Lalu aku coba mencari situs web yang berisi zombie. Dan..
'Cling'
'Akhirnya.. Ketemu juga!'batinku.
Didalam situs web itu menyebutkan..(fiksi)
Asal muasal zombie
Zombie adalah manusia/orang yang terkena penyakit ----. Ketika zombie menggigit seseorang, maka orang tersebut akan menjadi zombie setelah 24 jam. Cara mematikan zombie adalah dengan memukul hingga otak/kepalanya hancur. Cara menyembuhkannya adalah langsung memotong bagian yang terkena gigitannya agar tidak terinfeksi.
**keesokan harinya**
Aku langsung saja menuju ke rumah sakit Dengan membawa perlengkapan(pedang.pisau dapur.makanan,pakaian,dll) didalam ransel.
****
"Dirro!apakah sudah ada yang sadar?"tanyaku mengantisifasi.
"Belum." balasnya dingin.
Lalu tiba tiba dia menarikku ke suatu tempat. Yang ternyata tempat tersebut penuh dengan zombie. Zombie tersebut mecakar cakar seolah olah ingin menerkammu dibalik pintu kaca tempat ini.
"Lihat!"ucapnya tegang.
"Hah?!"balasku kaget.
"Pegang ini! Bunuh semua zombie itu dengan memukul kepalanya hingga kepalanya hancur"ucapku sambil memberikan sebuah samurai.
"C'mon let's go!!"balasnya bersemangat sambil membukakan pintu yg didalamnya terdapat zombie.
Lalu tanpa basa basi aku membunuh zombie yang pertama dengan percaya diri. Dan seterusnya hingga pakaian dan badanku penuh dengan darah. Tapi kondisiku jauh berbeda dengan dirro. Pakaiannya hanya terkena bercak bercak darah zombie.
"Sepertinya kau sudah ahli saja! Lihat hampir semua zombie itu kau bunuh. Sedangkan aku hanya membunuh beberapa zombie."tanyanya bingung.
"Itu karena kau payah! Membunuh zombie saja tak bisa!"balasku sekenanya.
"Apa kau pernah membunuh?"tanyanya berintrogasi.
"Ehm... P-p-p pernah."balasku jujur dan tentu saja aku bingung ingin membalas apa.
"Siapa?" tanyanya heran.
Karena aku bingung ingin membalas apa. Akhirnya aku mendapat ide untuk membawanya keluar rumah sakit itu. Namun aku sangat terkaget ketika diluar pagar itu zombie2x sedang berkumpul(minta sembako kali ya).
"H.... M.... M...."gumam zombie mengeram.
"Aaaaaaa!?"teriakku.
Sebenarnya aku teriak bukan karena kaget atau takut dengan zombie. Tapi aku berteriak karena sepertinya kepribadian ku yang lain akan muncul. Lalu aku mendorong dirro agar dia tak melihat aku berubah. Ya aku berubah menjadi orang yang mengerikan.
"Aku akan membunuh semua zombie ditempat ini!!"ucapku tanpa sadar karena aku sedang di kuasai oleh kepribadian gandaku.
****
Lalu saat aku tersadar... Ternyata dirro sudah berada disampingku dengan menatap kagum.
"Hebat kau! Bisa membunuh semua zombie di tempat ini! Tolong ajari aku!"ucapnya dengan tatapan yg tak bisa ditebak.
Lalu aku melihat semua zombie sudah terkapar tidak berdaya.
'Rupanya dia...'batinku"Woyy!!kau dengar atau tidak?!hah?"teriaknya kesal membuyarkan lamunanku.
"Biasa aja!gak usah pake teriak teriak napa! Telinga gue bisa budeg!"teriakku tak kalah keras.
"Ya udah! Lo dengerkan apa yang gue omongin barusan?"tanyanya memendam emosinya hingga wajahnya seperti kepiting rebus.
'Kepiting rebus..'batinku saat melihat wajahnya.
"Lo denger gak sih?!"teriaknya kembali.
"Iya! Kepiting rebus!!"balasku sontak membuatnya marah.
"APA KAU BILANG?! KEPITING REBUS?!"teriaknya marah.
"Ups.. Keceplosan. Maaf! Maaf! Maaaffff!!"ucapku lalu lari dengan secepat mungkin.
Lalu langkahku terhenti saat melihat...
****
To be cantinue
Sorry worry yah! Lagi asik asiknya dan tegang tegangnya aku potong deh ceritanya. Tapi seru kan??!!.
Soalnya aku buat dengan penuh perasaan lo!(lebay). Ya.. Bayangkan saja bagaimana jika ini terjadi dengan kita? Apa yang akan kita lakukan? Ayo!!..
Yaudah bye!! Jangan lupa votements nya! Biar tambah semangat..
KAMU SEDANG MEMBACA
The Killers Zombie (End)
Ficção CientíficaBisa kalian bayangkan bagaimana jika kalian terjebak di dunia penuh zombie?!. Apa yang akan kalian lakukan?. Petualangan mita sang killers dengan dirro membuat mereka hanyut dalam kisah cinta yang penuh pengorbanan. Dan bagaimana dengan alharits yan...