BAGIAN 40. DENDAM MENJADI CINTA

606 32 0
                                    

Ilustrasi: Kala Bendana bergirang hati menyambut kedatangan Arimbi kakaknya yang sudah menjadi cantik jelita.


Malam itu bulan penuh. Bintang bertaburan di langit yang tidak berawan, sehingga sinar bulan tak terhalang mencium bumi. Namun tidak untuk bumi di kawasan hutan Waranawata dan hutan Kamiyaka, karena lebatnya daun dan rapatnya ranting pepohonan, akibatnya sinar bulan mengalami kesulitan untuk menembusnya. Hanya sebagian kecil yang dapat menembus lebatnya hutan dan mencium bumi Kamiyaka. Dari sebagian kecil sinar bulan yang masuk hutan Kamiyaka itupun tidak semuanya mengenai tanah, ada beberapa yang terpaksa menerpa wajah dua sejoli yang sedang merenda cinta. Sementara itu Kidung malam yang timbul dari suara aneka macam binatang hutan dan aneka warna serangga membuat malam itu semakin syahdu.


Arimbi sangat bahagia bisa bersanding dan bersatu dengan Bima pujaan hatinya. Ia tidak meyangka sebelumnya bahwa Bima yang tinggi besar perkasa, kekar kaku, berotot, ternyata adalah sosok lelaki yang sangat lembut dan romantis. Saat-saat yang indah tersebut benar-benar ingin dinikmati sepenuh hati oleh Bima dan terutama Arimbi. Kehadiran pohon-pohon raksasa di hutan Kamiyaka ibaratnya payung agung yang memberi rasa aman dan keagungan bagi pasangan Bima - Arimbi yang telah dipersatukan dalam cinta yang mendamaikan.


Rasa damai di hati Arimbii diawali ketika pertama kali ia melihat Bima. Niatnya untuk membinasakan Kunthi dan Pandawa urung karena Bima telah lebih dahulu menghujamkan panah asmara ke hati Arimbi. Akibatnya Arimbi jatuh tidak berdaya. Ia bertekuk lutut di kaki Bima.


Rasa damai dengan keturunan Pandu yang ada di dalam hati Arimbi telah ditawarkan kepada kakaknya Arimba, namun dengan tegas Arimba menolak tawaran damai tersebut. Dan oleh karena penolakannya, Arimba gugur di tangan Bima.


Sesaat sebelum gugur, Arimba memasrahkan negara Pringgandani kepada Arimbi adik yang paling tua. Arimbi berjanji dalam hati, bahwa sebelum ia menggantikan Prabu Arimba menjadi raja di Pringgandani, ia akan mencoba menawarkan kedamaian kepada adik-adiknya di Pringgandani dengan keturunan Pandu.


"Kakanda Bima alangkah indahnya hutan ini ketika tidak ada permusuhan di dalam hati. Alangkah bahagianya setiap orang yang mampu menggubah permusuhan menjadi perdamaian, seperti yang kita alami, benarkah kakanda Bima?" kata Arimbi kepada Bima dengan nada manja.


"Iya benar Arimbi. Tetapi kalau ditanya caranya bagaimana?"


"Caranya merubah permusuhan menjadi perdamaian?" tanya Arimbi menandaskan.


"iya" jawab Bima mantap.


Arimbi tidak dapat menjawab. Karena ia sendiri tidak pernah mempunyai rencana untuk merubah permusuhan dengan keturunan Pandu menjadi perdamaian. Pencariannya Arimbi atas keturunan Pandu adalah untuk melampiaskan sebuah dendam kepada pembunuh orang tuanya. Namun ketika bertemu dengan yang di cari, tiba-tiba hatinya dirubah. Ada kuasa besar yang menggunakan Bima dan Kunthi untuk merubah hati Arimbi yang dendam menjadi cinta, bahkan cinta yang tulus.


"Saya tidak tahu Kakanda bagaimana caranya merubah dendam menjadi cinta. Tetapi saya merasakan bahwa yang merubah dendam menjadi cinta adalah..., adalah Kakanda Bima," jawab Arimbi sembari memeluk manja. Bima menyambut hangat pelukan Arimbi sembari mengelus-elus kepala Arimbi dengan penuh sayang.

MAHACINTABRATA III: ARJUNA MENCARI CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang