Doni adalah salah satu murid berprestasi diskolah, namun ia sangat cuek sekali dgn semua orang termasuk kepda cinta. Tapi dari sisi cueknya doni, ia memiliki hati yg baik dan lembut pula, hanya saja ia lebih kerab bersikap dingin kepda semua orang. Doni memang lebih mahir bermain basket dibandingkan tomi dan akbar, memang doni lebih tertarik membaca buku dibandingkan bermain basket, tpi sekalinya ia bermain basket semua wanita terpukau oleh permainannya. Doni memanglah tak sepopuler tomi dan akbar, tpi doni lebih terpopuler oleh prestasinya dibidang apapun, termasuk dibidang olahraga dan musik. Doni menyukai alat musik piano sama seperti cinta yg menyukai alat musik piano tersebut.
Cinta perlahan-lahan menghampiri doni yg sedang sibuk merapihkan setumpuk bukunya. Lalu tiba-tiba tomi melihat cinta dengan wajah yg amat cuek, cinta pun merasa ragu dan menghentikan langkahnya. "Sedang apa kau disitu" kata doni sambil terus merapihkan bukunya. "Heemmm,,, anu, aku cuma,,, " kata cinta gugup. Cinta pun langsung berbalik badannya sampai akhirnya doni berdiri dan lalu ia pergi meninggalkan cinta begitu saja. "Aduhhh,, pdhl aku kan cma mau ngebantuin dia membereskan bukunya, tpi knpa aku gugup bgt bilngnya" kata cinta sambil mengigit jarinya. Tak berpikir lama cinta langsung memutarkan badannga kembli kearah doni, namun sayang sekali doni sudh pergi meninggalkannya tadi. "Aku cuma mau,,, " kata cinta sambil berbalik badan, ketika cinta melihat doni sudah tak ada ditempatnya, ia langsung menarik napasnya dan menghempaskan kembali. "Ya ampun dia udh pergi" kata cinta dengan wajah kesal. Lalu cinta perlahan-lahan pergi meninggalkan sekolah dan ia terpaksa harus naik angkutan umum untuk pulng kerumah. "Aduh,, tdi aja aku dijemput sma nenek, hemmm bodh sekali aku" kata cinta sambil memukuli kepalanya dengn tangannya. Sudah sekitar 15 menit cinta menunggu bis, namun tak satu pun angkutan umum datang, cinta pun merasa kesal. "Aduh ini udh mulai sore lgi, gimna caranya aku pulng" kata cinta sambil duduk dihalte bus. Lalu tiba-tiba doni pun menghampiri cinta, cinta pun sepertinya tak mengetahui jika doni menghampirinya. "Kau sedng apa masih disini" kata doni disamping cinta. "Eh,,, aku,,, aku,,, mau pulng tpi angkutan umum blm Saja dtng" kata cinta gugup dan gemetar sekali saat menjwb pertnyaan dari doni. "Oh,,,yasudh" kata doni lalu meninggalkan cinta begitu saja. Cinta pun sempat bingung dengnnya tiba-tiba dtng lalu pergi. "Huh,,,, aku kira dia mau menawarkan tumpngan ternyata tidk" kata cinta sambil menghembuskan napasnya. Cinta tak tahu bhwa doni meningglkannya karna ia mengambil mobilnya diparkiran, lalu doni dtng lgi dengn membawa mobilnya, lalu ia menawarkan tumpngan untuk cinta. "Ayoo aku antarkan pulng, mau tidk?" kata doni membuka kaca mobilnya. Cintapun terdiam beberapa detik, karna ia saking kagetnya mendngar tawaran itu dari doni. "Hey,,, kau malah bengong, mau tidk aku antarkan pnlng, klau tak mau jga tak masalh" kata doni. "Tentu saja aku mau, eh maksudnya aku mau, dripada menunggu bis tak kunjung dtng lebih baik aku menumpng dimobil mu" kata cinta dengan salah tingkahnya. "Yaa sudh cept masuk" kata doni. "Iya" kata cinta sambil masuk kemobil. Cintapun duduk diblng dan ia ragu jga duduk didepn bersama doni. "Hey,,, kau pikir aku supirmu apa, ayo duduk didepn" kata doni sambil menatapiku. "Iya maafkan aku" kata cinta gugup dan sngt tak menyngka itu, akhirnya cinta turn dri mobil dan duduk didepn bersama doni. Dini pun menjlnkan mobilnya, mereka di mobil masih saja diam-diaman seprti biasanya, sangat membosankan saat itu. "Oyah,, rumhmu dimna" kata doni yg mash sibuk menyetir mobil. "Dijln anggrek no 392" kara cinta melihat doni yg penuh heran. "Mengapa kau mentapku seperti itu" kata doni sambil menatapku. "Oh,, tidk, tak ada apa-apa kok" kata cinta sambil mengalihkan pandnganya kearah jaln. Tak lama kemudian cinta sepertinya tertidur didlm mobil doni, doni pun menatap cinta sambil tersenyum kecil. "Lucu jga dia klo lgi tdur" kata doni sambil menatap cinta.
