Cinta adalah gadis yang berpribadian tertutup, bahkan jarang sekali ia berbaur dengan teman-temannya disekolah. Cinta memiliki sifat yang bijaksana. Tak banyak yang tahu kalau ia memiliki bakat bernyanyi dan menulis Puisi yang sangat indah, ia pun sangat pandai dikelas. Kini Cinta duduk dibangku SMU, ia bersekolah diSMU Garuda Bangsa. Cinta memang memiliki hoby menulis dan bernyanyi sejak kecil. Ayahnya memang seorang penulis dan ibunya pun seorang penyanyi. Sejak kecelakaan Pesawat 5 tahun yang lalu, ia tak pernah lgi bertemu orang tuanya, Cinta tak mengetahui keberadaan orang tuanya saat ini, dan ia sangat terpukul dan sejak itu Cinta tinggal bersama neneknya. memang cinta dan Neneknya tinggal berdua dirumah yang cukup sederhana. Nenek cinta tak memberitahu keberadaan orang tuanya, ia hanya memberitahukan bahwa orang tua cinta sekarang tak tahu kemana. cinta selalu bertanya-tanya tentang keberadaan orang tuanya. Perlahan-lahan cinta telah melupakan peristiwa yang telah memisahkan dirinya dan orang tuanya. Cinta sering sekali memenangkan lomba menulis puisi sejak usia 8 tahun, dan berkat bakatnya tersebut ia sering dijuluki gadis puitis. Sejak usia meranjak 10 tahun, cinta sudah terlatih dalam bernyanyi, karna sang ibu telah mengajarkannya bernyanyi. Awalnya cinta ingin bersekolah musik karna orang tuanya pun sangat mendukung, tapi semenjak kecelakaan pesawat itu cinta memutuskan untuk bersekolah disekolah umum dijakarta. Cinta memiliki sifat cenderung pendiam dan tak suka banyak bicara. Cinta sering sekali disekolahnya dimendapatkan beasiswa karna kepandaiannya dalam berbagai bidang study. Kini cinta sekarang kelas XI DiSMU Garuda Bangsa.
Cinta pun masuk kamar dan ia berbaring ditempat tidurnya sambil memegang foto orang tuanya. "Yah,bu, udah lima tahun kalian tinggalin aku, kalian dimana dan bagaimana keadaan kalian, aku sangat rindu kalian, jika memang kalian masih hidup mengapa kalian tak menemuiku disini, tapi jika kalian sudah meninggal aku ingin melihat jasat kalian untuk terakhir kalinya" ucap cinta sambil menangis
Lalu cinta pun terbangun dari tempat tidurnya dan meranjak kepiano kesayangannya yg diberikan oleh ayahnya sebagai kado ulang tahunnya. Perlahan-lahan nada-nada dalam piano tersebut terdengar sangat merdu dan menenangkan hati. Cinta hanya bisa memainkan beberapa melodi dalam pianonya untuk melepas rindu kepada ayahnya. Melodi yang terdegar sangatlah indah. Setelah ia memainkan piano, seketika cinta melangkah kearah jendela sambil membawa seuntai kertas putih dan pulpen kesangannya. Bait demi bait puisi pun terbuat dengat sangat indah, kata demi kata menjadi curahan isi hatinya saat ini, karna baginya menulis puisi sama seperti mengobati rasa rindunya pada ibunya. "Sepanjang malam aku selalu menanti keajaiban datang, namun aku tak pernah merasakan keajaiban itu hadir dalam sepanjang malamku, aku hanya meminta sedikit penerang dalam gelapku. Aku merindukan sesosok penyemanagat dalam hiduku, aku rindu belaian tangan disetiap tidurku, aku rindu pelukan hangat dalam setiap lukaku. Aku rindu orang tuaku, aku sangat merindukannya, dimana kini ia berada, aku tak dapat melihatnya dari kejuhan, karna sangat jauh untuk aku lihat. Aku tak mampu meraihnya karna sangat sulit untuk ku raih. Oh ayah dan ibuku, kini aku hanya bisa mendoakan yang terbaik untukmu, semoga kalian senantiasa bahagia selamanya" seuntai puisi indah dibuat oleh cinta.
Lalu cinta oun memeteskan air matanya, ia tak kuasa menahan air mata pilunya saat ini, kesedihan yang ia pendam sangatlah sulit untuk diobati, karna tak mudah untuk melupakan sesuatu yang sangat pahit itu. Lalu cinta pun kembali tersenyum karna ia tak mau bersedih berkepanjangan, cinta mulai melangkah keluar dari kamarnta dan menghampiri neneknya diruang makan.