dengan semua ini.." ucap nanda yang juga meninggalkan dunia saat setelah mengucapkan kalimat itu.
"Untuk yang terakhir kalinya, aku 1 perasaan dengan si bodoh itu" ucap rivant dengan memaksakan senyumannya yang malah membuat wajahnya menyeramkan karena setelah itu ia terbatuk darah dan meninggal.
"Cih.. Bahkan untuk waktu terakhir, mereka gunakan untuk bertengkar" ucap dido mendelikkan matanya lalu menatap jijik pada orang dihadapannya.
Dengan tatapan berkilat amarah, mita meraih sebuah revolver yang terselip disaku jaketnya.
Dor!
Mita menembakkan pistolnya ke arah dido.
Dor!
Mita menembakkan pelurunya ke arah alharits.
Tiba tiba muncullah sesosok pria dengan wajah keras dan tatapan mata yang tajam berjalan ke luar mall.
"Ayo kita selesaikan ini sekarang" ucap mita sembari berjalan ke luar mall mengikuti dirro.
Dirro dan mita telah berubah.
Mereka terus menyerang satu sama lain tanpa membiarkan satu celahpun.
Hingga akhirnya..
Dengan seluruh tubuh terluka parah.
Mita dan dirro yang sudah tersadar mendekati satu sama lain.
Bug!
Mita dan dirro terjatuh tepat saat mereka dapat meraih lengan satu sama lain.
"Cinta kita.." ucap mita diakhir hayatnya.
"..abadi.." ucap dirro juga diakhiri dengan kematiannya.
Seketika itu pula dunia yang tadinya berantakan, kembali seperti semula.
Bahkan mereka yang sudah ditembak oleh dido pun kembali sadar.
****
Dengan ini saya nyatakan tkz end. Dan sebagai gantinya aku buat cerita lain judulnya. The wonderfull moments.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Killers Zombie (End)
Ciencia FicciónBisa kalian bayangkan bagaimana jika kalian terjebak di dunia penuh zombie?!. Apa yang akan kalian lakukan?. Petualangan mita sang killers dengan dirro membuat mereka hanyut dalam kisah cinta yang penuh pengorbanan. Dan bagaimana dengan alharits yan...