persembunyian

69 3 0
                                    

Setelah sekian lamanya team the killers zombie bersama zui berjalan, akhirnya mereka dapat menemukan bekas pemukiman warga.

Namun sebelum mereka berjalan menuju bekas pemukiman tersebut, mita merasakan sesuatu dibawah alam sadarnya hendak berbicara pada dirinya.

'ADA APA!!!' batin mita geram.

'Woy,, biasa aja!"balasnya.

'Cepat katakan!'

'Ikutilah petunjukku'

'Apa gunanya?'

'Kau akan menemukan sesuatu, namun untuk itu kamu harus menempati sebuah rumah terlebih dahulu'

'Oke, aku tunggu petunjukmu'

Setelah percakapan singkatnya bersama kepribadian devilnya itu, akhirnya mita memutuskan untuk melangkah terlebih dahulu dan mempersilahkan temannya yang lain untuk mengikutinya.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya rivant seolah olah tidak tahu apa yang harus dilakukannya padahal tadi mita sudah mengintruksikan kepada temannya untuk mengikutinya.

Lalu mita dan teman temannya berhenti di sebuah toko perbelanjaan.

"Keluarkan senjata kalian!" perintah mita.

*mita mengambil samurainya.

*erwant mengambil kapak dipunggungnya

*nanda mengambil katananya

*rivant mengambil pisau yang berbentuk pisau daging namun sangat nyaman saat dipakai dan memungkinkan untuk menebas kepala zombie dengan sekali tebasan.

*dido mengambil sebuah bilah bambu yang berunjung runcing

*zui mengambil sebuah senapan dipunggungnya

"THE KILLERS ZOMBIE IS COME!!" ucap rivant bersemangat.

"Its wrong!!" ucap dido.

"THE KILLERS ZOMBIE X ZUI IS COME" teriak dido dengan semangatnya lalu menarik lengan zui ke dalam sebuah toko perbelanjaan.

Lalu setelah mendengar teriakan dido, akhirnya mereka pun berlari memasuki toko perbelanjaan tersebut dan mulai berpencar.

"Setelah selesai, pastikan kalian berkumpul kembali disini" ucap erwant sebelum mereka berpencar.

****

Keringat dingin terus menetes di wajah mereka. Sorot mata mereka menafsirkan kelelahan yang teramat sangat terasa.

Untuk beberapa saat suasana disana begitu hening. Karena merasa keheningan itu serasa menghimpit. Akhirnya erwant mencoba untuk membuka suaranya.

"Mita, cobalah berkomunikasi dengan the killer" ucap erwant namun pandangannya tetap lurus ke depan.

"Baik" ucap mita lalu mencoba berkomunikasi dengan kepribadian devil yang hidup didalam jiwanya.

'Ada apa kau memanggilku?'tanya the killer.

'Mana petunjuknya?'ucap mita to the point.

'Oke, berkonsentrasilah.'ucap the killers.

'pejamkan matamu,,'

'Bayangkan sesosok pria bernama alharits'

'Aku tak mengenal alharits!'ucap mita membuyarkan semuanya.

'Bodoh!! Oke, tetap tenang, ciptakan sendiri saja bagaimana bentuk fisiknya'

Akhirnya mita membayangkan sosok alharits dengan rambut sepanjang daun telinga, wajah yang tampak lusuh dengan senyum bengis yang mengembang, bentuk tubuh atletis, sorot mata yang tajam menusuk, dan luka menyayat yang terdapat pada lututnya.

'Ikuti kata kataku'ucap the killer.

'Berikan aku kekuatan untuk melihat tempat alharits berada'ucap the killer.

'Berikan aku kekuatan untuk melihat tempat alharits berada'ulang mita.

Sekelebat cahaya tiba tiba muncul di matanya. Hingga membuat mita tak sadarkan diri.

****

Gimana feelnya?? Maaf kalau kurang, soalnya aku masih pemula banget.

The Killers Zombie (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang