Tantangan yang dimaksud Sasuke adalah melukis, sasuke tau Naruto hobi ngelukis jadi dia sengaja untuk kalah supaya ia punya alasan untuk mengunjungi rumah Naruto lagi esokya.
"Aku kalah Dobe. Tapi kau jangan senang dulu, besok aku akan kesini lagi untuk menatangmu." lanjutnya *smirk...
"Terserah mu lah teme" balas naruto acuh dan tetap duduk di tempatnya.
Kryuuuk.....
"Kau lapar Dobe" kata sasuke *mengernyitkan alisnya.
"*muka merona*, salahmu teme. Kau datang saat aku mau sarapan" balas naruto*mengerucut kan bibir sexy nya.
'lucunya' pikir Sasuke "ya sudah, sebaiknya kau makan sekarang"ucapnya lembut.
''Temaniii" kata Naruto
"Hah, maksudmu?" Tanya Sasuke, bingun ni anak seriusan mintak ditemani makan?
"Maksudku, kau juga belum sarapan kan? Kalau gitu ayo sarapan bersamaku" dalih naruto, nyatanya sich dia memang gak suka makan sendiri, kaa-chan nya pasti sudah selesai, makanya dia ajak sasuke makan.
Kata orang-orang di sekitar sini banyak hantunya. Makanya dia takut sendirian di meja makan |padahalkanmasihpagi -_-|
.
.
.Keesokan harinya, pagi ini Sakura sengaja pergi ke mosion Uciha, untuk mengajak Sasuke pergi ke kampus bareng. Meski mereka beda fakulta tetapi mereka satu Universitas/kampus.
"Sasukeeeee ayok ke kampus bareng" kata sakura saat melihat sasuke menuruni tangga dan sepertinya sudah siap berangkat kuliah.
"Hei siapa bilang aku mau ke kampus? Aku bolos hari ini, ada yang lebih penting dari pergi ke kampus. Jaa" balas Sasuke cuek dan pergi meninggalkan sakura di rumah nya.
Sakura hanya bisa mematung setelah mendengar ucapan sasuke, 'Sasuke si jenius kampus bolos? Hal apa yang lebih penting dari kampus? Pasti dia ingin menyiapkan kejutan untukku' inner sakura ke GR-an.
Sakura tersenyum kecut setelahnya dia angkat kaki dari situ.
Skip
Ternyata Sasuke datang lagi kerumah naruto,
Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
I Really Love You (Complicated)
FanfictionMenceritakan tentang Sasuke dan Sakura yang bersahabat sejak kecil dan hampir setiap hari mereka bersama. Suatu saat Sasuke bertemu dengan cowok cantik dan manis seperti yang pernah ada dalam mimpinya. Sejak itu tingkah laku Sasuke berubah. Ternyata...